Cari Blog Ini

Selasa, 17 Februari 2009

RAJAH KALACAKRA

Rajah Kalacakra

Apakah rajah ini satu jimat? Ya, misalnya bagi Batara Wisnu.
Rajah adalah sastra atau ilmu. Kalacakra adalah kehidupan dunia. Rajah ini tertulis di dada Betara Kala. Siapa Betara Kala? Dia adalah seorang raksasa yang suka makan bayi atau orang, khususnya bayi yang kena sukerta.
Rajah di dada Betara Kala ini berubah menjadikan dirinya beringas karena ia tak dapat membaca sendiri rajahnya di bagian dada. Maka ketika rajah Kalacakra dibacakan oleh Batara Wisnu yang turun ke arcapada, rajah ini berbalik arah, menerang si empunya rajah.
Sang Wisnu menyamar menjadi dalang Kandabuwana untuk menghentikan kemurkaan Betara Kala yang suka makan bayi. Rajah ini merupakan doa dan pujian caraka balik yang mengandung makna menolak segala bahaya. Conto caraka balik sbb:

- Yamaraja _ Jaramaya – heh pangrencana-maria luwih –
wahai kalian yang akan mengganggu, baliklah
- Yamarani – Niramaya – Heh kang nekani – ilanga kaluwihanmu
Wahai kalian yang sakti, hilanglah kesaktinmu.
- Yamadosa – Sadomaya – Heh kang pra daksiya – yogya asiha
Wahai kalian penyebab kemiskinan – berilah kita cukup rejeki
- Yamidora – Radomiya - Heh kang bakal cidra – kogel welasa
Wahai yang suka berbuat curang – berbuat jujurlah
- Yasilapa – Palasiya - Heh kang aweh luwe – hamaregana
Wahai kalian penebab kelaparan – berilah kecukupan
- Yasiyasa – Sayasiya - Heh kang nyikara – maria nangsaya
Wahai penyebab sengsara – berilah ketentraman
- Yadayuda – Dayudaya - Heh kang amerangi – laruta kuwatira
Wahai kalian yang jahat – tawarlah kekuatanmu
- Yasihama – Mahasiya - heh kang dadi ama – yogya asiha
Wahai kalian yang menjadi perusak – kasihanilh kita semua.

Untuk apa rajah Kalacakra ini? Rajah ini bukan hanya sebagai jimat penangkal ketika diadakan ruwatan, tetapi bagi yang percaya, rajah ini bisa pula dibawa kemana-mana sebagai pegangan rasa percaya diri. Rajah ini diantara dipercaya bisa untuk:
- menghilangkan sukerta. Setelah diruwat, dengan membaca rajah ini berulang-ulang, dalam diri sukerta terus terjadi pembersihan dari berbagai sukerta
- rajah ini ditulis dan ditempel di tempat terhormat, bukan sebagai imat, tetapi untuk membantu menghafal bagi siapa saja.
- Dibaca pada waktu pacara selamatan untuk mengerjakan pekerjaan baru seperti membangun rumah atau jembatan dll.

1 komentar:

  1. Aku pernah lihat gambarnya rajahkalacakra. kenapa di tulisan ini nggak ada gambarnya. Mbok dikasih gambar gitu lho.

    BalasHapus