Senin, 04 Juli 2011
Wuku Julungwangi Sabtu Wage
Wuku Julungwangi
Weton Sabtu Wage
Wuku : Julungwangi (9)
Dewa : Sambu – cerewet, gengsian tinggi perasaan, tidak mau disamai, murah hati, suka menolong
Pembawaannya menyenangkan, mudah dapat rezeki.
Umbul-umbul : mengahadap air jambang - rela tetapi harus diperlihatkan - dicintai.
Dekat dengan kemuliaan dan disegani oleh orang besar.
Pohonnya : Pohon Cempaka, punya daya tarik.
Burungnya : Kutilang banyak bicara dan dipercayai, dicintai pembesar.
Bahaya : digondol singa, digigit binatang liar.
Candranya : Kayu kemladeyan patah kasturi arum angambar
Artinya maunya sudah tersiar meski belum terjadi, banyak yang cinta.
Sesajinya : tumpeng kebuli merah kecap, daging ayam merah, jajan pasar dan gecok.
Doanya : tulak bala.
Pantangan : 7 hari sejak selamatan jangan pergi ke timur laut, letak Kala di selatan hadap timur laut.
Hari naas : tidak menentu. Hari baik : tidak jelas.
Wuku Julungwangi weton:
Minggu Pon : Wurukung, Sri, Dadi, Aras Kembang Bumi Kapetak
Senin Wage : Paningron, Hendra Dangu, Lakuning Geni Wasesa Segara Babi tembalung tumuran ing tetaman
Selasa Kliwon : Uwas, Guru, Jagur, Aras Tuding, Sumur Sinaba, Kethek sumengka ing ngawiyat
Rabu Legi : Mawulu, Yama, Gigis, Aras Kembang, Sumur Sinaba, Srigati tumurun ing desa,
Kamis Pahing : Tungle, Rudra, Kerangan Lakuning Bumi Lebu Katiyub Angin
Jum’at Pon : Aryang, Brama, Nohan, Lakuning Lintang, Lebu Katiyup Angin
Sabtu Wage : Warukung Kala Wogan Lakuning Lintang Satriya Wirang
Wuku Julungwangi Weton Sabtu Wage
Weton : Sabtu Wage
Neptu : 9 + 4 = 13
Kamarokam : Kala Tinantang
Paarasa : Lakuning Lintang
Pancasuda : Satriya Wirang
Paringkelan : Wuruklung
Padéwan : Kala
Padangon : Wogan
Sengkan Turunan : -
Hari baik : -
.
Watak Sabtu : Saniscara (Angin), Sang Hyang Guru. sasmitanya samadi masa saya lano palaksana,
artinya meski ingkar jangji tetap kesampaian.
Wataknya sumilir seger nanging nggawa lelara, terasa nyaman pdahal membawa bencana.
Giat bekerja, rajin pandai cari rejeki, ditakuti, pandai menempatkan diri, tanggung jawab, serakah.
Jika pergi njejak kaki 3 kali, tarik nafas lewat puser
Watak Wage : Simbol dan Pasemon Pasaran Prabuanom lakuning dhandhang (cakap tetapi angkuh)
Cemeng artinya duduk, letak di utara, warnanya hitam,
Sifat kontemplasi atau mawas diri, rada angkuh meski etis.
Diibaratkan seperti sapi, wataknya menurut kepada atasan.
Jika dikasari marah tanpa arah, malas.
Tidak matre, jika sukses lupa keluarga dan orang tua, gelap pikirnya, kena fitnah
Watak Sabtu Wage : Kuat pendirian, mudah marah, cemburuan, setia dan dermawan.
Suka kemewahan dan barang berkualitas.
Watak Neptu 13 : sifatnya Lintang. Wataknya pendiam dan sabar, tak punya gairah.
Suka kerja malam sedikit tidur, berbakat dagang, tak dapat dihalangi kemauannya.
Enak diajak bicara, baik hati, suka rukun dan damai, bisa sejahtera lahir batin.
Rajin dan tekun berbisnis. Bisa celaka karena dipuji, rada sombong mudah ditipu
Hari Naas : Minggu Pon – Jumat Pon – Sabtu Wage.
Hari baik : Tidak jelas.
Paringkelan Wurukung : ringkel sato – kesialan hewan
buruknya: terlena, tidak untuk menanam modal, sangat hati-hati
baiknya : bagus untuk berburu informasi bisnis
Padewan Kala : buruknya : Cadhalamurka – banyak gossip, berita bohong
baiknya : baik untuk membuat keindahan
Padangon Wogan : lambang Ulat – molor tetapi mantap
buruknya : Bila dicurigai bisa bahaya
baiknya : Mantap, percaya diri. Bagus sedia paying sebelum hujan
Rakam Kala Tinantang : sering cekcok dg orang tua, banyak alangan.
Paarasan Lakuning Lintang : tak bisa tetap, sering pindah kerja/rumah
Pancasuda Satriya Wirang : tak tenteram, sering mendapat bencana dan malu serta sering ditegur walau tidak salah.
Sering menertawakan nasibnya. Pandai bicara, rajin ramah.
Melupakan kesedihan, peka.
Sering difitnah, celaka, dikambinghitamkkan, dimusuhi dan kehilangan.
Bahagia setelah menyadari nasibnya dan mengarahkan ke hal positif
Weton Sabtu Wage
Wuku : Julungwangi (9)
Dewa : Sambu – cerewet, gengsian tinggi perasaan, tidak mau disamai, murah hati, suka menolong
Pembawaannya menyenangkan, mudah dapat rezeki.
Umbul-umbul : mengahadap air jambang - rela tetapi harus diperlihatkan - dicintai.
Dekat dengan kemuliaan dan disegani oleh orang besar.
Pohonnya : Pohon Cempaka, punya daya tarik.
Burungnya : Kutilang banyak bicara dan dipercayai, dicintai pembesar.
Bahaya : digondol singa, digigit binatang liar.
Candranya : Kayu kemladeyan patah kasturi arum angambar
Artinya maunya sudah tersiar meski belum terjadi, banyak yang cinta.
Sesajinya : tumpeng kebuli merah kecap, daging ayam merah, jajan pasar dan gecok.
Doanya : tulak bala.
Pantangan : 7 hari sejak selamatan jangan pergi ke timur laut, letak Kala di selatan hadap timur laut.
Hari naas : tidak menentu. Hari baik : tidak jelas.
Wuku Julungwangi weton:
Minggu Pon : Wurukung, Sri, Dadi, Aras Kembang Bumi Kapetak
Senin Wage : Paningron, Hendra Dangu, Lakuning Geni Wasesa Segara Babi tembalung tumuran ing tetaman
Selasa Kliwon : Uwas, Guru, Jagur, Aras Tuding, Sumur Sinaba, Kethek sumengka ing ngawiyat
Rabu Legi : Mawulu, Yama, Gigis, Aras Kembang, Sumur Sinaba, Srigati tumurun ing desa,
Kamis Pahing : Tungle, Rudra, Kerangan Lakuning Bumi Lebu Katiyub Angin
Jum’at Pon : Aryang, Brama, Nohan, Lakuning Lintang, Lebu Katiyup Angin
Sabtu Wage : Warukung Kala Wogan Lakuning Lintang Satriya Wirang
Wuku Julungwangi Weton Sabtu Wage
Weton : Sabtu Wage
Neptu : 9 + 4 = 13
Kamarokam : Kala Tinantang
Paarasa : Lakuning Lintang
Pancasuda : Satriya Wirang
Paringkelan : Wuruklung
Padéwan : Kala
Padangon : Wogan
Sengkan Turunan : -
Hari baik : -
.
Watak Sabtu : Saniscara (Angin), Sang Hyang Guru. sasmitanya samadi masa saya lano palaksana,
artinya meski ingkar jangji tetap kesampaian.
Wataknya sumilir seger nanging nggawa lelara, terasa nyaman pdahal membawa bencana.
Giat bekerja, rajin pandai cari rejeki, ditakuti, pandai menempatkan diri, tanggung jawab, serakah.
Jika pergi njejak kaki 3 kali, tarik nafas lewat puser
Watak Wage : Simbol dan Pasemon Pasaran Prabuanom lakuning dhandhang (cakap tetapi angkuh)
Cemeng artinya duduk, letak di utara, warnanya hitam,
Sifat kontemplasi atau mawas diri, rada angkuh meski etis.
Diibaratkan seperti sapi, wataknya menurut kepada atasan.
Jika dikasari marah tanpa arah, malas.
Tidak matre, jika sukses lupa keluarga dan orang tua, gelap pikirnya, kena fitnah
Watak Sabtu Wage : Kuat pendirian, mudah marah, cemburuan, setia dan dermawan.
Suka kemewahan dan barang berkualitas.
Watak Neptu 13 : sifatnya Lintang. Wataknya pendiam dan sabar, tak punya gairah.
Suka kerja malam sedikit tidur, berbakat dagang, tak dapat dihalangi kemauannya.
Enak diajak bicara, baik hati, suka rukun dan damai, bisa sejahtera lahir batin.
Rajin dan tekun berbisnis. Bisa celaka karena dipuji, rada sombong mudah ditipu
Hari Naas : Minggu Pon – Jumat Pon – Sabtu Wage.
Hari baik : Tidak jelas.
Paringkelan Wurukung : ringkel sato – kesialan hewan
buruknya: terlena, tidak untuk menanam modal, sangat hati-hati
baiknya : bagus untuk berburu informasi bisnis
Padewan Kala : buruknya : Cadhalamurka – banyak gossip, berita bohong
baiknya : baik untuk membuat keindahan
Padangon Wogan : lambang Ulat – molor tetapi mantap
buruknya : Bila dicurigai bisa bahaya
baiknya : Mantap, percaya diri. Bagus sedia paying sebelum hujan
Rakam Kala Tinantang : sering cekcok dg orang tua, banyak alangan.
Paarasan Lakuning Lintang : tak bisa tetap, sering pindah kerja/rumah
Pancasuda Satriya Wirang : tak tenteram, sering mendapat bencana dan malu serta sering ditegur walau tidak salah.
Sering menertawakan nasibnya. Pandai bicara, rajin ramah.
Melupakan kesedihan, peka.
Sering difitnah, celaka, dikambinghitamkkan, dimusuhi dan kehilangan.
Bahagia setelah menyadari nasibnya dan mengarahkan ke hal positif
Wuku Julungwangi Kamis Pahing
Wuku Julungwangi
Weton Kamis Pahing
Wuku : Julungwangi (9)
Dewa : Sambu – cerewet, gengsian tinggi perasaan, tidak mau disamai, murah hati, suka menolong
Pembawaannya menyenangkan, mudah dapat rezeki.
Umbul-umbul : mengahadap air jambang - rela tetapi harus diperlihatkan - dicintai.
Dekat dengan kemuliaan dan disegani oleh orang besar.
Pohonnya : Pohon Cempaka, punya daya tarik.
Burungnya : Kutilang banyak bicara dan dipercayai, dicintai pembesar.
Bahaya : digondol singa, digigit binatang liar.
Candranya : Kayu kemladeyan patah kasturi arum angambar
Artinya maunya sudah tersiar meski belum terjadi, banyak yang cinta.
Sesajinya : tumpeng kebuli merah kecap, daging ayam merah, jajan pasar dan gecok.
Doanya : tulak bala.
Pantangan : 7 hari sejak selamatan jangan pergi ke timur laut, letak Kala di selatan hadap timur laut.
Hari naas : tidak menentu. Hari baik : tidak jelas.
Wuku Julungwangi weton:
Minggu Pon : Wurukung, Sri, Dadi, Aras Kembang Bumi Kapetak
Senin Wage : Paningron, Hendra Dangu, Lakuning Geni Wasesa Segara Babi tembalung tumuran ing tetaman
Selasa Kliwon : Uwas, Guru, Jagur, Aras Tuding, Sumur Sinaba, Kethek sumengka ing ngawiyat
Rabu Legi : Mawulu, Yama, Gigis, Aras Kembang, Sumur Sinaba, Srigati tumurun ing desa,
Kamis Pahing : Tungle, Rudra, Kerangan Lakuning Bumi Lebu Katiyub Angin
Jum’at Pon : Aryang, Brama, Nohan, Lakuning Lintang, Lebu Katiyup Angin
Sabtu Wage : Warukung Kala Wogan Lakuning Lintang Satriya Wirang
Wuku Julungwangi Weton Kamis Pahing
Weton : Kamis Pahing
Neptu : 8 + 9 = 17
Kamarokam : Mantri SInaroja
Paarasa : Lakuning Bumi
Pancasuda : Lebu Katiyup Angin
Paringkelan : Tungle
Padéwan : Rudra
Padangon : Kerangan
Sengkan Turunan : -
Hari baik : -
.
Watak Kamis : Wrahaspati/Respati (Gelap/Thathit),
Sang Hyang Yama Sasmitanya mamingka renggadikara karananya tuna,
artinya meninggalkan pekerjaan baku menjadi jalan atunan. Wataknya: menakutkan.
Pendirian tak tetap, suka dipuji suka mencacad, mudah emosi.
Mudah terbujuk oleh rayuan halus dan tidak sabaran.. Jika pergi jalan terbuka
Watak Pahing : Simbol dan Pasemon Pasaran Cendhana (sangat etungan untung-rugi)
Pahit artinya pahid atau menghadap ke depan, letak di selatan, warnanya merah,
Sifatnya nekat, suka barang orang lain, mendapat untung
Diibaratkan seperti macan, harimau, suka pergi jauh, mandiri, banyak musuh, didahului marah.
Suka mendahului, suka kebersihan, nafsunya dari perempuan, sering ditipu, individualis.
Jika kehilangan sulit kembalinya.
Watak Kamis Pahing : Cita-citanya tinggi, semangatnya besar, sering salah ucap, menyepelekan orang lain
Watak Neptu 17 : Sifatnya Gertak Bumi. Wataknya pekerjaan mencelakakan.
Tutur kata bersahaja tenang menghanyutkan.
Ingkar janji, meremehkan sesama, apa adanya.
Pendiam, merindukan bulan, sering gagal meski kerja keras.
Sering celaka, sering ditolong. Hati-hati sering difitnah
Hari Naas : Minggu Pon – Jumat Pon – Sabtu Wage.
Hari baik : Tidak jelas.
Paringkelan Tungle : ringkel godhong – daun – kesialan bagi daun:
buruknya: watak mangkir dan buat malu orang.
Pantang menanam pohon/tanaman yang dimanfaatkan daunnya seperti teh.
Baiknya : Bagusdan sanggup memburu daun-daunan dan sayur-sayuran
Padewan Rudra : buruknya : Murah Buja kramane
baiknya : ramah dan penuh rejeki, bagus untuk mencari air kehidupan
Padangon Kerangan : lambang Matahari – serba keras dan teliti berlangsung terus
buruknya : bila tidak adil bahaya,
baiknya : Keras. teliti, tahu baik buruknya, bagus jika membangun masjid
Rakam Mantri SInarejo : senang dan bahagia, dihargai lebih tinggi dari yang sebenarnya
Paarasan Lakuning Bumi : mudah mendapat belas kasihan dari orang lain
Pancasuda Lebu Katiyup Angin : sering pindah rumah, pindah kerja, selalu kurang, mengalami kejadian buruk, boros.
Cerdas, cemerlang, giat, otodidak, sukan riset, cemburuan, sensitif.
Gelisah, nasib tak tentu, putus asa. Pembosan, tak kerasam di rumah.
Ahli lapangan, marketing, sopir
Weton Kamis Pahing
Wuku : Julungwangi (9)
Dewa : Sambu – cerewet, gengsian tinggi perasaan, tidak mau disamai, murah hati, suka menolong
Pembawaannya menyenangkan, mudah dapat rezeki.
Umbul-umbul : mengahadap air jambang - rela tetapi harus diperlihatkan - dicintai.
Dekat dengan kemuliaan dan disegani oleh orang besar.
Pohonnya : Pohon Cempaka, punya daya tarik.
Burungnya : Kutilang banyak bicara dan dipercayai, dicintai pembesar.
Bahaya : digondol singa, digigit binatang liar.
Candranya : Kayu kemladeyan patah kasturi arum angambar
Artinya maunya sudah tersiar meski belum terjadi, banyak yang cinta.
Sesajinya : tumpeng kebuli merah kecap, daging ayam merah, jajan pasar dan gecok.
Doanya : tulak bala.
Pantangan : 7 hari sejak selamatan jangan pergi ke timur laut, letak Kala di selatan hadap timur laut.
Hari naas : tidak menentu. Hari baik : tidak jelas.
Wuku Julungwangi weton:
Minggu Pon : Wurukung, Sri, Dadi, Aras Kembang Bumi Kapetak
Senin Wage : Paningron, Hendra Dangu, Lakuning Geni Wasesa Segara Babi tembalung tumuran ing tetaman
Selasa Kliwon : Uwas, Guru, Jagur, Aras Tuding, Sumur Sinaba, Kethek sumengka ing ngawiyat
Rabu Legi : Mawulu, Yama, Gigis, Aras Kembang, Sumur Sinaba, Srigati tumurun ing desa,
Kamis Pahing : Tungle, Rudra, Kerangan Lakuning Bumi Lebu Katiyub Angin
Jum’at Pon : Aryang, Brama, Nohan, Lakuning Lintang, Lebu Katiyup Angin
Sabtu Wage : Warukung Kala Wogan Lakuning Lintang Satriya Wirang
Wuku Julungwangi Weton Kamis Pahing
Weton : Kamis Pahing
Neptu : 8 + 9 = 17
Kamarokam : Mantri SInaroja
Paarasa : Lakuning Bumi
Pancasuda : Lebu Katiyup Angin
Paringkelan : Tungle
Padéwan : Rudra
Padangon : Kerangan
Sengkan Turunan : -
Hari baik : -
.
Watak Kamis : Wrahaspati/Respati (Gelap/Thathit),
Sang Hyang Yama Sasmitanya mamingka renggadikara karananya tuna,
artinya meninggalkan pekerjaan baku menjadi jalan atunan. Wataknya: menakutkan.
Pendirian tak tetap, suka dipuji suka mencacad, mudah emosi.
Mudah terbujuk oleh rayuan halus dan tidak sabaran.. Jika pergi jalan terbuka
Watak Pahing : Simbol dan Pasemon Pasaran Cendhana (sangat etungan untung-rugi)
Pahit artinya pahid atau menghadap ke depan, letak di selatan, warnanya merah,
Sifatnya nekat, suka barang orang lain, mendapat untung
Diibaratkan seperti macan, harimau, suka pergi jauh, mandiri, banyak musuh, didahului marah.
Suka mendahului, suka kebersihan, nafsunya dari perempuan, sering ditipu, individualis.
Jika kehilangan sulit kembalinya.
Watak Kamis Pahing : Cita-citanya tinggi, semangatnya besar, sering salah ucap, menyepelekan orang lain
Watak Neptu 17 : Sifatnya Gertak Bumi. Wataknya pekerjaan mencelakakan.
Tutur kata bersahaja tenang menghanyutkan.
Ingkar janji, meremehkan sesama, apa adanya.
Pendiam, merindukan bulan, sering gagal meski kerja keras.
Sering celaka, sering ditolong. Hati-hati sering difitnah
Hari Naas : Minggu Pon – Jumat Pon – Sabtu Wage.
Hari baik : Tidak jelas.
Paringkelan Tungle : ringkel godhong – daun – kesialan bagi daun:
buruknya: watak mangkir dan buat malu orang.
Pantang menanam pohon/tanaman yang dimanfaatkan daunnya seperti teh.
Baiknya : Bagusdan sanggup memburu daun-daunan dan sayur-sayuran
Padewan Rudra : buruknya : Murah Buja kramane
baiknya : ramah dan penuh rejeki, bagus untuk mencari air kehidupan
Padangon Kerangan : lambang Matahari – serba keras dan teliti berlangsung terus
buruknya : bila tidak adil bahaya,
baiknya : Keras. teliti, tahu baik buruknya, bagus jika membangun masjid
Rakam Mantri SInarejo : senang dan bahagia, dihargai lebih tinggi dari yang sebenarnya
Paarasan Lakuning Bumi : mudah mendapat belas kasihan dari orang lain
Pancasuda Lebu Katiyup Angin : sering pindah rumah, pindah kerja, selalu kurang, mengalami kejadian buruk, boros.
Cerdas, cemerlang, giat, otodidak, sukan riset, cemburuan, sensitif.
Gelisah, nasib tak tentu, putus asa. Pembosan, tak kerasam di rumah.
Ahli lapangan, marketing, sopir
Wuku Julungwangi Rabu Legi
Wuku Julungwangi
Weton Rabu Legi
Wuku : Julungwangi (9)
Dewa : Sambu – cerewet, gengsian tinggi perasaan, tidak mau disamai, murah hati, suka menolong
Pembawaannya menyenangkan, mudah dapat rezeki.
Umbul-umbul : mengahadap air jambang - rela tetapi harus diperlihatkan - dicintai.
Dekat dengan kemuliaan dan disegani oleh orang besar.
Pohonnya : Pohon Cempaka, punya daya tarik.
Burungnya : Kutilang banyak bicara dan dipercayai, dicintai pembesar.
Bahaya : digondol singa, digigit binatang liar.
Candranya : Kayu kemladeyan patah kasturi arum angambar
Artinya maunya sudah tersiar meski belum terjadi, banyak yang cinta.
Sesajinya : tumpeng kebuli merah kecap, daging ayam merah, jajan pasar dan gecok.
Doanya : tulak bala.
Pantangan : 7 hari sejak selamatan jangan pergi ke timur laut, letak Kala di selatan hadap timur laut.
Hari naas : tidak menentu. Hari baik : tidak jelas.
Wuku Julungwangi weton:
Minggu Pon : Wurukung, Sri, Dadi, Aras Kembang Bumi Kapetak
Senin Wage : Paningron, Hendra Dangu, Lakuning Geni Wasesa Segara Babi tembalung tumuran ing tetaman
Selasa Kliwon : Uwas, Guru, Jagur, Aras Tuding, Sumur Sinaba, Kethek sumengka ing ngawiyat
Rabu Legi : Mawulu, Yama, Gigis, Aras Kembang, Sumur Sinaba, Srigati tumurun ing desa,
Kamis Pahing : Tungle, Rudra, Kerangan Lakuning Bumi Lebu Katiyub Angin
Jum’at Pon : Aryang, Brama, Nohan, Lakuning Lintang, Lebu Katiyup Angin
Sabtu Wage : Warukung Kala Wogan Lakuning Lintang Satriya Wirang
Wuku Julungwangi Weton Rabu Legi
Weton : Rabu Legi
Neptu : 7 + 5 = 12
Kamarokam : Demang Kandhuruwan
Paarasa : Aras Kembang
Pancasuda : Sumur Sinaba
Paringkelan : Mawulu
Padéwan : Yama
Padangon : Gigis
Sengkan Turunan : Tum. Sri temp tidur
Hari baik : Hari Bari Sri Tumpuk
.
Watak Rabu : Buddha (Bumi), Sang Hyang Sambo Sasmitanya sakathanira darukipangira dalayun,
artinya Pedhati tanpa kusir pangiringe salewengan.
Wataknya : mencukup, menerima, pendiam, baik hati, suka menolong, banyak rejeki.
Sembrono tetapi sembada, kuat.. Jika keluar rumah dapat rejeki
Watak Legi : Simbol dan Pasemon Pasaran Sumendhi ngibarate Ratu Bupati (mengayomi, ikhlas)
Manis artinya membelakangi atau manis, letak di timur, warnanya putih
Sifatnya beban tanggung jawab berat tetapi pasrah.
Diibaratkan seperti kucing lan tikus. Watak kucing awas, menurut, gembira, punya curiga.
Empati pada yang kaya dan miskin.
Watak tikus tidak tidur malam, awas, hati-hati, bingúng sendiri
Pandai membidik targetnya, besar peruntunganya tetapi juga besar halangannya
Watak Rabu Legi : Penguri-uri budaya, etis, juju, benci ketidakadilan. Solider tapi suka mencampuri orang
Watak Neptu 12 : sifatnya Kembang. Wataknya banyak teman, dituruti maunya.
Sulit menerima kenyataan, cita-citanya banyak, kurang menyenangkan, matre.
Mudah cari rejeki, tapi sering kehilangan.
Hari Naas : Minggu Pon – Jumat Pon – Sabtu Wage.
Hari baik : Tidak jelas.
Paringkelan Mawulu: ringkel wiji – kesialan bibit dan biji
buruknya: Keliru memperkirakan, petualang cinta, tidak baik untuk menanam
baiknya : bagus untuk memburu bibit-bibitan tanaman
Padewan Yama : buruknya : lumuh
baiknya : sangat toleran, bagus untuk usaha dagang tumbal
Padangon Gigis : lambang Bumi – kekuatan penuh
buruknya : jika tidak rela bahaya, sering bersikap sebagai orang jahat
baiknya : pandangannya luas, kuat, penuh daya, bisa mengatasi semua masalah.
Rakam Demang Kandhuruwan : susah, sering sakit, banyak masalah, mudah tergoda.
mudah terjerumus hal-hal yang tidak baik
Paarasan Aras Kembang : mudah dapat simpati
Pancasuda Sumur Sinaba : welasan, pelindung orang kecil, banyak temannya, banyak famili, polos, jujur.
Sederhana, tulus, adil, bijak tetapi sering ngurus orang lain.
Jika menantu anak wanita bahagia
Sengkan Turunan Tum. Sri temp tidur: banyak rejeki dan keberuntungan termasuk pada manusia.
Welasan, usaha bisnis. Pas Wurukung jangan hutang piutang
Weton Rabu Legi
Wuku : Julungwangi (9)
Dewa : Sambu – cerewet, gengsian tinggi perasaan, tidak mau disamai, murah hati, suka menolong
Pembawaannya menyenangkan, mudah dapat rezeki.
Umbul-umbul : mengahadap air jambang - rela tetapi harus diperlihatkan - dicintai.
Dekat dengan kemuliaan dan disegani oleh orang besar.
Pohonnya : Pohon Cempaka, punya daya tarik.
Burungnya : Kutilang banyak bicara dan dipercayai, dicintai pembesar.
Bahaya : digondol singa, digigit binatang liar.
Candranya : Kayu kemladeyan patah kasturi arum angambar
Artinya maunya sudah tersiar meski belum terjadi, banyak yang cinta.
Sesajinya : tumpeng kebuli merah kecap, daging ayam merah, jajan pasar dan gecok.
Doanya : tulak bala.
Pantangan : 7 hari sejak selamatan jangan pergi ke timur laut, letak Kala di selatan hadap timur laut.
Hari naas : tidak menentu. Hari baik : tidak jelas.
Wuku Julungwangi weton:
Minggu Pon : Wurukung, Sri, Dadi, Aras Kembang Bumi Kapetak
Senin Wage : Paningron, Hendra Dangu, Lakuning Geni Wasesa Segara Babi tembalung tumuran ing tetaman
Selasa Kliwon : Uwas, Guru, Jagur, Aras Tuding, Sumur Sinaba, Kethek sumengka ing ngawiyat
Rabu Legi : Mawulu, Yama, Gigis, Aras Kembang, Sumur Sinaba, Srigati tumurun ing desa,
Kamis Pahing : Tungle, Rudra, Kerangan Lakuning Bumi Lebu Katiyub Angin
Jum’at Pon : Aryang, Brama, Nohan, Lakuning Lintang, Lebu Katiyup Angin
Sabtu Wage : Warukung Kala Wogan Lakuning Lintang Satriya Wirang
Wuku Julungwangi Weton Rabu Legi
Weton : Rabu Legi
Neptu : 7 + 5 = 12
Kamarokam : Demang Kandhuruwan
Paarasa : Aras Kembang
Pancasuda : Sumur Sinaba
Paringkelan : Mawulu
Padéwan : Yama
Padangon : Gigis
Sengkan Turunan : Tum. Sri temp tidur
Hari baik : Hari Bari Sri Tumpuk
.
Watak Rabu : Buddha (Bumi), Sang Hyang Sambo Sasmitanya sakathanira darukipangira dalayun,
artinya Pedhati tanpa kusir pangiringe salewengan.
Wataknya : mencukup, menerima, pendiam, baik hati, suka menolong, banyak rejeki.
Sembrono tetapi sembada, kuat.. Jika keluar rumah dapat rejeki
Watak Legi : Simbol dan Pasemon Pasaran Sumendhi ngibarate Ratu Bupati (mengayomi, ikhlas)
Manis artinya membelakangi atau manis, letak di timur, warnanya putih
Sifatnya beban tanggung jawab berat tetapi pasrah.
Diibaratkan seperti kucing lan tikus. Watak kucing awas, menurut, gembira, punya curiga.
Empati pada yang kaya dan miskin.
Watak tikus tidak tidur malam, awas, hati-hati, bingúng sendiri
Pandai membidik targetnya, besar peruntunganya tetapi juga besar halangannya
Watak Rabu Legi : Penguri-uri budaya, etis, juju, benci ketidakadilan. Solider tapi suka mencampuri orang
Watak Neptu 12 : sifatnya Kembang. Wataknya banyak teman, dituruti maunya.
Sulit menerima kenyataan, cita-citanya banyak, kurang menyenangkan, matre.
Mudah cari rejeki, tapi sering kehilangan.
Hari Naas : Minggu Pon – Jumat Pon – Sabtu Wage.
Hari baik : Tidak jelas.
Paringkelan Mawulu: ringkel wiji – kesialan bibit dan biji
buruknya: Keliru memperkirakan, petualang cinta, tidak baik untuk menanam
baiknya : bagus untuk memburu bibit-bibitan tanaman
Padewan Yama : buruknya : lumuh
baiknya : sangat toleran, bagus untuk usaha dagang tumbal
Padangon Gigis : lambang Bumi – kekuatan penuh
buruknya : jika tidak rela bahaya, sering bersikap sebagai orang jahat
baiknya : pandangannya luas, kuat, penuh daya, bisa mengatasi semua masalah.
Rakam Demang Kandhuruwan : susah, sering sakit, banyak masalah, mudah tergoda.
mudah terjerumus hal-hal yang tidak baik
Paarasan Aras Kembang : mudah dapat simpati
Pancasuda Sumur Sinaba : welasan, pelindung orang kecil, banyak temannya, banyak famili, polos, jujur.
Sederhana, tulus, adil, bijak tetapi sering ngurus orang lain.
Jika menantu anak wanita bahagia
Sengkan Turunan Tum. Sri temp tidur: banyak rejeki dan keberuntungan termasuk pada manusia.
Welasan, usaha bisnis. Pas Wurukung jangan hutang piutang
Wuku Julungwangi Senin Wage
Wuku Julungwangi
Weton Senin Wage
Wuku : Julungwangi (9)
Dewa : Sambu – cerewet, gengsian tinggi perasaan, tidak mau disamai, murah hati, suka menolong
Pembawaannya menyenangkan, mudah dapat rezeki.
Umbul-umbul : mengahadap air jambang - rela tetapi harus diperlihatkan - dicintai.
Dekat dengan kemuliaan dan disegani oleh orang besar.
Pohonnya : Pohon Cempaka, punya daya tarik.
Burungnya : Kutilang banyak bicara dan dipercayai, dicintai pembesar.
Bahaya : digondol singa, digigit binatang liar.
Candranya : Kayu kemladeyan patah kasturi arum angambar
Artinya maunya sudah tersiar meski belum terjadi, banyak yang cinta.
Sesajinya : tumpeng kebuli merah kecap, daging ayam merah, jajan pasar dan gecok.
Doanya : tulak bala.
Pantangan : 7 hari sejak selamatan jangan pergi ke timur laut, letak Kala di selatan hadap timur laut.
Hari naas : tidak menentu. Hari baik : tidak jelas.
Wuku Julungwangi weton:
Minggu Pon : Wurukung, Sri, Dadi, Aras Kembang Bumi Kapetak
Senin Wage : Paningron, Hendra Dangu, Lakuning Geni Wasesa Segara Babi tembalung tumuran ing tetaman
Selasa Kliwon : Uwas, Guru, Jagur, Aras Tuding, Sumur Sinaba, Kethek sumengka ing ngawiyat
Rabu Legi : Mawulu, Yama, Gigis, Aras Kembang, Sumur Sinaba, Srigati tumurun ing desa,
Kamis Pahing : Tungle, Rudra, Kerangan Lakuning Bumi Lebu Katiyub Angin
Jum’at Pon : Aryang, Brama, Nohan, Lakuning Lintang, Lebu Katiyup Angin
Sabtu Wage : Warukung Kala Wogan Lakuning Lintang Satriya Wirang
Wuku Julungwangi Weton Senin Wage
Weton : Senin Wage
Neptu : 4 + 4 = 8
Kamarokam : Sanggar Waringin
Paarasa : Lakuning Geni
Pancasuda : Wasesa Segara
Paringkelan : Paningrong
Padéwan : Endra
Padangon : Dangu
Sengkan Turunan : Tum.Celeng Dumalung
Hari buruk : Sengkan Paningron Wage
Watak Senin : Soma (Rembulan), Sang Hyang Candra sasmitanya
Waktra kanisanri netro awinde budaya artinya budinya tidak tampak di mata.
Wataknya : Jika perubahan, ada pujian. Welasan, tidak pelit, ikhlas, boros
Pembela kebenaran, mudah tersinggung, tidak pandai bicara, penuh harapan.
Keluar rumah mudah terpengaruh, dengan jimat jadi beres.
Watak Wage : Simbol dan Pasemon Pasaran Prabuanom lakuning dhandhang (cakap tetapi angkuh)
Cemeng artinya duduk, letak di utara, warnanya hitam,
Sifat kontemplasi atau mawas diri, rada angkuh meski etis.
Diibaratkan seperti sapi, wataknya menurut kepada atasan.
Jika dikasari marah tanpa arah, malas.
Tidak matre, jika sukses lupa keluarga dan orang tua, gelap pikirnya, kena fitnah
Watak Senin Wage: Perencana yang brilian, jujur, pendengar, tenang, percaya diri. Jika marah arogan.
Watak Neptu 8 : sifatnya Geni
Panas hatinya, jika marah dahsyat.
Cemburuan, selalu merasa kurang, senang bertengkar, penghambat karir kawan.
Berbakat jadi prajurit, dengki, kalau wanita bisa membuat celaka
Hari Naas : Minggu Pon – Jumat Pon – Sabtu Wage.
Hari baik : Tidak jelas.
Paringkelan Paningron : ringkel mina- kesialan ikan
buruknya: serakah, kena ditipu
baiknya : berbuat baik. bagus jika makan ikan hasil memancing sendiri
Padewan Endra : buruknya : angkuh
baiknya : nastiti, bagus untuk menuntut ilmu
Padangon Dangu : lambang Batu – semuanya berjalan lambat tetapi senang
buruknya : tidak ikhlas, pendiam tetapi keras
baiknya : bisa berilmu jika niat
Rakam Sanggar Waringin : beruntung dan sejahtera, selalu terlindungi dan melindungi.
Paarasan Lakuning Geni : tak pernah takut pada apapun
Pancasuda Wasesa Segara : Pemaaf, lapang dada, suka berbuat baik, berwibawa, teliti, hati-hati. Jujur dan terbuka.
Disiplin dan tenggang rasa, marahnya dahsyat.
Pandangan luas, spekulan dan sukses banyak rejeki.
Sengkan Turunan Tum.Celeng Dumalung : ada kejadian tak terduga, diganggu kawan.
bertindak mencelakai orang lain, banyak kejadian berlawanan dari asa
Hari buruk : Sengkan Paningron Wage
Weton Senin Wage
Wuku : Julungwangi (9)
Dewa : Sambu – cerewet, gengsian tinggi perasaan, tidak mau disamai, murah hati, suka menolong
Pembawaannya menyenangkan, mudah dapat rezeki.
Umbul-umbul : mengahadap air jambang - rela tetapi harus diperlihatkan - dicintai.
Dekat dengan kemuliaan dan disegani oleh orang besar.
Pohonnya : Pohon Cempaka, punya daya tarik.
Burungnya : Kutilang banyak bicara dan dipercayai, dicintai pembesar.
Bahaya : digondol singa, digigit binatang liar.
Candranya : Kayu kemladeyan patah kasturi arum angambar
Artinya maunya sudah tersiar meski belum terjadi, banyak yang cinta.
Sesajinya : tumpeng kebuli merah kecap, daging ayam merah, jajan pasar dan gecok.
Doanya : tulak bala.
Pantangan : 7 hari sejak selamatan jangan pergi ke timur laut, letak Kala di selatan hadap timur laut.
Hari naas : tidak menentu. Hari baik : tidak jelas.
Wuku Julungwangi weton:
Minggu Pon : Wurukung, Sri, Dadi, Aras Kembang Bumi Kapetak
Senin Wage : Paningron, Hendra Dangu, Lakuning Geni Wasesa Segara Babi tembalung tumuran ing tetaman
Selasa Kliwon : Uwas, Guru, Jagur, Aras Tuding, Sumur Sinaba, Kethek sumengka ing ngawiyat
Rabu Legi : Mawulu, Yama, Gigis, Aras Kembang, Sumur Sinaba, Srigati tumurun ing desa,
Kamis Pahing : Tungle, Rudra, Kerangan Lakuning Bumi Lebu Katiyub Angin
Jum’at Pon : Aryang, Brama, Nohan, Lakuning Lintang, Lebu Katiyup Angin
Sabtu Wage : Warukung Kala Wogan Lakuning Lintang Satriya Wirang
Wuku Julungwangi Weton Senin Wage
Weton : Senin Wage
Neptu : 4 + 4 = 8
Kamarokam : Sanggar Waringin
Paarasa : Lakuning Geni
Pancasuda : Wasesa Segara
Paringkelan : Paningrong
Padéwan : Endra
Padangon : Dangu
Sengkan Turunan : Tum.Celeng Dumalung
Hari buruk : Sengkan Paningron Wage
Watak Senin : Soma (Rembulan), Sang Hyang Candra sasmitanya
Waktra kanisanri netro awinde budaya artinya budinya tidak tampak di mata.
Wataknya : Jika perubahan, ada pujian. Welasan, tidak pelit, ikhlas, boros
Pembela kebenaran, mudah tersinggung, tidak pandai bicara, penuh harapan.
Keluar rumah mudah terpengaruh, dengan jimat jadi beres.
Watak Wage : Simbol dan Pasemon Pasaran Prabuanom lakuning dhandhang (cakap tetapi angkuh)
Cemeng artinya duduk, letak di utara, warnanya hitam,
Sifat kontemplasi atau mawas diri, rada angkuh meski etis.
Diibaratkan seperti sapi, wataknya menurut kepada atasan.
Jika dikasari marah tanpa arah, malas.
Tidak matre, jika sukses lupa keluarga dan orang tua, gelap pikirnya, kena fitnah
Watak Senin Wage: Perencana yang brilian, jujur, pendengar, tenang, percaya diri. Jika marah arogan.
Watak Neptu 8 : sifatnya Geni
Panas hatinya, jika marah dahsyat.
Cemburuan, selalu merasa kurang, senang bertengkar, penghambat karir kawan.
Berbakat jadi prajurit, dengki, kalau wanita bisa membuat celaka
Hari Naas : Minggu Pon – Jumat Pon – Sabtu Wage.
Hari baik : Tidak jelas.
Paringkelan Paningron : ringkel mina- kesialan ikan
buruknya: serakah, kena ditipu
baiknya : berbuat baik. bagus jika makan ikan hasil memancing sendiri
Padewan Endra : buruknya : angkuh
baiknya : nastiti, bagus untuk menuntut ilmu
Padangon Dangu : lambang Batu – semuanya berjalan lambat tetapi senang
buruknya : tidak ikhlas, pendiam tetapi keras
baiknya : bisa berilmu jika niat
Rakam Sanggar Waringin : beruntung dan sejahtera, selalu terlindungi dan melindungi.
Paarasan Lakuning Geni : tak pernah takut pada apapun
Pancasuda Wasesa Segara : Pemaaf, lapang dada, suka berbuat baik, berwibawa, teliti, hati-hati. Jujur dan terbuka.
Disiplin dan tenggang rasa, marahnya dahsyat.
Pandangan luas, spekulan dan sukses banyak rejeki.
Sengkan Turunan Tum.Celeng Dumalung : ada kejadian tak terduga, diganggu kawan.
bertindak mencelakai orang lain, banyak kejadian berlawanan dari asa
Hari buruk : Sengkan Paningron Wage
Wuku Julungwangi Minggu Pon
Wuku Julungwangi
Weton Minggu Pon
Wuku : Julungwangi (9)
Dewa : Sambu – cerewet, gengsian tinggi perasaan, tidak mau disamai, murah hati, suka menolong
Pembawaannya menyenangkan, mudah dapat rezeki.
Umbul-umbul : mengahadap air jambang - rela tetapi harus diperlihatkan - dicintai.
Dekat dengan kemuliaan dan disegani oleh orang besar.
Pohonnya : Pohon Cempaka, punya daya tarik.
Burungnya : Kutilang banyak bicara dan dipercayai, dicintai pembesar.
Bahaya : digondol singa, digigit binatang liar.
Candranya : Kayu kemladeyan patah kasturi arum angambar
Artinya maunya sudah tersiar meski belum terjadi, banyak yang cinta.
Sesajinya : tumpeng kebuli merah kecap, daging ayam merah, jajan pasar dan gecok.
Doanya : tulak bala.
Pantangan : 7 hari sejak selamatan jangan pergi ke timur laut, letak Kala di selatan hadap timur laut.
Hari naas : tidak menentu. Hari baik : tidak jelas.
Wuku Julungwangi weton:
Minggu Pon : Wurukung, Sri, Dadi, Aras Kembang Bumi Kapetak
Senin Wage : Paningron, Hendra Dangu, Lakuning Geni Wasesa Segara Babi tembalung tumuran ing tetaman
Selasa Kliwon : Uwas, Guru, Jagur, Aras Tuding, Sumur Sinaba, Kethek sumengka ing ngawiyat
Rabu Legi : Mawulu, Yama, Gigis, Aras Kembang, Sumur Sinaba, Srigati tumurun ing desa,
Kamis Pahing : Tungle, Rudra, Kerangan Lakuning Bumi Lebu Katiyub Angin
Jum’at Pon : Aryang, Brama, Nohan, Lakuning Lintang, Lebu Katiyup Angin
Sabtu Wage : Warukung Kala Wogan Lakuning Lintang Satriya Wirang
Wuku Julungwangi Weton Minggu Pon
Weton : Minggu Pon
Neptu : 5 + 7 = 12
Kamarokam : Kala Tinantang
Paarasa : Aras Kembang
Pancasuda : Bumi Kapetak
Paringkelan : Wurukung
Padéwan : Sri
Padangon : Dadi
Sengkan Turunan : -
Hari buruk : -
.
Watak Minggu : Radhite (Matahari), Sang Hyang Surya sasmitanya Mawi sata kadaluwarsa waluyalaya
Artinya pergi bepergian. Watanya tetap, menerangi, berwibawa, menghidupi.
Panas, pandai bergaul, disukai, berjiwa besar, suka merendahkan, dapat mengatasi masalah.
Jika keluar harus berdoa dulu
Watak Pon : Simbol dan Pasemon Pasaran Samahita lakuning utusan (petuahnya diturut, serius)
Petak artinya tidur, letaknya di barat, warnanya hijau pupus, kuning, biru.
Sifatnya kuat jika punya permohonan baik budi, bicaranya dituruti.
Diibaratkan seperti kambing, perginya dekat, tidak merugikan orang kecuali keluarga sendiri,
Suka marah-marah kepada keluarga, kurang nalar, berpikir pendek, berani pada perawatnya.
Jika punya keberanian tidak bisa dilawan, cukup rejekinya
Watak Minggu Pon: Sensitif, agak tertutup, maunya sempurna, cari peluang tepat membuka jati diri
Watak Neptu 12 : sifatnya Kembang. Wataknya banyak teman, dituruti maunya.
Sulit menerima kenyataan, cita-citanya banyak, kurang menyenangkan, matre.
Mudah cari rejeki, tapi sering kehilangan.
Hari Naas : Minggu Pon – Jumat Pon – Sabtu Wage.
Hari baik : Tidak jelas.
Paringkelan Wurukung : ringkel sato – kesialan hewan
buruknya: terlena, tidak untuk menanam modal, sangat hati-hati
baiknya : bagus untuk berburu informasi bisnis
Padewan Sri : buruknya: pantang hutang piutang
baiknya : Welas asih, penuh cinta kasih, bagus untuk investasi
Padangon Dadi : lambang Kayu – tak mau disaingi
buruknya : melindungi orang salah
baiknya : pemimpin, wartawan, perlu membuat aula untuk pertemuan
Rakam Kala Tinantang : sering cekcok dg orang tua, banyak alangan.
Paarasan Aras Kembang : mudah dapat simpati
Pancasuda Bumi Kapetak : tabah, sederhana, rajin kerja, punya banyak keahlian, banyak rejeki, cita-cita tinggi.
sensitive, hemat dan jujur, menepati janji, tetapi suka pamer dan suka dipuji.
Mudah cari rejeki, mudah pula bangkrutnya. Boros, perbuatan baiknya tidak tampak
Sengkan Turunan Tum.Celeng Dumalung : menakuti orang. Usaha apapun kena halangan.
Weton Minggu Pon
Wuku : Julungwangi (9)
Dewa : Sambu – cerewet, gengsian tinggi perasaan, tidak mau disamai, murah hati, suka menolong
Pembawaannya menyenangkan, mudah dapat rezeki.
Umbul-umbul : mengahadap air jambang - rela tetapi harus diperlihatkan - dicintai.
Dekat dengan kemuliaan dan disegani oleh orang besar.
Pohonnya : Pohon Cempaka, punya daya tarik.
Burungnya : Kutilang banyak bicara dan dipercayai, dicintai pembesar.
Bahaya : digondol singa, digigit binatang liar.
Candranya : Kayu kemladeyan patah kasturi arum angambar
Artinya maunya sudah tersiar meski belum terjadi, banyak yang cinta.
Sesajinya : tumpeng kebuli merah kecap, daging ayam merah, jajan pasar dan gecok.
Doanya : tulak bala.
Pantangan : 7 hari sejak selamatan jangan pergi ke timur laut, letak Kala di selatan hadap timur laut.
Hari naas : tidak menentu. Hari baik : tidak jelas.
Wuku Julungwangi weton:
Minggu Pon : Wurukung, Sri, Dadi, Aras Kembang Bumi Kapetak
Senin Wage : Paningron, Hendra Dangu, Lakuning Geni Wasesa Segara Babi tembalung tumuran ing tetaman
Selasa Kliwon : Uwas, Guru, Jagur, Aras Tuding, Sumur Sinaba, Kethek sumengka ing ngawiyat
Rabu Legi : Mawulu, Yama, Gigis, Aras Kembang, Sumur Sinaba, Srigati tumurun ing desa,
Kamis Pahing : Tungle, Rudra, Kerangan Lakuning Bumi Lebu Katiyub Angin
Jum’at Pon : Aryang, Brama, Nohan, Lakuning Lintang, Lebu Katiyup Angin
Sabtu Wage : Warukung Kala Wogan Lakuning Lintang Satriya Wirang
Wuku Julungwangi Weton Minggu Pon
Weton : Minggu Pon
Neptu : 5 + 7 = 12
Kamarokam : Kala Tinantang
Paarasa : Aras Kembang
Pancasuda : Bumi Kapetak
Paringkelan : Wurukung
Padéwan : Sri
Padangon : Dadi
Sengkan Turunan : -
Hari buruk : -
.
Watak Minggu : Radhite (Matahari), Sang Hyang Surya sasmitanya Mawi sata kadaluwarsa waluyalaya
Artinya pergi bepergian. Watanya tetap, menerangi, berwibawa, menghidupi.
Panas, pandai bergaul, disukai, berjiwa besar, suka merendahkan, dapat mengatasi masalah.
Jika keluar harus berdoa dulu
Watak Pon : Simbol dan Pasemon Pasaran Samahita lakuning utusan (petuahnya diturut, serius)
Petak artinya tidur, letaknya di barat, warnanya hijau pupus, kuning, biru.
Sifatnya kuat jika punya permohonan baik budi, bicaranya dituruti.
Diibaratkan seperti kambing, perginya dekat, tidak merugikan orang kecuali keluarga sendiri,
Suka marah-marah kepada keluarga, kurang nalar, berpikir pendek, berani pada perawatnya.
Jika punya keberanian tidak bisa dilawan, cukup rejekinya
Watak Minggu Pon: Sensitif, agak tertutup, maunya sempurna, cari peluang tepat membuka jati diri
Watak Neptu 12 : sifatnya Kembang. Wataknya banyak teman, dituruti maunya.
Sulit menerima kenyataan, cita-citanya banyak, kurang menyenangkan, matre.
Mudah cari rejeki, tapi sering kehilangan.
Hari Naas : Minggu Pon – Jumat Pon – Sabtu Wage.
Hari baik : Tidak jelas.
Paringkelan Wurukung : ringkel sato – kesialan hewan
buruknya: terlena, tidak untuk menanam modal, sangat hati-hati
baiknya : bagus untuk berburu informasi bisnis
Padewan Sri : buruknya: pantang hutang piutang
baiknya : Welas asih, penuh cinta kasih, bagus untuk investasi
Padangon Dadi : lambang Kayu – tak mau disaingi
buruknya : melindungi orang salah
baiknya : pemimpin, wartawan, perlu membuat aula untuk pertemuan
Rakam Kala Tinantang : sering cekcok dg orang tua, banyak alangan.
Paarasan Aras Kembang : mudah dapat simpati
Pancasuda Bumi Kapetak : tabah, sederhana, rajin kerja, punya banyak keahlian, banyak rejeki, cita-cita tinggi.
sensitive, hemat dan jujur, menepati janji, tetapi suka pamer dan suka dipuji.
Mudah cari rejeki, mudah pula bangkrutnya. Boros, perbuatan baiknya tidak tampak
Sengkan Turunan Tum.Celeng Dumalung : menakuti orang. Usaha apapun kena halangan.
Wuku Warigagung Sabtu Pahing
Wuku Warigagung
Weton Sabtu Pahing
Wuku : Warigagung (8)
Dewa : Maharesi - berat tanggungannya, arif bijaksana, bertanggung jawab, ramah.
Kelebihannya hemat, pandai cari nafkah, kekurangannya: sombong, pembual bicara banyak
Umbul-umbul : kaki di belakang – rejekinya cukup tetapi di belakang hari.
Pohonnya : Cemara - rame bicaranya, lemah lembut perintahnya dan dihormati. Angkuh
Masa hidupnya mendapat beban yang berat.
Burungnya : Betet - keras kemauannya, pandai mencari kehidupan, rajin mencari rejeki.
Gedungnya : di belakang dan depan - hanya setengah rela,
Karena kerja keras, hari tua menuai bahagia dalam arti luas.
Bahayanya : kena benda tajam – dimarahi dan difitnah famili, kerabat, temannya.
Lambang : selalu menjaga benar sandang dan pangannya.
Candranya : kethuk lindur - menepati perkataannya, jika marah menakutkan, tidak mau menerima takdir. Sesajinya : tumpeng gurih dan bebek putih dimasak gurih dan ketan 5 warna.
Doanya : Rasul.
Pantangan : 7 hari sejak selamatan jangan pergi ke utara, letak Kala di utara hadap selatan.
Hari naas : Minggu Legi, Hari baik : tidak jelas.
Wuku Warigagung weton:
Minggu Legi : Aryang Hendra Jagur Aras Pepet Sumur Sinaba
Senin Pahing : Warukung Guru Gigis Lakuning Lintang, Bumi Kapetak asu ajag tumurun ing jaba
Selasa Pon : Paningron, Yama Kerangan, Aras Pepet Satriya Wibawa, Sapi gumarang ngawiyat
Rabu Wage : Uwas Rudra Nohan, Aras Tuding Satriya Wibawa
Kamis Kliwon : Mawulu Brama, Wogan Lakuning Banyu, Bumi Kapetak
Jum’at Legi : Tungle, Kala, Tulus, Aras Tuding, Satriya Wirang
Sabtu Pahing : Aryang, Uma, Wurung, Lakuning Geni Satriya Wibawa
Wuku Warigagung Weton Sabtu Pahing
Weton : Sabtu Pahing
Neptu : 9 + 9 = 18
Kamarokam : Macan Katawan
Paarasa : Lakuning Geni
Pancasuda : Satriya Wibawa
Paringkelan : Aryang
Padéwan : Um a
Padangon : Wurung
Sengkan Turunan : -
Hari buruk : -
.
Watak Sabtu : Saniscara (Angin), Sang Hyang Guru. sasmitanya samadi masa saya lano palaksana,
artinya meski ingkar jangji tetap kesampaian.
Wataknya sumilir seger nanging nggawa lelara, terasa nyaman pdahal membawa bencana.
Giat bekerja, rajin pandai cari rejeki, ditakuti, pandai menempatkan diri, tanggung jawab, serakah.
Jika pergi njejak kaki 3 kali, tarik nafas lewat puser
Watak Pahing : Simbol dan Pasemon Pasaran Cendhana (sangat etungan untung-rugi)
Pahit artinya pahid atau menghadap ke depan, letak di selatan, warnanya merah,
Sifatnya nekat, suka barang orang lain, mendapat untung
Diibaratkan seperti macan, harimau, suka pergi jauh, mandiri, banyak musuh, didahului marah.
Suka mendahului, suka kebersihan, nafsunya dari perempuan, sering ditipu, individualis.
Jika kehilangan sulit kembalinya.
Watak Sabtu Pahing: cepat marah cepat melupakannya. waspada terhadap materi. Suka menolong
Watak Neptu 18 : Sifatnya Gertak Geni. Wataknya terlalu berani tanpa perhitungan, keburu maunya, suka pamer.
Sombong dan panas hati, bergaya sok kaya. Mau menang sendiri bertengkar tak pernah mengalah.
Kalau digertak takut. Gengsi tinggi rasa malu lebih menonjol.
Pemarah, bicaranya asal ngomong, tertawanya mencemooh, penakut
Hari Naas : Minggu Pon – Jumat Pon – Sabtu Wage. Minggu Legi.
Hari baik : Tidak jelas.
Paringkelan Aryang : ringkel janma / orang -
buruknya: pelupa, cenderung suka menipu, berbuat buruk mencelakaan orang.
Ini hari buruk untuk bisnis binatang yang diambil dagingnya.
Baiknya untuk istirahat sambil merenung diri / instropeksi
Padewan Uma : buruknya : Susah, jahil
baiknya : cinta kasih, baik untuk membuat pemisah rumah
Padangon Wurung : lambang Api – penuh nafsu dan pemarah
buruknya : Mudah percaya hingga mudah diperdayai, mudah kalah, sering difitnah
baiknya : Api, panas
.
Rakam Macan Katawan : banyak masalah, sulit, kecurian, sial tetapi dilindungi Tuhan, halangan hilang sendiri
Paarasan Lakuning Geni : tak pernah takut pada apapun
Pancasuda Satriya Wibawa : pendiam, berani, jujur hingga disukai atasan.
Kalau jadi pemimpin berwibawa, disegani, dihormati, berbudi luhur.
Banyak peruntungannya, hingga masa tuanya bahagia.
Wuku : Warigagung (8)
Dewa : Maharesi - berat tanggungannya, arif bijaksana, bertanggung jawab, ramah.
Kelebihannya hemat, pandai cari nafkah, kekurangannya: sombong, pembual bicara banyak
Umbul-umbul : kaki di belakang – rejekinya cukup tetapi di belakang hari.
Pohonnya : Cemara - rame bicaranya, lemah lembut perintahnya dan dihormati. Angkuh
Masa hidupnya mendapat beban yang berat.
Burungnya : Betet - keras kemauannya, pandai mencari kehidupan, rajin mencari rejeki.
Gedungnya : di belakang dan depan - hanya setengah rela,
Karena kerja keras, hari tua menuai bahagia dalam arti luas.
Bahayanya : kena benda tajam – dimarahi dan difitnah famili, kerabat, temannya.
Lambang : selalu menjaga benar sandang dan pangannya.
Candranya : kethuk lindur - menepati perkataannya, jika marah menakutkan, tidak mau menerima takdir. Sesajinya : tumpeng gurih dan bebek putih dimasak gurih dan ketan 5 warna.
Doanya : Rasul.
Pantangan : 7 hari sejak selamatan jangan pergi ke utara, letak Kala di utara hadap selatan.
Hari naas : Minggu Legi, Hari baik : tidak jelas.
Wuku Warigagung weton:
Minggu Legi : Aryang Hendra Jagur Aras Pepet Sumur Sinaba
Senin Pahing : Warukung Guru Gigis Lakuning Lintang, Bumi Kapetak asu ajag tumurun ing jaba
Selasa Pon : Paningron, Yama Kerangan, Aras Pepet Satriya Wibawa, Sapi gumarang ngawiyat
Rabu Wage : Uwas Rudra Nohan, Aras Tuding Satriya Wibawa
Kamis Kliwon : Mawulu Brama, Wogan Lakuning Banyu, Bumi Kapetak
Jum’at Legi : Tungle, Kala, Tulus, Aras Tuding, Satriya Wirang
Sabtu Pahing : Aryang, Uma, Wurung, Lakuning Geni Satriya Wibawa
Weton Sabtu Pahing
Wuku : Warigagung (8)
Dewa : Maharesi - berat tanggungannya, arif bijaksana, bertanggung jawab, ramah.
Kelebihannya hemat, pandai cari nafkah, kekurangannya: sombong, pembual bicara banyak
Umbul-umbul : kaki di belakang – rejekinya cukup tetapi di belakang hari.
Pohonnya : Cemara - rame bicaranya, lemah lembut perintahnya dan dihormati. Angkuh
Masa hidupnya mendapat beban yang berat.
Burungnya : Betet - keras kemauannya, pandai mencari kehidupan, rajin mencari rejeki.
Gedungnya : di belakang dan depan - hanya setengah rela,
Karena kerja keras, hari tua menuai bahagia dalam arti luas.
Bahayanya : kena benda tajam – dimarahi dan difitnah famili, kerabat, temannya.
Lambang : selalu menjaga benar sandang dan pangannya.
Candranya : kethuk lindur - menepati perkataannya, jika marah menakutkan, tidak mau menerima takdir. Sesajinya : tumpeng gurih dan bebek putih dimasak gurih dan ketan 5 warna.
Doanya : Rasul.
Pantangan : 7 hari sejak selamatan jangan pergi ke utara, letak Kala di utara hadap selatan.
Hari naas : Minggu Legi, Hari baik : tidak jelas.
Wuku Warigagung weton:
Minggu Legi : Aryang Hendra Jagur Aras Pepet Sumur Sinaba
Senin Pahing : Warukung Guru Gigis Lakuning Lintang, Bumi Kapetak asu ajag tumurun ing jaba
Selasa Pon : Paningron, Yama Kerangan, Aras Pepet Satriya Wibawa, Sapi gumarang ngawiyat
Rabu Wage : Uwas Rudra Nohan, Aras Tuding Satriya Wibawa
Kamis Kliwon : Mawulu Brama, Wogan Lakuning Banyu, Bumi Kapetak
Jum’at Legi : Tungle, Kala, Tulus, Aras Tuding, Satriya Wirang
Sabtu Pahing : Aryang, Uma, Wurung, Lakuning Geni Satriya Wibawa
Wuku Warigagung Weton Sabtu Pahing
Weton : Sabtu Pahing
Neptu : 9 + 9 = 18
Kamarokam : Macan Katawan
Paarasa : Lakuning Geni
Pancasuda : Satriya Wibawa
Paringkelan : Aryang
Padéwan : Um a
Padangon : Wurung
Sengkan Turunan : -
Hari buruk : -
.
Watak Sabtu : Saniscara (Angin), Sang Hyang Guru. sasmitanya samadi masa saya lano palaksana,
artinya meski ingkar jangji tetap kesampaian.
Wataknya sumilir seger nanging nggawa lelara, terasa nyaman pdahal membawa bencana.
Giat bekerja, rajin pandai cari rejeki, ditakuti, pandai menempatkan diri, tanggung jawab, serakah.
Jika pergi njejak kaki 3 kali, tarik nafas lewat puser
Watak Pahing : Simbol dan Pasemon Pasaran Cendhana (sangat etungan untung-rugi)
Pahit artinya pahid atau menghadap ke depan, letak di selatan, warnanya merah,
Sifatnya nekat, suka barang orang lain, mendapat untung
Diibaratkan seperti macan, harimau, suka pergi jauh, mandiri, banyak musuh, didahului marah.
Suka mendahului, suka kebersihan, nafsunya dari perempuan, sering ditipu, individualis.
Jika kehilangan sulit kembalinya.
Watak Sabtu Pahing: cepat marah cepat melupakannya. waspada terhadap materi. Suka menolong
Watak Neptu 18 : Sifatnya Gertak Geni. Wataknya terlalu berani tanpa perhitungan, keburu maunya, suka pamer.
Sombong dan panas hati, bergaya sok kaya. Mau menang sendiri bertengkar tak pernah mengalah.
Kalau digertak takut. Gengsi tinggi rasa malu lebih menonjol.
Pemarah, bicaranya asal ngomong, tertawanya mencemooh, penakut
Hari Naas : Minggu Pon – Jumat Pon – Sabtu Wage. Minggu Legi.
Hari baik : Tidak jelas.
Paringkelan Aryang : ringkel janma / orang -
buruknya: pelupa, cenderung suka menipu, berbuat buruk mencelakaan orang.
Ini hari buruk untuk bisnis binatang yang diambil dagingnya.
Baiknya untuk istirahat sambil merenung diri / instropeksi
Padewan Uma : buruknya : Susah, jahil
baiknya : cinta kasih, baik untuk membuat pemisah rumah
Padangon Wurung : lambang Api – penuh nafsu dan pemarah
buruknya : Mudah percaya hingga mudah diperdayai, mudah kalah, sering difitnah
baiknya : Api, panas
.
Rakam Macan Katawan : banyak masalah, sulit, kecurian, sial tetapi dilindungi Tuhan, halangan hilang sendiri
Paarasan Lakuning Geni : tak pernah takut pada apapun
Pancasuda Satriya Wibawa : pendiam, berani, jujur hingga disukai atasan.
Kalau jadi pemimpin berwibawa, disegani, dihormati, berbudi luhur.
Banyak peruntungannya, hingga masa tuanya bahagia.
Wuku : Warigagung (8)
Dewa : Maharesi - berat tanggungannya, arif bijaksana, bertanggung jawab, ramah.
Kelebihannya hemat, pandai cari nafkah, kekurangannya: sombong, pembual bicara banyak
Umbul-umbul : kaki di belakang – rejekinya cukup tetapi di belakang hari.
Pohonnya : Cemara - rame bicaranya, lemah lembut perintahnya dan dihormati. Angkuh
Masa hidupnya mendapat beban yang berat.
Burungnya : Betet - keras kemauannya, pandai mencari kehidupan, rajin mencari rejeki.
Gedungnya : di belakang dan depan - hanya setengah rela,
Karena kerja keras, hari tua menuai bahagia dalam arti luas.
Bahayanya : kena benda tajam – dimarahi dan difitnah famili, kerabat, temannya.
Lambang : selalu menjaga benar sandang dan pangannya.
Candranya : kethuk lindur - menepati perkataannya, jika marah menakutkan, tidak mau menerima takdir. Sesajinya : tumpeng gurih dan bebek putih dimasak gurih dan ketan 5 warna.
Doanya : Rasul.
Pantangan : 7 hari sejak selamatan jangan pergi ke utara, letak Kala di utara hadap selatan.
Hari naas : Minggu Legi, Hari baik : tidak jelas.
Wuku Warigagung weton:
Minggu Legi : Aryang Hendra Jagur Aras Pepet Sumur Sinaba
Senin Pahing : Warukung Guru Gigis Lakuning Lintang, Bumi Kapetak asu ajag tumurun ing jaba
Selasa Pon : Paningron, Yama Kerangan, Aras Pepet Satriya Wibawa, Sapi gumarang ngawiyat
Rabu Wage : Uwas Rudra Nohan, Aras Tuding Satriya Wibawa
Kamis Kliwon : Mawulu Brama, Wogan Lakuning Banyu, Bumi Kapetak
Jum’at Legi : Tungle, Kala, Tulus, Aras Tuding, Satriya Wirang
Sabtu Pahing : Aryang, Uma, Wurung, Lakuning Geni Satriya Wibawa
Wuku Warigagung Kamis Kliwon
Wuku Warigagung
Weton Kamis Kliwon
Wuku : Warigagung (8)
Dewa : Maharesi - berat tanggungannya, arif bijaksana, bertanggung jawab, ramah.
Kelebihannya hemat, pandai cari nafkah, kekurangannya: sombong, pembual bicara banyak
Umbul-umbul : kaki di belakang – rejekinya cukup tetapi di belakang hari.
Pohonnya : Cemara - rame bicaranya, lemah lembut perintahnya dan dihormati. Angkuh
Masa hidupnya mendapat beban yang berat.
Burungnya : Betet - keras kemauannya, pandai mencari kehidupan, rajin mencari rejeki.
Gedungnya : di belakang dan depan - hanya setengah rela,
Karena kerja keras, hari tua menuai bahagia dalam arti luas.
Bahayanya : kena benda tajam – dimarahi dan difitnah famili, kerabat, temannya.
Lambang : selalu menjaga benar sandang dan pangannya.
Candranya : kethuk lindur - menepati perkataannya, jika marah menakutkan, tidak mau menerima takdir. Sesajinya : tumpeng gurih dan bebek putih dimasak gurih dan ketan 5 warna.
Doanya : Rasul.
Pantangan : 7 hari sejak selamatan jangan pergi ke utara, letak Kala di utara hadap selatan.
Hari naas : Minggu Legi, Hari baik : tidak jelas.
Wuku Warigagung weton:
Minggu Legi : Aryang Hendra Jagur Aras Pepet Sumur Sinaba
Senin Pahing : Warukung Guru Gigis Lakuning Lintang, Bumi Kapetak asu ajag tumurun ing jaba
Selasa Pon : Paningron, Yama Kerangan, Aras Pepet Satriya Wibawa, Sapi gumarang ngawiyat
Rabu Wage : Uwas Rudra Nohan, Aras Tuding Satriya Wibawa
Kamis Kliwon : Mawulu Brama, Wogan Lakuning Banyu, Bumi Kapetak
Jum’at Legi : Tungle, Kala, Tulus, Aras Tuding, Satriya Wirang
Sabtu Pahing : Aryang, Uma, Wurung, Lakuning Geni Satriya Wibawa
Wuku Warigagung Weton Kamis Kliwon
Weton : Kamis Kliwon
Neptu : 8 + 8 = 16
Kamarokam : Demang Kandhuruwan
Paarasa : Lakuning Banyu
Pancasuda : Bumi Kapetak
Paringkelan : Mawulu
Padéwan : Brama
Padangon : Wogan
Sengkan Turunan : -
Hari buruk : -
.
Watak Kamis : Wrahaspati/Respati (Gelap/Thathit),
Sang Hyang Yama Sasmitanya mamingka renggadikara karananya tuna,
artinya meninggalkan pekerjaan baku menjadi jalan atunan. Wataknya: menakutkan.
Pendirian tak tetap, suka dipuji suka mencacad, mudah emosi.
Mudah terbujuk oleh rayuan halus dan tidak sabaran.. Jika pergi jalan terbuka
Watak Kliwon : Simbol dan Pasemon Pasaran Wisa marta durjana tengah (ada baik buruknya, pandai bicara)
Monyet dan Anjing (sulit dijinakkan, tetapi kalau jinak sangat setia)
Kasih artinya bertahta dan kasih sayang, letaknya di tengah, warnanya aneka warna / pelangi.
Sifatnya waspada, ada baik buruknya, pandai bicara, tajam ingatnnya terhadap baik dan buruk.
Diibaratkan seperti watak monyet dan anjing, yakni; sulit dijinakkan, galak, kalau jinak setia.
Kayu-kayuan dan air, diberi kebaikan tetap menyakiti, tidak bisa didekati dan diberi kebaikan.
Sedangkan anjing sangat setia tetapi perlu dirawat, tajam pandangannya.
Besar maunya, selamatnya dan dipuji.
Watak Kamis Kliwon: Punya rencana besar, cita-citanya tinggi dan di luar jangkauan,
bisa mencelakai diri, tidak mudah menyerah, optimis dan terhormat.
Suka njadi pemimpin, tetapi tak mau beda pendapat.
Watak Neptu 16 : Sifatnya Air / banyu. Wataknya suka memerintah, berbudi pekerti, pendiriannya kuat, suka makan.
Wawasan luas, sering bertengkar dengan pasangan karena perkawinan bermasalah,
Pemaaf, suka ngrasani, bisa tercapai maunya.
Hari Naas : Minggu Pon – Jumat Pon – Sabtu Wage. Minggu Legi.
Hari baik : Tidak jelas.
Paringkelan Mawulu : ringkel wiji – kesialan bibit dan biji
buruknya: Keliru memperkirakan, petualang cinta, tidak baik untuk menanam
baiknya : bagus untuk memburu bibit-bibitan tanaman
Padewan Brama : buruknya : Panas
baiknya : Bagus memulai bisnis baru, membuka lahan baru
Padangon Wogan : lambang Ulat – molor tetapi mantap
buruknya : Bila dicurigai bisa bahaya
baiknya : Mantap, percaya diri. Bagus sedia paying sebelum hujan
.
Rakam Demang Kandhuruwan : susah, sering sakit, banyak masalah, mudah tergoda.
mudah terjerumus hal-hal yang tidak baik
Paarasan Lakuning Banyu : punya tekad yang teguh dan kuat
Pancasuda Bumi Kapetak : tabah, sederhana, rajin kerja, punya banyak keahlian, banyak rejeki, cita-cita tinggi.
sensitive, hemat dan jujur, menepati janji, tetapi suka pamer dan suka dipuji.
Mudah cari rejeki, mudah pula bangkrutnya. Boros, perbuatan baiknya tidak tampak
Weton Kamis Kliwon
Wuku : Warigagung (8)
Dewa : Maharesi - berat tanggungannya, arif bijaksana, bertanggung jawab, ramah.
Kelebihannya hemat, pandai cari nafkah, kekurangannya: sombong, pembual bicara banyak
Umbul-umbul : kaki di belakang – rejekinya cukup tetapi di belakang hari.
Pohonnya : Cemara - rame bicaranya, lemah lembut perintahnya dan dihormati. Angkuh
Masa hidupnya mendapat beban yang berat.
Burungnya : Betet - keras kemauannya, pandai mencari kehidupan, rajin mencari rejeki.
Gedungnya : di belakang dan depan - hanya setengah rela,
Karena kerja keras, hari tua menuai bahagia dalam arti luas.
Bahayanya : kena benda tajam – dimarahi dan difitnah famili, kerabat, temannya.
Lambang : selalu menjaga benar sandang dan pangannya.
Candranya : kethuk lindur - menepati perkataannya, jika marah menakutkan, tidak mau menerima takdir. Sesajinya : tumpeng gurih dan bebek putih dimasak gurih dan ketan 5 warna.
Doanya : Rasul.
Pantangan : 7 hari sejak selamatan jangan pergi ke utara, letak Kala di utara hadap selatan.
Hari naas : Minggu Legi, Hari baik : tidak jelas.
Wuku Warigagung weton:
Minggu Legi : Aryang Hendra Jagur Aras Pepet Sumur Sinaba
Senin Pahing : Warukung Guru Gigis Lakuning Lintang, Bumi Kapetak asu ajag tumurun ing jaba
Selasa Pon : Paningron, Yama Kerangan, Aras Pepet Satriya Wibawa, Sapi gumarang ngawiyat
Rabu Wage : Uwas Rudra Nohan, Aras Tuding Satriya Wibawa
Kamis Kliwon : Mawulu Brama, Wogan Lakuning Banyu, Bumi Kapetak
Jum’at Legi : Tungle, Kala, Tulus, Aras Tuding, Satriya Wirang
Sabtu Pahing : Aryang, Uma, Wurung, Lakuning Geni Satriya Wibawa
Wuku Warigagung Weton Kamis Kliwon
Weton : Kamis Kliwon
Neptu : 8 + 8 = 16
Kamarokam : Demang Kandhuruwan
Paarasa : Lakuning Banyu
Pancasuda : Bumi Kapetak
Paringkelan : Mawulu
Padéwan : Brama
Padangon : Wogan
Sengkan Turunan : -
Hari buruk : -
.
Watak Kamis : Wrahaspati/Respati (Gelap/Thathit),
Sang Hyang Yama Sasmitanya mamingka renggadikara karananya tuna,
artinya meninggalkan pekerjaan baku menjadi jalan atunan. Wataknya: menakutkan.
Pendirian tak tetap, suka dipuji suka mencacad, mudah emosi.
Mudah terbujuk oleh rayuan halus dan tidak sabaran.. Jika pergi jalan terbuka
Watak Kliwon : Simbol dan Pasemon Pasaran Wisa marta durjana tengah (ada baik buruknya, pandai bicara)
Monyet dan Anjing (sulit dijinakkan, tetapi kalau jinak sangat setia)
Kasih artinya bertahta dan kasih sayang, letaknya di tengah, warnanya aneka warna / pelangi.
Sifatnya waspada, ada baik buruknya, pandai bicara, tajam ingatnnya terhadap baik dan buruk.
Diibaratkan seperti watak monyet dan anjing, yakni; sulit dijinakkan, galak, kalau jinak setia.
Kayu-kayuan dan air, diberi kebaikan tetap menyakiti, tidak bisa didekati dan diberi kebaikan.
Sedangkan anjing sangat setia tetapi perlu dirawat, tajam pandangannya.
Besar maunya, selamatnya dan dipuji.
Watak Kamis Kliwon: Punya rencana besar, cita-citanya tinggi dan di luar jangkauan,
bisa mencelakai diri, tidak mudah menyerah, optimis dan terhormat.
Suka njadi pemimpin, tetapi tak mau beda pendapat.
Watak Neptu 16 : Sifatnya Air / banyu. Wataknya suka memerintah, berbudi pekerti, pendiriannya kuat, suka makan.
Wawasan luas, sering bertengkar dengan pasangan karena perkawinan bermasalah,
Pemaaf, suka ngrasani, bisa tercapai maunya.
Hari Naas : Minggu Pon – Jumat Pon – Sabtu Wage. Minggu Legi.
Hari baik : Tidak jelas.
Paringkelan Mawulu : ringkel wiji – kesialan bibit dan biji
buruknya: Keliru memperkirakan, petualang cinta, tidak baik untuk menanam
baiknya : bagus untuk memburu bibit-bibitan tanaman
Padewan Brama : buruknya : Panas
baiknya : Bagus memulai bisnis baru, membuka lahan baru
Padangon Wogan : lambang Ulat – molor tetapi mantap
buruknya : Bila dicurigai bisa bahaya
baiknya : Mantap, percaya diri. Bagus sedia paying sebelum hujan
.
Rakam Demang Kandhuruwan : susah, sering sakit, banyak masalah, mudah tergoda.
mudah terjerumus hal-hal yang tidak baik
Paarasan Lakuning Banyu : punya tekad yang teguh dan kuat
Pancasuda Bumi Kapetak : tabah, sederhana, rajin kerja, punya banyak keahlian, banyak rejeki, cita-cita tinggi.
sensitive, hemat dan jujur, menepati janji, tetapi suka pamer dan suka dipuji.
Mudah cari rejeki, mudah pula bangkrutnya. Boros, perbuatan baiknya tidak tampak
Wuku Warigagung Rabu Wage
Wuku Warigagung
Weton Rabu Wage
Wuku : Warigagung (8)
Dewa : Maharesi - berat tanggungannya, arif bijaksana, bertanggung jawab, ramah.
Kelebihannya hemat, pandai cari nafkah, kekurangannya: sombong, pembual bicara banyak
Umbul-umbul : kaki di belakang – rejekinya cukup tetapi di belakang hari.
Pohonnya : Cemara - rame bicaranya, lemah lembut perintahnya dan dihormati. Angkuh
Masa hidupnya mendapat beban yang berat.
Burungnya : Betet - keras kemauannya, pandai mencari kehidupan, rajin mencari rejeki.
Gedungnya : di belakang dan depan - hanya setengah rela,
Karena kerja keras, hari tua menuai bahagia dalam arti luas.
Bahayanya : kena benda tajam – dimarahi dan difitnah famili, kerabat, temannya.
Lambang : selalu menjaga benar sandang dan pangannya.
Candranya : kethuk lindur - menepati perkataannya, jika marah menakutkan, tidak mau menerima takdir. Sesajinya : tumpeng gurih dan bebek putih dimasak gurih dan ketan 5 warna.
Doanya : Rasul.
Pantangan : 7 hari sejak selamatan jangan pergi ke utara, letak Kala di utara hadap selatan.
Hari naas : Minggu Legi, Hari baik : tidak jelas.
Wuku Warigagung weton:
Minggu Legi : Aryang Hendra Jagur Aras Pepet Sumur Sinaba
Senin Pahing : Warukung Guru Gigis Lakuning Lintang, Bumi Kapetak asu ajag tumurun ing jaba
Selasa Pon : Paningron, Yama Kerangan, Aras Pepet Satriya Wibawa, Sapi gumarang ngawiyat
Rabu Wage : Uwas Rudra Nohan, Aras Tuding Satriya Wibawa
Kamis Kliwon : Mawulu Brama, Wogan Lakuning Banyu, Bumi Kapetak
Jum’at Legi : Tungle, Kala, Tulus, Aras Tuding, Satriya Wirang
Sabtu Pahing : Aryang, Uma, Wurung, Lakuning Geni Satriya Wibawa
Wuku Warigagung Weton Rabu Wage
Weton : Rabu Wage
Neptu : 7 + 4 = 11
Kamarokam : Macan Katawan
Paarasa : Aras Tuding
Pancasuda : Satriya Wibawa
Paringkelan : Uwas
Padéwan : Rudra
Padangon : Nohan
Sengkan Turunan : -
Hari buruk : -
.
Watak Rabu : Buddha (Bumi), Sang Hyang Sambo Sasmitanya sakathanira darukipangira dalayun,
artinya Pedhati tanpa kusir pangiringe salewengan.
Wataknya : mencukup, menerima, pendiam, baik hati, suka menolong, banyak rejeki.
Sembrono tetapi sembada, kuat.. Jika keluar rumah dapat rejeki
Watak Wage : Simbol dan Pasemon Pasaran Prabuanom lakuning dhandhang (cakap tetapi angkuh)
Cemeng artinya duduk, letak di utara, warnanya hitam,
Sifat kontemplasi atau mawas diri, rada angkuh meski etis.
Diibaratkan seperti sapi, wataknya menurut kepada atasan.
Jika dikasari marah tanpa arah, malas.
Tidak matre, jika sukses lupa keluarga dan orang tua, gelap pikirnya, kena fitnah
Watak Rabu Wage : Baik hati dan ramah, agak keras, mudah bergaul.
Suka menikmati barang dan pelayanan mewah, tidak boros, irit, pelit.
Watak Neptu 11 : sifatnya Ngaras Tuding / Lakunya Setan.
Wataknya berani pergi malam hari, suka menjual barang milikinya, ngiri harta tetangga.
Baik hati, percaya diri dan pemberani. Welas, suka memberi, jika kekurangan mau berbuat buruk.
Hari Naas : Minggu Pon – Jumat Pon – Sabtu Wage. Minggu Legi.
Hari baik : Tidak jelas.
Paringkelan Uwas : ringkel kukilo – kesialan burung
buruknya: takabur, pantang membuat sangkar burung dan membeli burung
baiknya : bagus jika berburu burung bebas di alam
Padewan Rudra : buruknya : Murah Buja kramane
baiknya : ramah dan penuh rejeki, bagus untuk mencari air kehidupan
Padangon Nohan : lambang Rembulan – welas tetapi dapat celaka dan nama buruk
buruknya : Akan bahay jika bertindak tidak adil, tidak welas, tidak langgeng
baiknya : disukai, harapannya penuh gengsi, minta diakui. Baik usaha dagang
.
Rakam Macan Katawan : banyak masalah, sulit, kecurian, sial tetapi dilindungi Tuhan, halangan selalu hilang sendiri
Paarasan Aras Tuding : ada sisi baik buruknya, jika ditunjuk positif jadi pemimpin, negative jadi penjahat
Pancasuda Satriya Wibawa : pendiam, berani, jujur hingga disukai atasan.
Kalau jadi pemimpin berwibawa, disegani, dihormati, berbudi luhur.
Banyak peruntungannya, hingga masa tuanya bahagia.
Weton Rabu Wage
Wuku : Warigagung (8)
Dewa : Maharesi - berat tanggungannya, arif bijaksana, bertanggung jawab, ramah.
Kelebihannya hemat, pandai cari nafkah, kekurangannya: sombong, pembual bicara banyak
Umbul-umbul : kaki di belakang – rejekinya cukup tetapi di belakang hari.
Pohonnya : Cemara - rame bicaranya, lemah lembut perintahnya dan dihormati. Angkuh
Masa hidupnya mendapat beban yang berat.
Burungnya : Betet - keras kemauannya, pandai mencari kehidupan, rajin mencari rejeki.
Gedungnya : di belakang dan depan - hanya setengah rela,
Karena kerja keras, hari tua menuai bahagia dalam arti luas.
Bahayanya : kena benda tajam – dimarahi dan difitnah famili, kerabat, temannya.
Lambang : selalu menjaga benar sandang dan pangannya.
Candranya : kethuk lindur - menepati perkataannya, jika marah menakutkan, tidak mau menerima takdir. Sesajinya : tumpeng gurih dan bebek putih dimasak gurih dan ketan 5 warna.
Doanya : Rasul.
Pantangan : 7 hari sejak selamatan jangan pergi ke utara, letak Kala di utara hadap selatan.
Hari naas : Minggu Legi, Hari baik : tidak jelas.
Wuku Warigagung weton:
Minggu Legi : Aryang Hendra Jagur Aras Pepet Sumur Sinaba
Senin Pahing : Warukung Guru Gigis Lakuning Lintang, Bumi Kapetak asu ajag tumurun ing jaba
Selasa Pon : Paningron, Yama Kerangan, Aras Pepet Satriya Wibawa, Sapi gumarang ngawiyat
Rabu Wage : Uwas Rudra Nohan, Aras Tuding Satriya Wibawa
Kamis Kliwon : Mawulu Brama, Wogan Lakuning Banyu, Bumi Kapetak
Jum’at Legi : Tungle, Kala, Tulus, Aras Tuding, Satriya Wirang
Sabtu Pahing : Aryang, Uma, Wurung, Lakuning Geni Satriya Wibawa
Wuku Warigagung Weton Rabu Wage
Weton : Rabu Wage
Neptu : 7 + 4 = 11
Kamarokam : Macan Katawan
Paarasa : Aras Tuding
Pancasuda : Satriya Wibawa
Paringkelan : Uwas
Padéwan : Rudra
Padangon : Nohan
Sengkan Turunan : -
Hari buruk : -
.
Watak Rabu : Buddha (Bumi), Sang Hyang Sambo Sasmitanya sakathanira darukipangira dalayun,
artinya Pedhati tanpa kusir pangiringe salewengan.
Wataknya : mencukup, menerima, pendiam, baik hati, suka menolong, banyak rejeki.
Sembrono tetapi sembada, kuat.. Jika keluar rumah dapat rejeki
Watak Wage : Simbol dan Pasemon Pasaran Prabuanom lakuning dhandhang (cakap tetapi angkuh)
Cemeng artinya duduk, letak di utara, warnanya hitam,
Sifat kontemplasi atau mawas diri, rada angkuh meski etis.
Diibaratkan seperti sapi, wataknya menurut kepada atasan.
Jika dikasari marah tanpa arah, malas.
Tidak matre, jika sukses lupa keluarga dan orang tua, gelap pikirnya, kena fitnah
Watak Rabu Wage : Baik hati dan ramah, agak keras, mudah bergaul.
Suka menikmati barang dan pelayanan mewah, tidak boros, irit, pelit.
Watak Neptu 11 : sifatnya Ngaras Tuding / Lakunya Setan.
Wataknya berani pergi malam hari, suka menjual barang milikinya, ngiri harta tetangga.
Baik hati, percaya diri dan pemberani. Welas, suka memberi, jika kekurangan mau berbuat buruk.
Hari Naas : Minggu Pon – Jumat Pon – Sabtu Wage. Minggu Legi.
Hari baik : Tidak jelas.
Paringkelan Uwas : ringkel kukilo – kesialan burung
buruknya: takabur, pantang membuat sangkar burung dan membeli burung
baiknya : bagus jika berburu burung bebas di alam
Padewan Rudra : buruknya : Murah Buja kramane
baiknya : ramah dan penuh rejeki, bagus untuk mencari air kehidupan
Padangon Nohan : lambang Rembulan – welas tetapi dapat celaka dan nama buruk
buruknya : Akan bahay jika bertindak tidak adil, tidak welas, tidak langgeng
baiknya : disukai, harapannya penuh gengsi, minta diakui. Baik usaha dagang
.
Rakam Macan Katawan : banyak masalah, sulit, kecurian, sial tetapi dilindungi Tuhan, halangan selalu hilang sendiri
Paarasan Aras Tuding : ada sisi baik buruknya, jika ditunjuk positif jadi pemimpin, negative jadi penjahat
Pancasuda Satriya Wibawa : pendiam, berani, jujur hingga disukai atasan.
Kalau jadi pemimpin berwibawa, disegani, dihormati, berbudi luhur.
Banyak peruntungannya, hingga masa tuanya bahagia.
Wuku Warigagung Senin Pahing
Wuku Warigagung
Weton Senin Pahing
Wuku : Warigagung (8)
Dewa : Maharesi - berat tanggungannya, arif bijaksana, bertanggung jawab, ramah.
Kelebihannya hemat, pandai cari nafkah, kekurangannya: sombong, pembual bicara banyak
Umbul-umbul : kaki di belakang – rejekinya cukup tetapi di belakang hari.
Pohonnya : Cemara - rame bicaranya, lemah lembut perintahnya dan dihormati. Angkuh
Masa hidupnya mendapat beban yang berat.
Burungnya : Betet - keras kemauannya, pandai mencari kehidupan, rajin mencari rejeki.
Gedungnya : di belakang dan depan - hanya setengah rela,
Karena kerja keras, hari tua menuai bahagia dalam arti luas.
Bahayanya : kena benda tajam – dimarahi dan difitnah famili, kerabat, temannya.
Lambang : selalu menjaga benar sandang dan pangannya.
Candranya : kethuk lindur - menepati perkataannya, jika marah menakutkan, tidak mau menerima takdir. Sesajinya : tumpeng gurih dan bebek putih dimasak gurih dan ketan 5 warna.
Doanya : Rasul.
Pantangan : 7 hari sejak selamatan jangan pergi ke utara, letak Kala di utara hadap selatan.
Hari naas : Minggu Legi, Hari baik : tidak jelas.
Wuku Warigagung weton:
Minggu Legi : Aryang Hendra Jagur Aras Pepet Sumur Sinaba
Senin Pahing : Warukung Guru Gigis Lakuning Lintang, Bumi Kapetak asu ajag tumurun ing jaba
Selasa Pon : Paningron, Yama Kerangan, Aras Pepet Satriya Wibawa, Sapi gumarang ngawiyat
Rabu Wage : Uwas Rudra Nohan, Aras Tuding Satriya Wibawa
Kamis Kliwon : Mawulu Brama, Wogan Lakuning Banyu, Bumi Kapetak
Jum’at Legi : Tungle, Kala, Tulus, Aras Tuding, Satriya Wirang
Sabtu Pahing : Aryang, Uma, Wurung, Lakuning Geni Satriya Wibawa
Wuku Warigagung Weton Senin Pahing
Weton : Senin Pahing
Neptu : 4 + 9 = 13
Kamarokam : Kala Tinantang
Paarasa : Lakuning Lintang
Pancasuda : Bumi Kapetak
Paringkelan : Wurukung
Padéwan : Guru
Padangon : Gigis
Sengkan Turunan : Tumurun Asu Ajag
Hari buruk : -
Watak Senin : Soma (Rembulan), Sang Hyang Candra sasmitanya
Waktra kanisanri netro awinde budaya artinya budinya tidak tampak di mata.
Wataknya : Jika perubahan, ada pujian. Welasan, tidak pelit, ikhlas, boros
Pembela kebenaran, mudah tersinggung, tidak pandai bicara, penuh harapan.
Keluar rumah mudah terpengaruh, dengan jimat jadi beres.
Watak Pahing : Simbol dan Pasemon Pasaran Cendhana (sangat etungan untung-rugi)
Pahit artinya pahid atau menghadap ke depan, letak di selatan, warnanya merah,
Sifatnya nekat, suka barang orang lain, mendapat untung
Diibaratkan seperti macan, harimau, suka pergi jauh, mandiri, banyak musuh, didahului marah.
Suka mendahului, suka kebersihan, nafsunya dari perempuan, sering ditipu, individualis.
Jika kehilangan sulit kembalinya
Watak Senin Pahing: Pendapatnya tegas, perasa, jujur, beriba, dan bercita-cita tinggi, pekerja giat, tidak boros, sensitif.
Watak Neptu 13 : sifatnya Lintang. Wataknya pendiam dan sabar, tak punya gairah.
Suka kerja malam sedikit tidur, berbakat dagang, tak dapat dihalangi kemauannya.
Enak diajak bicara, baik hati, suka rukun dan damai, bisa sejahtera lahir batin.
Rajin dan tekun berbisnis. Bisa celaka karena dipuji, rada sombong mudah ditipu
Hari Naas : Minggu Pon – Jumat Pon – Sabtu Wage. Minggu Legi.
Hari baik : Tidak jelas.
Paringkelan Wurukung: ringkel sato – kesialan hewan
buruknya: terlena, tidak untuk menanam modal, sangat hati-hati
baiknya : bagus untuk berburu informasi bisnis
Padewan Guru : buruknya: suka coba-coba.
baiknya : bagus untuk membuat sesaji sebagai tumbal
Padangon Gigis : lambang Bumi – kekuatan penuh
buruknya : jika tidak rela bahaya, sering bersikap sebagai orang jahat
baiknya : pandangannya luas, kuat, penuh daya, bisa mengatasi semua masalah.
Rakam Kala Tinantang : sering cekcok dg orang tua, banyak alangan.
Paarasan Lakuning Lintang : tak bisa tetap, sering pindah kerja/rumah
Pancasuda Bumi Kapetak : tabah, sederhana, rajin kerja, punya banyak keahlian, banyak rejeki, cita-cita tinggi.
sensitive, hemat dan jujur, menepati janji, tetapi suka pamer dan suka dipuji.
Mudah cari rejeki, mudah pula bangkrutnya. Boros, perbuatan baiknya tidak tampak
Sengkan Turunan Tumurun Asu Ajag : bahaya datang, tidak sengaja membahayakan orang lain.
bikin onar agar disegani, suka main gertak sambal
Weton Senin Pahing
Wuku : Warigagung (8)
Dewa : Maharesi - berat tanggungannya, arif bijaksana, bertanggung jawab, ramah.
Kelebihannya hemat, pandai cari nafkah, kekurangannya: sombong, pembual bicara banyak
Umbul-umbul : kaki di belakang – rejekinya cukup tetapi di belakang hari.
Pohonnya : Cemara - rame bicaranya, lemah lembut perintahnya dan dihormati. Angkuh
Masa hidupnya mendapat beban yang berat.
Burungnya : Betet - keras kemauannya, pandai mencari kehidupan, rajin mencari rejeki.
Gedungnya : di belakang dan depan - hanya setengah rela,
Karena kerja keras, hari tua menuai bahagia dalam arti luas.
Bahayanya : kena benda tajam – dimarahi dan difitnah famili, kerabat, temannya.
Lambang : selalu menjaga benar sandang dan pangannya.
Candranya : kethuk lindur - menepati perkataannya, jika marah menakutkan, tidak mau menerima takdir. Sesajinya : tumpeng gurih dan bebek putih dimasak gurih dan ketan 5 warna.
Doanya : Rasul.
Pantangan : 7 hari sejak selamatan jangan pergi ke utara, letak Kala di utara hadap selatan.
Hari naas : Minggu Legi, Hari baik : tidak jelas.
Wuku Warigagung weton:
Minggu Legi : Aryang Hendra Jagur Aras Pepet Sumur Sinaba
Senin Pahing : Warukung Guru Gigis Lakuning Lintang, Bumi Kapetak asu ajag tumurun ing jaba
Selasa Pon : Paningron, Yama Kerangan, Aras Pepet Satriya Wibawa, Sapi gumarang ngawiyat
Rabu Wage : Uwas Rudra Nohan, Aras Tuding Satriya Wibawa
Kamis Kliwon : Mawulu Brama, Wogan Lakuning Banyu, Bumi Kapetak
Jum’at Legi : Tungle, Kala, Tulus, Aras Tuding, Satriya Wirang
Sabtu Pahing : Aryang, Uma, Wurung, Lakuning Geni Satriya Wibawa
Wuku Warigagung Weton Senin Pahing
Weton : Senin Pahing
Neptu : 4 + 9 = 13
Kamarokam : Kala Tinantang
Paarasa : Lakuning Lintang
Pancasuda : Bumi Kapetak
Paringkelan : Wurukung
Padéwan : Guru
Padangon : Gigis
Sengkan Turunan : Tumurun Asu Ajag
Hari buruk : -
Watak Senin : Soma (Rembulan), Sang Hyang Candra sasmitanya
Waktra kanisanri netro awinde budaya artinya budinya tidak tampak di mata.
Wataknya : Jika perubahan, ada pujian. Welasan, tidak pelit, ikhlas, boros
Pembela kebenaran, mudah tersinggung, tidak pandai bicara, penuh harapan.
Keluar rumah mudah terpengaruh, dengan jimat jadi beres.
Watak Pahing : Simbol dan Pasemon Pasaran Cendhana (sangat etungan untung-rugi)
Pahit artinya pahid atau menghadap ke depan, letak di selatan, warnanya merah,
Sifatnya nekat, suka barang orang lain, mendapat untung
Diibaratkan seperti macan, harimau, suka pergi jauh, mandiri, banyak musuh, didahului marah.
Suka mendahului, suka kebersihan, nafsunya dari perempuan, sering ditipu, individualis.
Jika kehilangan sulit kembalinya
Watak Senin Pahing: Pendapatnya tegas, perasa, jujur, beriba, dan bercita-cita tinggi, pekerja giat, tidak boros, sensitif.
Watak Neptu 13 : sifatnya Lintang. Wataknya pendiam dan sabar, tak punya gairah.
Suka kerja malam sedikit tidur, berbakat dagang, tak dapat dihalangi kemauannya.
Enak diajak bicara, baik hati, suka rukun dan damai, bisa sejahtera lahir batin.
Rajin dan tekun berbisnis. Bisa celaka karena dipuji, rada sombong mudah ditipu
Hari Naas : Minggu Pon – Jumat Pon – Sabtu Wage. Minggu Legi.
Hari baik : Tidak jelas.
Paringkelan Wurukung: ringkel sato – kesialan hewan
buruknya: terlena, tidak untuk menanam modal, sangat hati-hati
baiknya : bagus untuk berburu informasi bisnis
Padewan Guru : buruknya: suka coba-coba.
baiknya : bagus untuk membuat sesaji sebagai tumbal
Padangon Gigis : lambang Bumi – kekuatan penuh
buruknya : jika tidak rela bahaya, sering bersikap sebagai orang jahat
baiknya : pandangannya luas, kuat, penuh daya, bisa mengatasi semua masalah.
Rakam Kala Tinantang : sering cekcok dg orang tua, banyak alangan.
Paarasan Lakuning Lintang : tak bisa tetap, sering pindah kerja/rumah
Pancasuda Bumi Kapetak : tabah, sederhana, rajin kerja, punya banyak keahlian, banyak rejeki, cita-cita tinggi.
sensitive, hemat dan jujur, menepati janji, tetapi suka pamer dan suka dipuji.
Mudah cari rejeki, mudah pula bangkrutnya. Boros, perbuatan baiknya tidak tampak
Sengkan Turunan Tumurun Asu Ajag : bahaya datang, tidak sengaja membahayakan orang lain.
bikin onar agar disegani, suka main gertak sambal
Wuku Warigagung Minggu Legi
Wuku Warigagung
Weton Minggu Legi
Wuku : Warigagung (8)
Dewa : Maharesi - berat tanggungannya, arif bijaksana, bertanggung jawab, ramah.
Kelebihannya hemat, pandai cari nafkah, kekurangannya: sombong, pembual bicara banyak
Umbul-umbul : kaki di belakang – rejekinya cukup tetapi di belakang hari.
Pohonnya : Cemara - rame bicaranya, lemah lembut perintahnya dan dihormati. Angkuh
Masa hidupnya mendapat beban yang berat.
Burungnya : Betet - keras kemauannya, pandai mencari kehidupan, rajin mencari rejeki.
Gedungnya : di belakang dan depan - hanya setengah rela,
Karena kerja keras, hari tua menuai bahagia dalam arti luas.
Bahayanya : kena benda tajam – dimarahi dan difitnah famili, kerabat, temannya.
Lambang : selalu menjaga benar sandang dan pangannya.
Candranya : kethuk lindur - menepati perkataannya, jika marah menakutkan, tidak mau menerima takdir. Sesajinya : tumpeng gurih dan bebek putih dimasak gurih dan ketan 5 warna.
Doanya : Rasul.
Pantangan : 7 hari sejak selamatan jangan pergi ke utara, letak Kala di utara hadap selatan.
Hari naas : Minggu Legi, Hari baik : tidak jelas.
Wuku Warigagung weton:
Minggu Legi : Aryang Hendra Jagur Aras Pepet Sumur Sinaba
Senin Pahing : Warukung Guru Gigis Lakuning Lintang, Bumi Kapetak asu ajag tumurun ing jaba
Selasa Pon : Paningron, Yama Kerangan, Aras Pepet Satriya Wibawa, Sapi gumarang ngawiyat
Rabu Wage : Uwas Rudra Nohan, Aras Tuding Satriya Wibawa
Kamis Kliwon : Mawulu Brama, Wogan Lakuning Banyu, Bumi Kapetak
Jum’at Legi : Tungle, Kala, Tulus, Aras Tuding, Satriya Wirang
Sabtu Pahing : Aryang, Uma, Wurung, Lakuning Geni Satriya Wibawa
Wuku Warigagung Weton Minggu Legi
Weton : Minggu Legi Neptu : 5 + 5 = 10
Kamarokam : Macan Katawan Paarasa : Aras Pepet
Pancasuda : Sumur Sinaba Paringkelan : Aryang
Padéwan : Indra Padangon : Jagur
Sengkan Turunan : - Hari buruk : Kaladhite
Watak Minggu : Radhite (Matahari), Sang Hyang Surya sasmitanya Mawi sata kadaluwarsa waluyalaya
Artinya pergi bepergian. Watanya tetap, menerangi, berwibawa, menghidupi.
Panas, pandai bergaul, disukai, berjiwa besar, suka merendahkan, dapat mengatasi masalah.
Jika keluar harus berdoa dulu
Watak Legi : Simbol dan Pasemon Pasaran Sumendhi ngibarate Ratu Bupati (mengayomi, ikhlas)
Manis artinya membelakangi atau manis, letak di timur, warnanya putih
Sifatnya beban tanggung jawab berat tetapi pasrah.
Diibaratkan seperti kucing lan tikus. Watak kucing awas, menurut, gembira, punya curiga.
Empati pada yang kaya dan miskin.
Watak tikus tidak tidur malam, awas, hati-hati, bingúng sendiri
Pandai membidik targetnya, besar peruntunganya tetapi juga besar halangannya
Watak Minggu Legi: Tegas dan pendiam, tenang, senyumnya misterius, suka berahasia.
Cerdik, licik, pandai mengorek rahasia, tertarik pada hal yang aneh, mistis, atau misterius.
Suka campur tangan, berbakat jadi detektif/psikiater
Watak Neptu 10 : Sifatnya Pepet/ Pandita Sakti. Wataknya : pendiam, banyak akal, mudah mengerti, pembual, sastra.
Tenang dan konsisten, pandai, berilmu, penasehat keluarga. Suka berahasia diri pribadi.
Murah senyum dan penuh kasih kepada sesama
Hari Naas : Minggu Pon – Jumat Pon – Sabtu Wage. Minggu Legi.
Hari baik : Tidak jelas.
Paringkelan Aryang : ringkel janma / orang -
buruknya: pelupa, cenderung suka menipu, berbuat buruk mencelakaan orang.
Ini hari buruk untuk bisnis binatang yang diambil dagingnya.
Baiknya untuk istirahat sambil merenung diri / instropeksi
Padewan Indra : buruknya : angkuh
baiknya : nastiti, bagus untuk menuntut ilmu
Padangon Jagur : lambang Harimau – luwes, kuat tetapi tak pedulian
buruknya : dengki, jika belajar banyak halangan -
baiknya : kuat, luwes, dihormati wong cilik.
Rakam Macan Katawan : banyak masalah, sulit, kecurian, sial tetapi dilindungi Tuhan, halangan hilang sendiri
Paarasan Aras Pepet : setiap usaha banyak yang menghalangi
Pancasuda Sumur Sinaba : welasan, pelindung orang kecil, banyak temannya, banyak famili, polos, jujur.
Sederhana, tulus, adil, bijak tetapi sering ngurus orang lain.
Jika menantu anak wanita bahagia
Sengkan Turunan : -.
Hari buruk Kaladhite : artinya bahaya yang menempati hari Minggu (Radhite).
Wataknya banyak sialnya, maunya senang tapi menyusahkan orang.
Weton Minggu Legi
Wuku : Warigagung (8)
Dewa : Maharesi - berat tanggungannya, arif bijaksana, bertanggung jawab, ramah.
Kelebihannya hemat, pandai cari nafkah, kekurangannya: sombong, pembual bicara banyak
Umbul-umbul : kaki di belakang – rejekinya cukup tetapi di belakang hari.
Pohonnya : Cemara - rame bicaranya, lemah lembut perintahnya dan dihormati. Angkuh
Masa hidupnya mendapat beban yang berat.
Burungnya : Betet - keras kemauannya, pandai mencari kehidupan, rajin mencari rejeki.
Gedungnya : di belakang dan depan - hanya setengah rela,
Karena kerja keras, hari tua menuai bahagia dalam arti luas.
Bahayanya : kena benda tajam – dimarahi dan difitnah famili, kerabat, temannya.
Lambang : selalu menjaga benar sandang dan pangannya.
Candranya : kethuk lindur - menepati perkataannya, jika marah menakutkan, tidak mau menerima takdir. Sesajinya : tumpeng gurih dan bebek putih dimasak gurih dan ketan 5 warna.
Doanya : Rasul.
Pantangan : 7 hari sejak selamatan jangan pergi ke utara, letak Kala di utara hadap selatan.
Hari naas : Minggu Legi, Hari baik : tidak jelas.
Wuku Warigagung weton:
Minggu Legi : Aryang Hendra Jagur Aras Pepet Sumur Sinaba
Senin Pahing : Warukung Guru Gigis Lakuning Lintang, Bumi Kapetak asu ajag tumurun ing jaba
Selasa Pon : Paningron, Yama Kerangan, Aras Pepet Satriya Wibawa, Sapi gumarang ngawiyat
Rabu Wage : Uwas Rudra Nohan, Aras Tuding Satriya Wibawa
Kamis Kliwon : Mawulu Brama, Wogan Lakuning Banyu, Bumi Kapetak
Jum’at Legi : Tungle, Kala, Tulus, Aras Tuding, Satriya Wirang
Sabtu Pahing : Aryang, Uma, Wurung, Lakuning Geni Satriya Wibawa
Wuku Warigagung Weton Minggu Legi
Weton : Minggu Legi Neptu : 5 + 5 = 10
Kamarokam : Macan Katawan Paarasa : Aras Pepet
Pancasuda : Sumur Sinaba Paringkelan : Aryang
Padéwan : Indra Padangon : Jagur
Sengkan Turunan : - Hari buruk : Kaladhite
Watak Minggu : Radhite (Matahari), Sang Hyang Surya sasmitanya Mawi sata kadaluwarsa waluyalaya
Artinya pergi bepergian. Watanya tetap, menerangi, berwibawa, menghidupi.
Panas, pandai bergaul, disukai, berjiwa besar, suka merendahkan, dapat mengatasi masalah.
Jika keluar harus berdoa dulu
Watak Legi : Simbol dan Pasemon Pasaran Sumendhi ngibarate Ratu Bupati (mengayomi, ikhlas)
Manis artinya membelakangi atau manis, letak di timur, warnanya putih
Sifatnya beban tanggung jawab berat tetapi pasrah.
Diibaratkan seperti kucing lan tikus. Watak kucing awas, menurut, gembira, punya curiga.
Empati pada yang kaya dan miskin.
Watak tikus tidak tidur malam, awas, hati-hati, bingúng sendiri
Pandai membidik targetnya, besar peruntunganya tetapi juga besar halangannya
Watak Minggu Legi: Tegas dan pendiam, tenang, senyumnya misterius, suka berahasia.
Cerdik, licik, pandai mengorek rahasia, tertarik pada hal yang aneh, mistis, atau misterius.
Suka campur tangan, berbakat jadi detektif/psikiater
Watak Neptu 10 : Sifatnya Pepet/ Pandita Sakti. Wataknya : pendiam, banyak akal, mudah mengerti, pembual, sastra.
Tenang dan konsisten, pandai, berilmu, penasehat keluarga. Suka berahasia diri pribadi.
Murah senyum dan penuh kasih kepada sesama
Hari Naas : Minggu Pon – Jumat Pon – Sabtu Wage. Minggu Legi.
Hari baik : Tidak jelas.
Paringkelan Aryang : ringkel janma / orang -
buruknya: pelupa, cenderung suka menipu, berbuat buruk mencelakaan orang.
Ini hari buruk untuk bisnis binatang yang diambil dagingnya.
Baiknya untuk istirahat sambil merenung diri / instropeksi
Padewan Indra : buruknya : angkuh
baiknya : nastiti, bagus untuk menuntut ilmu
Padangon Jagur : lambang Harimau – luwes, kuat tetapi tak pedulian
buruknya : dengki, jika belajar banyak halangan -
baiknya : kuat, luwes, dihormati wong cilik.
Rakam Macan Katawan : banyak masalah, sulit, kecurian, sial tetapi dilindungi Tuhan, halangan hilang sendiri
Paarasan Aras Pepet : setiap usaha banyak yang menghalangi
Pancasuda Sumur Sinaba : welasan, pelindung orang kecil, banyak temannya, banyak famili, polos, jujur.
Sederhana, tulus, adil, bijak tetapi sering ngurus orang lain.
Jika menantu anak wanita bahagia
Sengkan Turunan : -.
Hari buruk Kaladhite : artinya bahaya yang menempati hari Minggu (Radhite).
Wataknya banyak sialnya, maunya senang tapi menyusahkan orang.
Wuku Warigalit Sabtu Kliwon
Wuku Warigalit Sabtu Kliwon
Wuku : Warigalit (7)
Dewa : Asmara – sedihan hati, pendirian tak tetap, rupawan, punya daya tarik khusus.
Bikin kesengsem orang yang melihat, mudah bergaul, disenangi teman dan atasa.
Kekurangannya: tidak setia, bisa kawin lebih dari satu kali.
Pohon : Sulastri - rupawan, banyak yang cinta padahal tak punya bunga.
Burungnya : Kepodang – cemburuan, tak suka berkumpul dengan orang banyak.
Gedhong : Menghadap candi, artinya suka prihatin.
Lambang : Tidak sabar terhadap sandang dan pangan.
Candranya : Saenggon-enggondadi nanging ora lana / Kayu kemladeyan patah
Artinya dimana-mana dapat tumbuh tetapi tidak lama.
Bahayanya : kena sambekala masalah hukum, jatuh dalam marabahaya atau terlibat pertengkaran.
Sesajinya : tumpeng ura lauknya rancapan dan daging kerbau digecok (dicacah) dan jajan pasar sesaji gecok.
Doanya : Tulak bilahi.
Pantangan : 7 hari sejak selamatan jangan memanjat, letak Kala berada di atas menghadap ke bawah.
Hari naas : Kamis Pon dan Senin Kliwon. Hari baik : Jumat Wage.
Wuku Warigalit weton:
Minggu Wage : Tungle, Guru, Kerangan Lakuning Angin Satriya Wibawa Babi tembalung ngawiyat
Senin Kliwon : Aryang Yama Nohan Aras Kembang Satriya Wirang. Kethek tumurun ing lumbung. Samparwangke
Selasa Legi : Wurukung Rudra Wogan Lakuning Geni, Wasesa Segara Sridati ngawiyat
Rabu Pahing : Paningron, Brama, Tulus Lakuning Banyu, Wasesa Segara
Kamis Pon : Uwas, Kala Wurung, Lakuning Srengenge Satrya Wirang Taliwangke
Jum’at Wage : Mawulu, Uma, Dadi Aras Pepet Sumur Sinaba
Sabtu Kliwon : Tungle, Sri Dangu Lakuning Bumi Tunggak Semi
Wuku Warigalit Weton Sabtu Kliwon
Weton : Sabtu Kliwon
Neptu : 9 + 8 = 17
Kamarokam : Sanggar Warinign
Paarasa : Lakuning Bumi
Pancasuda : Tunggak Semi
Paringkelan : Tungle
Padéwan : Sri
Padangon : Dangu
Sengkan Turunan : -
Hari baik : HB Sri Tumpuk
.
Watak Sabtu : Saniscara (Angin), Sang Hyang Guru. sasmitanya samadi masa saya lano palaksana,
artinya meski ingkar jangji tetap kesampaian.
Wataknya sumilir seger nanging nggawa lelara, terasa nyaman pdahal membawa bencana.
Giat bekerja, rajin pandai cari rejeki, ditakuti, pandai menempatkan diri, tanggung jawab, serakah.
Jika pergi njejak kaki 3 kali, tarik nafas lewat puser
Watak Kliwon : Simbol dan Pasemon Pasaran Wisa marta durjana tengah (ada baik buruknya, pandai bicara)
Monyet dan Anjing (sulit dijinakkan, tetapi kalau jinak sangat setia)
Kasih artinya bertahta dan kasih sayang, letaknya di tengah, warnanya aneka warna / pelangi.
Sifatnya waspada, ada baik buruknya, pandai bicara, tajam ingatnnya terhadap baik dan buruk.
Diibaratkan seperti watak monyet dan anjing, yakni; sulit dijinakkan, galak, kalau jinak setia.
Kayu-kayuan dan air, diberi kebaikan tetap menyakiti, tidak bisa didekati dan diberi kebaikan.
Sedangkan anjing sangat setia tetapi perlu dirawat, tajam pandangannya.
Besar maunya, selamatnya dan dipuji.
Watak Sabtu kliwon: Ramah, sopan, berbakat orator/wartawan.
Mudah menyerah/putus asa, hati-hati tetapi sering terkecoh.
Watak Neptu 17 : Sifatnya Gertak Bumi.
Wataknya pekerjaan mencelakakan, tutur kata bersahaja tenang menghanyutkan.
Ingkar janji, meremehkan sesama, apa adanya.
Pendiam, merindukan bulan, sering gagal meski kerja keras.
Sering celaka, sering ditolong. Hati-hati sering difitnah
Hari Naas : Minggu Pon – Jumat Pon – Sabtu Wage. Kamis Pon dan Senin Kliwon.
Hari baik : Jumat Wage.
Paringkelan Tungle : ringkel godhong – daun – kesialan bagi daun:
buruknya: watak mangkir dan buat malu orang.
Pantang menanam pohon/tanaman yang dimanfaatkan daunnya seperti teh.
Baiknya : Bagusdan sanggup memburu daun-daunan dan sayur-sayuran
Padewan Sri : buruknya: pantang hutang piutang
baiknya : Welas asih, penuh cinta kasih, bagus untuk investasi
Padangon Dangu : lambang Batu – semuanya berjalan lambat tetapi senang
buruknya : tidak ikhlas, pendiam tetapi keras
baiknya : bisa berilmu jika niat
Rakam Sanggar Warinign : beruntung dan sejahtera, selalu terlindungi dan melindungi
Paarasan Lakuning Bumi : mudah mendapat belas kasihan dari orang lain
Pancasuda Tunggak Semi : Selalu ada rejeki, berbudi baik, tetapi berjiwa pemberontak dan sering bertengkar.
Suka berdebat, mencampuri urusan lain. Masa tua hidup cukup dan senang
Wuku : Warigalit (7)
Dewa : Asmara – sedihan hati, pendirian tak tetap, rupawan, punya daya tarik khusus.
Bikin kesengsem orang yang melihat, mudah bergaul, disenangi teman dan atasa.
Kekurangannya: tidak setia, bisa kawin lebih dari satu kali.
Pohon : Sulastri - rupawan, banyak yang cinta padahal tak punya bunga.
Burungnya : Kepodang – cemburuan, tak suka berkumpul dengan orang banyak.
Gedhong : Menghadap candi, artinya suka prihatin.
Lambang : Tidak sabar terhadap sandang dan pangan.
Candranya : Saenggon-enggondadi nanging ora lana / Kayu kemladeyan patah
Artinya dimana-mana dapat tumbuh tetapi tidak lama.
Bahayanya : kena sambekala masalah hukum, jatuh dalam marabahaya atau terlibat pertengkaran.
Sesajinya : tumpeng ura lauknya rancapan dan daging kerbau digecok (dicacah) dan jajan pasar sesaji gecok.
Doanya : Tulak bilahi.
Pantangan : 7 hari sejak selamatan jangan memanjat, letak Kala berada di atas menghadap ke bawah.
Hari naas : Kamis Pon dan Senin Kliwon. Hari baik : Jumat Wage.
Wuku Warigalit weton:
Minggu Wage : Tungle, Guru, Kerangan Lakuning Angin Satriya Wibawa Babi tembalung ngawiyat
Senin Kliwon : Aryang Yama Nohan Aras Kembang Satriya Wirang. Kethek tumurun ing lumbung. Samparwangke
Selasa Legi : Wurukung Rudra Wogan Lakuning Geni, Wasesa Segara Sridati ngawiyat
Rabu Pahing : Paningron, Brama, Tulus Lakuning Banyu, Wasesa Segara
Kamis Pon : Uwas, Kala Wurung, Lakuning Srengenge Satrya Wirang Taliwangke
Jum’at Wage : Mawulu, Uma, Dadi Aras Pepet Sumur Sinaba
Sabtu Kliwon : Tungle, Sri Dangu Lakuning Bumi Tunggak Semi
Wuku Warigalit Weton Sabtu Kliwon
Weton : Sabtu Kliwon
Neptu : 9 + 8 = 17
Kamarokam : Sanggar Warinign
Paarasa : Lakuning Bumi
Pancasuda : Tunggak Semi
Paringkelan : Tungle
Padéwan : Sri
Padangon : Dangu
Sengkan Turunan : -
Hari baik : HB Sri Tumpuk
.
Watak Sabtu : Saniscara (Angin), Sang Hyang Guru. sasmitanya samadi masa saya lano palaksana,
artinya meski ingkar jangji tetap kesampaian.
Wataknya sumilir seger nanging nggawa lelara, terasa nyaman pdahal membawa bencana.
Giat bekerja, rajin pandai cari rejeki, ditakuti, pandai menempatkan diri, tanggung jawab, serakah.
Jika pergi njejak kaki 3 kali, tarik nafas lewat puser
Watak Kliwon : Simbol dan Pasemon Pasaran Wisa marta durjana tengah (ada baik buruknya, pandai bicara)
Monyet dan Anjing (sulit dijinakkan, tetapi kalau jinak sangat setia)
Kasih artinya bertahta dan kasih sayang, letaknya di tengah, warnanya aneka warna / pelangi.
Sifatnya waspada, ada baik buruknya, pandai bicara, tajam ingatnnya terhadap baik dan buruk.
Diibaratkan seperti watak monyet dan anjing, yakni; sulit dijinakkan, galak, kalau jinak setia.
Kayu-kayuan dan air, diberi kebaikan tetap menyakiti, tidak bisa didekati dan diberi kebaikan.
Sedangkan anjing sangat setia tetapi perlu dirawat, tajam pandangannya.
Besar maunya, selamatnya dan dipuji.
Watak Sabtu kliwon: Ramah, sopan, berbakat orator/wartawan.
Mudah menyerah/putus asa, hati-hati tetapi sering terkecoh.
Watak Neptu 17 : Sifatnya Gertak Bumi.
Wataknya pekerjaan mencelakakan, tutur kata bersahaja tenang menghanyutkan.
Ingkar janji, meremehkan sesama, apa adanya.
Pendiam, merindukan bulan, sering gagal meski kerja keras.
Sering celaka, sering ditolong. Hati-hati sering difitnah
Hari Naas : Minggu Pon – Jumat Pon – Sabtu Wage. Kamis Pon dan Senin Kliwon.
Hari baik : Jumat Wage.
Paringkelan Tungle : ringkel godhong – daun – kesialan bagi daun:
buruknya: watak mangkir dan buat malu orang.
Pantang menanam pohon/tanaman yang dimanfaatkan daunnya seperti teh.
Baiknya : Bagusdan sanggup memburu daun-daunan dan sayur-sayuran
Padewan Sri : buruknya: pantang hutang piutang
baiknya : Welas asih, penuh cinta kasih, bagus untuk investasi
Padangon Dangu : lambang Batu – semuanya berjalan lambat tetapi senang
buruknya : tidak ikhlas, pendiam tetapi keras
baiknya : bisa berilmu jika niat
Rakam Sanggar Warinign : beruntung dan sejahtera, selalu terlindungi dan melindungi
Paarasan Lakuning Bumi : mudah mendapat belas kasihan dari orang lain
Pancasuda Tunggak Semi : Selalu ada rejeki, berbudi baik, tetapi berjiwa pemberontak dan sering bertengkar.
Suka berdebat, mencampuri urusan lain. Masa tua hidup cukup dan senang
Wuku Warigalit Jumat Wage
Wuku Warigalit
Weton Jumat Wage
Wuku : Warigalit (7)
Dewa : Asmara – sedihan hati, pendirian tak tetap, rupawan, punya daya tarik khusus.
Bikin kesengsem orang yang melihat, mudah bergaul, disenangi teman dan atasa.
Kekurangannya: tidak setia, bisa kawin lebih dari satu kali.
Pohon : Sulastri - rupawan, banyak yang cinta padahal tak punya bunga.
Burungnya : Kepodang – cemburuan, tak suka berkumpul dengan orang banyak.
Gedhong : Menghadap candi, artinya suka prihatin.
Lambang : Tidak sabar terhadap sandang dan pangan.
Candranya : Saenggon-enggondadi nanging ora lana / Kayu kemladeyan patah
Artinya dimana-mana dapat tumbuh tetapi tidak lama.
Bahayanya : kena sambekala masalah hukum, jatuh dalam marabahaya atau terlibat pertengkaran.
Sesajinya : tumpeng ura lauknya rancapan dan daging kerbau digecok (dicacah) dan jajan pasar sesaji gecok.
Doanya : Tulak bilahi.
Pantangan : 7 hari sejak selamatan jangan memanjat, letak Kala berada di atas menghadap ke bawah.
Hari naas : Kamis Pon dan Senin Kliwon. Hari baik : Jumat Wage.
Wuku Warigalit weton:
Minggu Wage : Tungle, Guru, Kerangan Lakuning Angin Satriya Wibawa Babi tembalung ngawiyat
Senin Kliwon : Aryang Yama Nohan Aras Kembang Satriya Wirang. Kethek tumurun ing lumbung. Samparwangke
Selasa Legi : Wurukung Rudra Wogan Lakuning Geni, Wasesa Segara Sridati ngawiyat
Rabu Pahing : Paningron, Brama, Tulus Lakuning Banyu, Wasesa Segara
Kamis Pon : Uwas, Kala Wurung, Lakuning Srengenge Satrya Wirang Taliwangke
Jum’at Wage : Mawulu, Uma, Dadi Aras Pepet Sumur Sinaba
Sabtu Kliwon : Tungle, Sri Dangu Lakuning Bumi Tunggak Semi
Wuku Warigalit Weton Jumat Wage
Weton : Jumat Wage
Neptu : 6 + 4 = 10
Kamarokam : Nuju Pati
Paarasa : Aras Pepet
Pancasuda : Sumur Sinaba
Paringkelan : Mawulu
Padéwan : Uma
Padangon : Dadi
Sengkan Turunan : -
Hari buruk : Naas Nabi Muhamad kena batu.
Watak Jumat : Sukra (Banyu/Udan), Sang Hyang Basuki.
Sasmitanya Katenti nuti jugaya murka ma durhaka,
artinya menuruti kata hati yang emosi itu marah.
Wataknya : dapat kesegaran dan kesuburan, semuanya jadi baik.
Disukai, kuat mental, suka menolong, penasehat, suka belajar, sok suci, seolah bersih.
Jika pergi mandi dulu, juga pulangnya
Watak Wage : Simbol dan Pasemon Pasaran Prabuanom lakuning dhandhang (cakap tetapi angkuh)
Cemeng artinya duduk, letak di utara, warnanya hitam,
Sifat kontemplasi atau mawas diri, rada angkuh meski etis.
Diibaratkan seperti sapi, wataknya menurut kepada atasan.
Jika dikasari marah tanpa arah, malas.
Tidak matre, jika sukses lupa keluarga dan orang tua, gelap pikirnya, kena fitnah
Watak Jumat Wage: Pengasih dan welasan, penolong, sangat jujur, murni hati, setia, tegar.
Watak Neptu 10 : Sifatnya Pepet/ Pandita Sakti. Wataknya : pendiam, banyak akal, mudah mengerti, pembual, sastra.
Tenang dan konsisten, pandai, berilmu, penasehat keluarga. Suka berahasia diri pribadi.
Murah senyum dan penuh kasih kepada sesama
Hari Naas : Minggu Pon – Jumat Pon – Sabtu Wage. Kamis Pon dan Senin Kliwon.
Hari baik : Jumat Wage.
Paringkelan Mawulu : ringkel wiji – kesialan bibit dan biji
buruknya: Keliru memperkirakan, petualang cinta, tidak baik untuk menanam
baiknya : bagus untuk memburu bibit-bibitan tanaman
Padewan Uma : buruknya : Susah, jahil
baiknya : cinta kasih, baik untuk membuat pemisah rumah
Padangon Dadi : lambang Kayu – tak mau disaingi
buruknya : melindungi orang salah
baiknya : pemimpin, wartawan, perlu membuat aula untuk pertemuan
Rakam Nuju Pati : semua yang dikerjakan gagal, mandeg, cerai hidup/mati, banyak cobaan
Paarasan Aras Pepet : setiap usaha banyak yang menghalangi
Pancasuda Sumur Sinaba : welasan, pelindung orang kecil, banyak temannya, banyak famili, polos, jujur.
Sederhana, tulus, adil, bijak tetapi sering ngurus orang lain.
Jika menantu anak wanita bahagia
Sengkan Turunan : -.
Hari buruk : Naas Nabi Muhamad kena batu
Weton Jumat Wage
Wuku : Warigalit (7)
Dewa : Asmara – sedihan hati, pendirian tak tetap, rupawan, punya daya tarik khusus.
Bikin kesengsem orang yang melihat, mudah bergaul, disenangi teman dan atasa.
Kekurangannya: tidak setia, bisa kawin lebih dari satu kali.
Pohon : Sulastri - rupawan, banyak yang cinta padahal tak punya bunga.
Burungnya : Kepodang – cemburuan, tak suka berkumpul dengan orang banyak.
Gedhong : Menghadap candi, artinya suka prihatin.
Lambang : Tidak sabar terhadap sandang dan pangan.
Candranya : Saenggon-enggondadi nanging ora lana / Kayu kemladeyan patah
Artinya dimana-mana dapat tumbuh tetapi tidak lama.
Bahayanya : kena sambekala masalah hukum, jatuh dalam marabahaya atau terlibat pertengkaran.
Sesajinya : tumpeng ura lauknya rancapan dan daging kerbau digecok (dicacah) dan jajan pasar sesaji gecok.
Doanya : Tulak bilahi.
Pantangan : 7 hari sejak selamatan jangan memanjat, letak Kala berada di atas menghadap ke bawah.
Hari naas : Kamis Pon dan Senin Kliwon. Hari baik : Jumat Wage.
Wuku Warigalit weton:
Minggu Wage : Tungle, Guru, Kerangan Lakuning Angin Satriya Wibawa Babi tembalung ngawiyat
Senin Kliwon : Aryang Yama Nohan Aras Kembang Satriya Wirang. Kethek tumurun ing lumbung. Samparwangke
Selasa Legi : Wurukung Rudra Wogan Lakuning Geni, Wasesa Segara Sridati ngawiyat
Rabu Pahing : Paningron, Brama, Tulus Lakuning Banyu, Wasesa Segara
Kamis Pon : Uwas, Kala Wurung, Lakuning Srengenge Satrya Wirang Taliwangke
Jum’at Wage : Mawulu, Uma, Dadi Aras Pepet Sumur Sinaba
Sabtu Kliwon : Tungle, Sri Dangu Lakuning Bumi Tunggak Semi
Wuku Warigalit Weton Jumat Wage
Weton : Jumat Wage
Neptu : 6 + 4 = 10
Kamarokam : Nuju Pati
Paarasa : Aras Pepet
Pancasuda : Sumur Sinaba
Paringkelan : Mawulu
Padéwan : Uma
Padangon : Dadi
Sengkan Turunan : -
Hari buruk : Naas Nabi Muhamad kena batu.
Watak Jumat : Sukra (Banyu/Udan), Sang Hyang Basuki.
Sasmitanya Katenti nuti jugaya murka ma durhaka,
artinya menuruti kata hati yang emosi itu marah.
Wataknya : dapat kesegaran dan kesuburan, semuanya jadi baik.
Disukai, kuat mental, suka menolong, penasehat, suka belajar, sok suci, seolah bersih.
Jika pergi mandi dulu, juga pulangnya
Watak Wage : Simbol dan Pasemon Pasaran Prabuanom lakuning dhandhang (cakap tetapi angkuh)
Cemeng artinya duduk, letak di utara, warnanya hitam,
Sifat kontemplasi atau mawas diri, rada angkuh meski etis.
Diibaratkan seperti sapi, wataknya menurut kepada atasan.
Jika dikasari marah tanpa arah, malas.
Tidak matre, jika sukses lupa keluarga dan orang tua, gelap pikirnya, kena fitnah
Watak Jumat Wage: Pengasih dan welasan, penolong, sangat jujur, murni hati, setia, tegar.
Watak Neptu 10 : Sifatnya Pepet/ Pandita Sakti. Wataknya : pendiam, banyak akal, mudah mengerti, pembual, sastra.
Tenang dan konsisten, pandai, berilmu, penasehat keluarga. Suka berahasia diri pribadi.
Murah senyum dan penuh kasih kepada sesama
Hari Naas : Minggu Pon – Jumat Pon – Sabtu Wage. Kamis Pon dan Senin Kliwon.
Hari baik : Jumat Wage.
Paringkelan Mawulu : ringkel wiji – kesialan bibit dan biji
buruknya: Keliru memperkirakan, petualang cinta, tidak baik untuk menanam
baiknya : bagus untuk memburu bibit-bibitan tanaman
Padewan Uma : buruknya : Susah, jahil
baiknya : cinta kasih, baik untuk membuat pemisah rumah
Padangon Dadi : lambang Kayu – tak mau disaingi
buruknya : melindungi orang salah
baiknya : pemimpin, wartawan, perlu membuat aula untuk pertemuan
Rakam Nuju Pati : semua yang dikerjakan gagal, mandeg, cerai hidup/mati, banyak cobaan
Paarasan Aras Pepet : setiap usaha banyak yang menghalangi
Pancasuda Sumur Sinaba : welasan, pelindung orang kecil, banyak temannya, banyak famili, polos, jujur.
Sederhana, tulus, adil, bijak tetapi sering ngurus orang lain.
Jika menantu anak wanita bahagia
Sengkan Turunan : -.
Hari buruk : Naas Nabi Muhamad kena batu
Wuku Warigalit Rabu Pahing
Wuku Warigalit
Weton Rabu Pahing
Wuku : Warigalit (7)
Dewa : Asmara – sedihan hati, pendirian tak tetap, rupawan, punya daya tarik khusus.
Bikin kesengsem orang yang melihat, mudah bergaul, disenangi teman dan atasa.
Kekurangannya: tidak setia, bisa kawin lebih dari satu kali.
Pohon : Sulastri - rupawan, banyak yang cinta padahal tak punya bunga.
Burungnya : Kepodang – cemburuan, tak suka berkumpul dengan orang banyak.
Gedhong : Menghadap candi, artinya suka prihatin.
Lambang : Tidak sabar terhadap sandang dan pangan.
Candranya : Saenggon-enggondadi nanging ora lana / Kayu kemladeyan patah
Artinya dimana-mana dapat tumbuh tetapi tidak lama.
Bahayanya : kena sambekala masalah hukum, jatuh dalam marabahaya atau terlibat pertengkaran.
Sesajinya : tumpeng ura lauknya rancapan dan daging kerbau digecok (dicacah) dan jajan pasar sesaji gecok.
Doanya : Tulak bilahi.
Pantangan : 7 hari sejak selamatan jangan memanjat, letak Kala berada di atas menghadap ke bawah.
Hari naas : Kamis Pon dan Senin Kliwon. Hari baik : Jumat Wage.
Wuku Warigalit weton:
Minggu Wage : Tungle, Guru, Kerangan Lakuning Angin Satriya Wibawa Babi tembalung ngawiyat
Senin Kliwon : Aryang Yama Nohan Aras Kembang Satriya Wirang. Kethek tumurun ing lumbung. Samparwangke
Selasa Legi : Wurukung Rudra Wogan Lakuning Geni, Wasesa Segara Sridati ngawiyat
Rabu Pahing : Paningron, Brama, Tulus Lakuning Banyu, Wasesa Segara
Kamis Pon : Uwas, Kala Wurung, Lakuning Srengenge Satrya Wirang Taliwangke
Jum’at Wage : Mawulu, Uma, Dadi Aras Pepet Sumur Sinaba
Sabtu Kliwon : Tungle, Sri Dangu Lakuning Bumi Tunggak Semi
Wuku Warigalit Weton Rabu Pahing
Weton : Rabu Pahing
Neptu : 7 + 9 = 16
Kamarokam : Sanggar Waringin
Paarasa : Lakuning Banyu
Pancasuda : Wasesa Segara
Paringkelan : Paningron
Padéwan : Brama
Padangon : Tulus
Sengkan Turunan : -
Hari buruk : -
Watak Rabu : Buddha (Bumi), Sang Hyang Sambo Sasmitanya sakathanira darukipangira dalayun,
artinya Pedhati tanpa kusir pangiringe salewengan.
Wataknya : mencukup, menerima, pendiam, baik hati, suka menolong, banyak rejeki.
Sembrono tetapi sembada, kuat.. Jika keluar rumah dapat rejeki
Watak Pahing : Simbol dan Pasemon Pasaran Cendhana (sangat etungan untung-rugi)
Pahit artinya pahid atau menghadap ke depan, letak di selatan, warnanya merah,
Sifatnya nekat, suka barang orang lain, mendapat untung
Diibaratkan seperti macan, harimau, suka pergi jauh, mandiri, banyak musuh, didahului marah.
Suka mendahului, suka kebersihan, nafsunya dari perempuan, sering ditipu, individualis.
Jika kehilangan sulit kembalinya
Watak Rabu Pahing: Sering ragu dan hati-hati agar hasilnya puas, santai, kurang percaya, rada angkuh.
Tidak suka berbagi, penuh curiga tetapi tak suka mencampuri urusan orang.
Watak Neptu 16 : Sifatnya Air / banyu. Wataknya suka memerintah, berbudi pekerti, pendiriannya kuat, suka makan.
Wawasan luas, sering bertengkar dengan pasangan karena perkawinan bermasalah,
Pemaaf, suka ngrasani, bisa tercapai maunya.
Hari Naas : Minggu Pon – Jumat Pon – Sabtu Wage. Kamis Pon dan Senin Kliwon.
Hari baik : Jumat Wage.
Watak Pranata Mangsa Kanem (VI) : Petani membajak tanah dan menyebar bibit, panen buah, burung mulai ke tempat berair.
Kelahiran Minggu, Rabu dan Jumat bisa sukses di masa tua. Masa muda menderita.
Lahir Senin rejekinya baik, masa dewasa rejekinya bagai air mengalir.
Kelahiran Selasa Kamis Sabtu nasibnya buruk tetapi terus maju dan kaya di masa tua.
Rasa mulya kasucian (sedang banyak-banyaknya buah-buahan).
Paringkelan Paningron : ringkel mina- kesialan ikan
buruknya: serakah, kena ditipu
baiknya : berbuat baik. bagus jika makan ikan hasil memancing sendiri
Padewan Brama : buruknya : Panas
baiknya : Bagus memulai bisnis baru, membuka lahan baru
Padangon Tulus : lambang Air – banyak maunya dan halus arahnya
buruknya : banyak maunya bisa dipengaruhi/disusupi,
baiknya : dihormati, ditakuti, luas niat dan maunya, halus kiatnya. Bagus membuka usaha
.
Rakam Sanggar Waringin : beruntung dan sejahtera, selalu terlindungi dan melindungi
Paarasan Lakuning Banyu : punya tekad yang teguh dan kuat
Pancasuda Wasesa Segara : Pemaaf, lapang dada, suka berbuat baik, berwibawa, teliti, hati-hati. Jujur dan terbuka.
Disiplin dan tenggang rasa, marahnya dahsyat.
Pandangan luas, spekulan dan sukses banyak rejeki.
Weton Rabu Pahing
Wuku : Warigalit (7)
Dewa : Asmara – sedihan hati, pendirian tak tetap, rupawan, punya daya tarik khusus.
Bikin kesengsem orang yang melihat, mudah bergaul, disenangi teman dan atasa.
Kekurangannya: tidak setia, bisa kawin lebih dari satu kali.
Pohon : Sulastri - rupawan, banyak yang cinta padahal tak punya bunga.
Burungnya : Kepodang – cemburuan, tak suka berkumpul dengan orang banyak.
Gedhong : Menghadap candi, artinya suka prihatin.
Lambang : Tidak sabar terhadap sandang dan pangan.
Candranya : Saenggon-enggondadi nanging ora lana / Kayu kemladeyan patah
Artinya dimana-mana dapat tumbuh tetapi tidak lama.
Bahayanya : kena sambekala masalah hukum, jatuh dalam marabahaya atau terlibat pertengkaran.
Sesajinya : tumpeng ura lauknya rancapan dan daging kerbau digecok (dicacah) dan jajan pasar sesaji gecok.
Doanya : Tulak bilahi.
Pantangan : 7 hari sejak selamatan jangan memanjat, letak Kala berada di atas menghadap ke bawah.
Hari naas : Kamis Pon dan Senin Kliwon. Hari baik : Jumat Wage.
Wuku Warigalit weton:
Minggu Wage : Tungle, Guru, Kerangan Lakuning Angin Satriya Wibawa Babi tembalung ngawiyat
Senin Kliwon : Aryang Yama Nohan Aras Kembang Satriya Wirang. Kethek tumurun ing lumbung. Samparwangke
Selasa Legi : Wurukung Rudra Wogan Lakuning Geni, Wasesa Segara Sridati ngawiyat
Rabu Pahing : Paningron, Brama, Tulus Lakuning Banyu, Wasesa Segara
Kamis Pon : Uwas, Kala Wurung, Lakuning Srengenge Satrya Wirang Taliwangke
Jum’at Wage : Mawulu, Uma, Dadi Aras Pepet Sumur Sinaba
Sabtu Kliwon : Tungle, Sri Dangu Lakuning Bumi Tunggak Semi
Wuku Warigalit Weton Rabu Pahing
Weton : Rabu Pahing
Neptu : 7 + 9 = 16
Kamarokam : Sanggar Waringin
Paarasa : Lakuning Banyu
Pancasuda : Wasesa Segara
Paringkelan : Paningron
Padéwan : Brama
Padangon : Tulus
Sengkan Turunan : -
Hari buruk : -
Watak Rabu : Buddha (Bumi), Sang Hyang Sambo Sasmitanya sakathanira darukipangira dalayun,
artinya Pedhati tanpa kusir pangiringe salewengan.
Wataknya : mencukup, menerima, pendiam, baik hati, suka menolong, banyak rejeki.
Sembrono tetapi sembada, kuat.. Jika keluar rumah dapat rejeki
Watak Pahing : Simbol dan Pasemon Pasaran Cendhana (sangat etungan untung-rugi)
Pahit artinya pahid atau menghadap ke depan, letak di selatan, warnanya merah,
Sifatnya nekat, suka barang orang lain, mendapat untung
Diibaratkan seperti macan, harimau, suka pergi jauh, mandiri, banyak musuh, didahului marah.
Suka mendahului, suka kebersihan, nafsunya dari perempuan, sering ditipu, individualis.
Jika kehilangan sulit kembalinya
Watak Rabu Pahing: Sering ragu dan hati-hati agar hasilnya puas, santai, kurang percaya, rada angkuh.
Tidak suka berbagi, penuh curiga tetapi tak suka mencampuri urusan orang.
Watak Neptu 16 : Sifatnya Air / banyu. Wataknya suka memerintah, berbudi pekerti, pendiriannya kuat, suka makan.
Wawasan luas, sering bertengkar dengan pasangan karena perkawinan bermasalah,
Pemaaf, suka ngrasani, bisa tercapai maunya.
Hari Naas : Minggu Pon – Jumat Pon – Sabtu Wage. Kamis Pon dan Senin Kliwon.
Hari baik : Jumat Wage.
Watak Pranata Mangsa Kanem (VI) : Petani membajak tanah dan menyebar bibit, panen buah, burung mulai ke tempat berair.
Kelahiran Minggu, Rabu dan Jumat bisa sukses di masa tua. Masa muda menderita.
Lahir Senin rejekinya baik, masa dewasa rejekinya bagai air mengalir.
Kelahiran Selasa Kamis Sabtu nasibnya buruk tetapi terus maju dan kaya di masa tua.
Rasa mulya kasucian (sedang banyak-banyaknya buah-buahan).
Paringkelan Paningron : ringkel mina- kesialan ikan
buruknya: serakah, kena ditipu
baiknya : berbuat baik. bagus jika makan ikan hasil memancing sendiri
Padewan Brama : buruknya : Panas
baiknya : Bagus memulai bisnis baru, membuka lahan baru
Padangon Tulus : lambang Air – banyak maunya dan halus arahnya
buruknya : banyak maunya bisa dipengaruhi/disusupi,
baiknya : dihormati, ditakuti, luas niat dan maunya, halus kiatnya. Bagus membuka usaha
.
Rakam Sanggar Waringin : beruntung dan sejahtera, selalu terlindungi dan melindungi
Paarasan Lakuning Banyu : punya tekad yang teguh dan kuat
Pancasuda Wasesa Segara : Pemaaf, lapang dada, suka berbuat baik, berwibawa, teliti, hati-hati. Jujur dan terbuka.
Disiplin dan tenggang rasa, marahnya dahsyat.
Pandangan luas, spekulan dan sukses banyak rejeki.
Wuku Warigalit Senin Kliwon
Wuku Warigalit
Weton Senin Kliwon
Wuku : Warigalit (7)
Dewa : Asmara – sedihan hati, pendirian tak tetap, rupawan, punya daya tarik khusus.
Bikin kesengsem orang yang melihat, mudah bergaul, disenangi teman dan atasa.
Kekurangannya: tidak setia, bisa kawin lebih dari satu kali.
Pohon : Sulastri - rupawan, banyak yang cinta padahal tak punya bunga.
Burungnya : Kepodang – cemburuan, tak suka berkumpul dengan orang banyak.
Gedhong : Menghadap candi, artinya suka prihatin.
Lambang : Tidak sabar terhadap sandang dan pangan.
Candranya : Saenggon-enggondadi nanging ora lana / Kayu kemladeyan patah
Artinya dimana-mana dapat tumbuh tetapi tidak lama.
Bahayanya : kena sambekala masalah hukum, jatuh dalam marabahaya atau terlibat pertengkaran.
Sesajinya : tumpeng ura lauknya rancapan dan daging kerbau digecok (dicacah) dan jajan pasar sesaji gecok.
Doanya : Tulak bilahi.
Pantangan : 7 hari sejak selamatan jangan memanjat, letak Kala berada di atas menghadap ke bawah.
Hari naas : Kamis Pon dan Senin Kliwon. Hari baik : Jumat Wage.
Wuku Warigalit weton:
Minggu Wage : Tungle, Guru, Kerangan Lakuning Angin Satriya Wibawa Babi tembalung ngawiyat
Senin Kliwon : Aryang Yama Nohan Aras Kembang Satriya Wirang. Kethek tumurun ing lumbung. Samparwangke
Selasa Legi : Wurukung Rudra Wogan Lakuning Geni, Wasesa Segara Sridati ngawiyat
Rabu Pahing : Paningron, Brama, Tulus Lakuning Banyu, Wasesa Segara
Kamis Pon : Uwas, Kala Wurung, Lakuning Srengenge Satrya Wirang Taliwangke
Jum’at Wage : Mawulu, Uma, Dadi Aras Pepet Sumur Sinaba
Sabtu Kliwon : Tungle, Sri Dangu Lakuning Bumi Tunggak Semi
Wuku Warigalit Weton Senin Kliwon
Weton : Senin Kliwon
Neptu : 4 + 8 = 12
Kamarokam : Macan Katawan
Paarasa : Aras Kembang
Pancasuda : Satriya Wirang
Paringkelan : Aryang
Padéwan : Yama
Padangon : Nohan
Sengkan Turunan : Tum.Kuthila Pas
Hari buruk : -
Watak Senin : Soma (Rembulan), Sang Hyang Candra sasmitanya
Waktra kanisanri netro awinde budaya artinya budinya tidak tampak di mata.
Wataknya : Jika perubahan, ada pujian. Welasan, tidak pelit, ikhlas, boros
Pembela kebenaran, mudah tersinggung, tidak pandai bicara, penuh harapan.
Keluar rumah mudah terpengaruh, dengan jimat jadi beres.
Watak Kliwon : Simbol dan Pasemon Pasaran Wisa marta durjana tengah (ada baik buruknya, pandai bicara)
Monyet dan Anjing (sulit dijinakkan, tetapi kalau jinak sangat setia)
Kasih artinya bertahta dan kasih sayang, letaknya di tengah, warnanya aneka warna / pelangi.
Sifatnya waspada, ada baik buruknya, pandai bicara, tajam ingatnnya terhadap baik dan buruk.
Diibaratkan seperti watak monyet dan anjing, yakni; sulit dijinakkan, galak, kalau jinak setia.
Kayu-kayuan dan air, diberi kebaikan tetap menyakiti, tidak bisa didekati dan diberi kebaikan.
Sedangkan anjing sangat setia tetapi perlu dirawat, tajam pandangannya.
Besar maunya, selamatnya dan dipuji.
Watak Senin Kliwon: : Penjaga kehormatan keluarga, lungkungan dan negara.
Perasa, mudah memaafkan, ramah, sopan lembut
Watak Neptu 12 : sifatnya Kembang. Wataknya banyak teman, dituruti maunya.
Sulit menerima kenyataan, cita-citanya banyak, kurang menyenangkan, matre.
Mudah cari rejeki, tapi sering kehilangan.
Hari Naas : Minggu Pon – Jumat Pon – Sabtu Wage. Kamis Pon dan Senin Kliwon.
Hari baik : Jumat Wage.
Paringkelan Aryang : ringkel janma / orang -
buruknya: pelupa, cenderung suka menipu, berbuat buruk mencelakaan orang.
Ini hari buruk untuk bisnis binatang yang diambil dagingnya.
Baiknya untuk istirahat sambil merenung diri / instropeksi
Padewan Yama : buruknya : lumuh
baiknya : sangat toleran, bagus untuk usaha dagang tumbal
Padangon Nohan : lambang Rembulan – welas tetapi dapat celaka dan nama buruk
buruknya : Akan bahay jika bertindak tidak adil, tidak welas, tidak langgeng
baiknya : disukai, harapannya penuh gengsi, minta diakui. Baik usaha dagang
.
Rakam Macan Katawan : banyak masalah, sulit, kecurian, sial tetapi dilindungi Tuhan, halangan hilang sendiri
Paarasan Aras Kembang : mudah dapat simpati
Pancasuda Satriya Wirang : tak tenteram, sering mendapat bencana dan malu serta sering ditegur walau tidak salah.
Sering menertawakan nasibnya. Pandai bicara, rajin ramah. Melupakan kesedihan, peka.
Sering difitnah, celaka, dikambinghitamkkan, dimusuhi dan kehilangan.
Bahagia setelah menyadari nasibnya dan mengarahkan ke hal positif
Sengkan Turunan Tum.Kuthila Pas : melupakan kesalahan orang, tidak dendam. Menanam padi kena hama.
tenteram meski sepi dan susah bergaul
Weton Senin Kliwon
Wuku : Warigalit (7)
Dewa : Asmara – sedihan hati, pendirian tak tetap, rupawan, punya daya tarik khusus.
Bikin kesengsem orang yang melihat, mudah bergaul, disenangi teman dan atasa.
Kekurangannya: tidak setia, bisa kawin lebih dari satu kali.
Pohon : Sulastri - rupawan, banyak yang cinta padahal tak punya bunga.
Burungnya : Kepodang – cemburuan, tak suka berkumpul dengan orang banyak.
Gedhong : Menghadap candi, artinya suka prihatin.
Lambang : Tidak sabar terhadap sandang dan pangan.
Candranya : Saenggon-enggondadi nanging ora lana / Kayu kemladeyan patah
Artinya dimana-mana dapat tumbuh tetapi tidak lama.
Bahayanya : kena sambekala masalah hukum, jatuh dalam marabahaya atau terlibat pertengkaran.
Sesajinya : tumpeng ura lauknya rancapan dan daging kerbau digecok (dicacah) dan jajan pasar sesaji gecok.
Doanya : Tulak bilahi.
Pantangan : 7 hari sejak selamatan jangan memanjat, letak Kala berada di atas menghadap ke bawah.
Hari naas : Kamis Pon dan Senin Kliwon. Hari baik : Jumat Wage.
Wuku Warigalit weton:
Minggu Wage : Tungle, Guru, Kerangan Lakuning Angin Satriya Wibawa Babi tembalung ngawiyat
Senin Kliwon : Aryang Yama Nohan Aras Kembang Satriya Wirang. Kethek tumurun ing lumbung. Samparwangke
Selasa Legi : Wurukung Rudra Wogan Lakuning Geni, Wasesa Segara Sridati ngawiyat
Rabu Pahing : Paningron, Brama, Tulus Lakuning Banyu, Wasesa Segara
Kamis Pon : Uwas, Kala Wurung, Lakuning Srengenge Satrya Wirang Taliwangke
Jum’at Wage : Mawulu, Uma, Dadi Aras Pepet Sumur Sinaba
Sabtu Kliwon : Tungle, Sri Dangu Lakuning Bumi Tunggak Semi
Wuku Warigalit Weton Senin Kliwon
Weton : Senin Kliwon
Neptu : 4 + 8 = 12
Kamarokam : Macan Katawan
Paarasa : Aras Kembang
Pancasuda : Satriya Wirang
Paringkelan : Aryang
Padéwan : Yama
Padangon : Nohan
Sengkan Turunan : Tum.Kuthila Pas
Hari buruk : -
Watak Senin : Soma (Rembulan), Sang Hyang Candra sasmitanya
Waktra kanisanri netro awinde budaya artinya budinya tidak tampak di mata.
Wataknya : Jika perubahan, ada pujian. Welasan, tidak pelit, ikhlas, boros
Pembela kebenaran, mudah tersinggung, tidak pandai bicara, penuh harapan.
Keluar rumah mudah terpengaruh, dengan jimat jadi beres.
Watak Kliwon : Simbol dan Pasemon Pasaran Wisa marta durjana tengah (ada baik buruknya, pandai bicara)
Monyet dan Anjing (sulit dijinakkan, tetapi kalau jinak sangat setia)
Kasih artinya bertahta dan kasih sayang, letaknya di tengah, warnanya aneka warna / pelangi.
Sifatnya waspada, ada baik buruknya, pandai bicara, tajam ingatnnya terhadap baik dan buruk.
Diibaratkan seperti watak monyet dan anjing, yakni; sulit dijinakkan, galak, kalau jinak setia.
Kayu-kayuan dan air, diberi kebaikan tetap menyakiti, tidak bisa didekati dan diberi kebaikan.
Sedangkan anjing sangat setia tetapi perlu dirawat, tajam pandangannya.
Besar maunya, selamatnya dan dipuji.
Watak Senin Kliwon: : Penjaga kehormatan keluarga, lungkungan dan negara.
Perasa, mudah memaafkan, ramah, sopan lembut
Watak Neptu 12 : sifatnya Kembang. Wataknya banyak teman, dituruti maunya.
Sulit menerima kenyataan, cita-citanya banyak, kurang menyenangkan, matre.
Mudah cari rejeki, tapi sering kehilangan.
Hari Naas : Minggu Pon – Jumat Pon – Sabtu Wage. Kamis Pon dan Senin Kliwon.
Hari baik : Jumat Wage.
Paringkelan Aryang : ringkel janma / orang -
buruknya: pelupa, cenderung suka menipu, berbuat buruk mencelakaan orang.
Ini hari buruk untuk bisnis binatang yang diambil dagingnya.
Baiknya untuk istirahat sambil merenung diri / instropeksi
Padewan Yama : buruknya : lumuh
baiknya : sangat toleran, bagus untuk usaha dagang tumbal
Padangon Nohan : lambang Rembulan – welas tetapi dapat celaka dan nama buruk
buruknya : Akan bahay jika bertindak tidak adil, tidak welas, tidak langgeng
baiknya : disukai, harapannya penuh gengsi, minta diakui. Baik usaha dagang
.
Rakam Macan Katawan : banyak masalah, sulit, kecurian, sial tetapi dilindungi Tuhan, halangan hilang sendiri
Paarasan Aras Kembang : mudah dapat simpati
Pancasuda Satriya Wirang : tak tenteram, sering mendapat bencana dan malu serta sering ditegur walau tidak salah.
Sering menertawakan nasibnya. Pandai bicara, rajin ramah. Melupakan kesedihan, peka.
Sering difitnah, celaka, dikambinghitamkkan, dimusuhi dan kehilangan.
Bahagia setelah menyadari nasibnya dan mengarahkan ke hal positif
Sengkan Turunan Tum.Kuthila Pas : melupakan kesalahan orang, tidak dendam. Menanam padi kena hama.
tenteram meski sepi dan susah bergaul
Wuku Warigalit Minggu Wage
Wuku Warigalit
Weton Minggu Wage
Wuku : Warigalit (7)
Dewa : Asmara – sedihan hati, pendirian tak tetap, rupawan, punya daya tarik khusus.
Bikin kesengsem orang yang melihat, mudah bergaul, disenangi teman dan atasa.
Kekurangannya: tidak setia, bisa kawin lebih dari satu kali.
Pohon : Sulastri - rupawan, banyak yang cinta padahal tak punya bunga.
Burungnya : Kepodang – cemburuan, tak suka berkumpul dengan orang banyak.
Gedhong : Menghadap candi, artinya suka prihatin.
Lambang : Tidak sabar terhadap sandang dan pangan.
Candranya : Saenggon-enggondadi nanging ora lana / Kayu kemladeyan patah
Artinya dimana-mana dapat tumbuh tetapi tidak lama.
Bahayanya : kena sambekala masalah hukum, jatuh dalam marabahaya atau terlibat pertengkaran.
Sesajinya : tumpeng ura lauknya rancapan dan daging kerbau digecok (dicacah) dan jajan pasar sesaji gecok.
Doanya : Tulak bilahi.
Pantangan : 7 hari sejak selamatan jangan memanjat, letak Kala berada di atas menghadap ke bawah.
Hari naas : Kamis Pon dan Senin Kliwon. Hari baik : Jumat Wage.
Wuku Warigalit weton:
Minggu Wage : Tungle, Guru, Kerangan Lakuning Angin Satriya Wibawa Babi tembalung ngawiyat
Senin Kliwon : Aryang Yama Nohan Aras Kembang Satriya Wirang. Kethek tumurun ing lumbung. Samparwangke
Selasa Legi : Wurukung Rudra Wogan Lakuning Geni, Wasesa Segara Sridati ngawiyat
Rabu Pahing : Paningron, Brama, Tulus Lakuning Banyu, Wasesa Segara
Kamis Pon : Uwas, Kala Wurung, Lakuning Srengenge Satrya Wirang Taliwangke
Jum’at Wage : Mawulu, Uma, Dadi Aras Pepet Sumur Sinaba
Sabtu Kliwon : Tungle, Sri Dangu Lakuning Bumi Tunggak Semi
Wuku Warigalit Weton Minggu Wage
Weton : Minggu Wage Neptu : 5 + 4 = 9
Kamarokam : Demang Kandhuruwan Paarasa : Lakuning Angin
Pancasuda : Satriya Wibawa Paringkelan : Tungle
Padéwan : Guru Padangon : Kerangan
Sengkan Turunan : Sum.Celeng Dumalung Hari buruk : -
Watak Minggu : Radhite (Matahari), Sang Hyang Surya sasmitanya Mawi sata kadaluwarsa waluyalaya
Artinya pergi bepergian. Watanya tetap, menerangi, berwibawa, menghidupi.
Panas, pandai bergaul, disukai, berjiwa besar, suka merendahkan, dapat mengatasi masalah.
Jika keluar harus berdoa dulu
Watak Wage : Simbol dan Pasemon Pasaran Prabuanom lakuning dhandhang (cakap tetapi angkuh)
Cemeng artinya duduk, letak di utara, warnanya hitam,
Sifat kontemplasi atau mawas diri, rada angkuh meski etis.
Diibaratkan seperti sapi, wataknya menurut kepada atasan.
Jika dikasari marah tanpa arah, malas.
Tidak matre, jika sukses lupa keluarga dan orang tua, gelap pikirnya, kena fitnah
Watak Minggu Wage: : Pemurah/mudah iba, pekerja keras, kuat pendiriannya, sangat waspada
Watak Neptu 9 : sifatnya Ngaras Peksi / lakunya angin.
Wataknya pendiam bagai pendeta, suka berpindah tempat, suka dipuji.
Tidak bisa tenang dan diam, suka tantangan, suka pindah dan cari pengalaman di tempat jauh.
Cuek, tak peduli digosipin, tidak menghargai pendapat orang lain.
Hari Naas : Minggu Pon – Jumat Pon – Sabtu Wage. Kamis Pon dan Senin Kliwon.
Hari baik : Jumat Wage.
Paringkelan Tungle : ringkel godhong – daun – kesialan bagi daun:
buruknya: watak mangkir dan buat malu orang.
Pantang menanam pohon/tanaman yang dimanfaatkan daunnya seperti teh.
Baiknya : Bagusdan sanggup memburu daun-daunan dan sayur-sayuran
Padewan Guru : buruknya: suka coba-coba.
baiknya : bagus untuk membuat sesaji sebagai tumbal
Padangon Kerangan: lambang Matahari – serba keras dan teliti berlangsung terus
buruknya : bila tidak adil bahaya,
baiknya : Keras. teliti, tahu baik buruknya, bagus jika membangun masjid.
Rakam Demang Kanduruwan: susah, sering sakit, banyak masalah.
mudah tergoda, mudah terjerumus hal-hal yang tidak baik
Paarasan Lakuning Angin : pelindung orang, menentramkan orang lain
Pancasuda Satriya Wibawa : pendiam, berani, jujur hingga disukai atasan.
Kalau jadi pemimpin berwibawa, disegani, dihormati, berbudi luhur.
Banyak peruntungannya, hingga masa tuanya bahagia..
Sengkan Turunan Sum.Celeng Dumalung : menakuti orang. Usaha apapun kena halangan
ada gangguan pekerjaan meski akhirnya selamat cari sandang pangan
Weton Minggu Wage
Wuku : Warigalit (7)
Dewa : Asmara – sedihan hati, pendirian tak tetap, rupawan, punya daya tarik khusus.
Bikin kesengsem orang yang melihat, mudah bergaul, disenangi teman dan atasa.
Kekurangannya: tidak setia, bisa kawin lebih dari satu kali.
Pohon : Sulastri - rupawan, banyak yang cinta padahal tak punya bunga.
Burungnya : Kepodang – cemburuan, tak suka berkumpul dengan orang banyak.
Gedhong : Menghadap candi, artinya suka prihatin.
Lambang : Tidak sabar terhadap sandang dan pangan.
Candranya : Saenggon-enggondadi nanging ora lana / Kayu kemladeyan patah
Artinya dimana-mana dapat tumbuh tetapi tidak lama.
Bahayanya : kena sambekala masalah hukum, jatuh dalam marabahaya atau terlibat pertengkaran.
Sesajinya : tumpeng ura lauknya rancapan dan daging kerbau digecok (dicacah) dan jajan pasar sesaji gecok.
Doanya : Tulak bilahi.
Pantangan : 7 hari sejak selamatan jangan memanjat, letak Kala berada di atas menghadap ke bawah.
Hari naas : Kamis Pon dan Senin Kliwon. Hari baik : Jumat Wage.
Wuku Warigalit weton:
Minggu Wage : Tungle, Guru, Kerangan Lakuning Angin Satriya Wibawa Babi tembalung ngawiyat
Senin Kliwon : Aryang Yama Nohan Aras Kembang Satriya Wirang. Kethek tumurun ing lumbung. Samparwangke
Selasa Legi : Wurukung Rudra Wogan Lakuning Geni, Wasesa Segara Sridati ngawiyat
Rabu Pahing : Paningron, Brama, Tulus Lakuning Banyu, Wasesa Segara
Kamis Pon : Uwas, Kala Wurung, Lakuning Srengenge Satrya Wirang Taliwangke
Jum’at Wage : Mawulu, Uma, Dadi Aras Pepet Sumur Sinaba
Sabtu Kliwon : Tungle, Sri Dangu Lakuning Bumi Tunggak Semi
Wuku Warigalit Weton Minggu Wage
Weton : Minggu Wage Neptu : 5 + 4 = 9
Kamarokam : Demang Kandhuruwan Paarasa : Lakuning Angin
Pancasuda : Satriya Wibawa Paringkelan : Tungle
Padéwan : Guru Padangon : Kerangan
Sengkan Turunan : Sum.Celeng Dumalung Hari buruk : -
Watak Minggu : Radhite (Matahari), Sang Hyang Surya sasmitanya Mawi sata kadaluwarsa waluyalaya
Artinya pergi bepergian. Watanya tetap, menerangi, berwibawa, menghidupi.
Panas, pandai bergaul, disukai, berjiwa besar, suka merendahkan, dapat mengatasi masalah.
Jika keluar harus berdoa dulu
Watak Wage : Simbol dan Pasemon Pasaran Prabuanom lakuning dhandhang (cakap tetapi angkuh)
Cemeng artinya duduk, letak di utara, warnanya hitam,
Sifat kontemplasi atau mawas diri, rada angkuh meski etis.
Diibaratkan seperti sapi, wataknya menurut kepada atasan.
Jika dikasari marah tanpa arah, malas.
Tidak matre, jika sukses lupa keluarga dan orang tua, gelap pikirnya, kena fitnah
Watak Minggu Wage: : Pemurah/mudah iba, pekerja keras, kuat pendiriannya, sangat waspada
Watak Neptu 9 : sifatnya Ngaras Peksi / lakunya angin.
Wataknya pendiam bagai pendeta, suka berpindah tempat, suka dipuji.
Tidak bisa tenang dan diam, suka tantangan, suka pindah dan cari pengalaman di tempat jauh.
Cuek, tak peduli digosipin, tidak menghargai pendapat orang lain.
Hari Naas : Minggu Pon – Jumat Pon – Sabtu Wage. Kamis Pon dan Senin Kliwon.
Hari baik : Jumat Wage.
Paringkelan Tungle : ringkel godhong – daun – kesialan bagi daun:
buruknya: watak mangkir dan buat malu orang.
Pantang menanam pohon/tanaman yang dimanfaatkan daunnya seperti teh.
Baiknya : Bagusdan sanggup memburu daun-daunan dan sayur-sayuran
Padewan Guru : buruknya: suka coba-coba.
baiknya : bagus untuk membuat sesaji sebagai tumbal
Padangon Kerangan: lambang Matahari – serba keras dan teliti berlangsung terus
buruknya : bila tidak adil bahaya,
baiknya : Keras. teliti, tahu baik buruknya, bagus jika membangun masjid.
Rakam Demang Kanduruwan: susah, sering sakit, banyak masalah.
mudah tergoda, mudah terjerumus hal-hal yang tidak baik
Paarasan Lakuning Angin : pelindung orang, menentramkan orang lain
Pancasuda Satriya Wibawa : pendiam, berani, jujur hingga disukai atasan.
Kalau jadi pemimpin berwibawa, disegani, dihormati, berbudi luhur.
Banyak peruntungannya, hingga masa tuanya bahagia..
Sengkan Turunan Sum.Celeng Dumalung : menakuti orang. Usaha apapun kena halangan
ada gangguan pekerjaan meski akhirnya selamat cari sandang pangan
Senin, 06 Juni 2011
Wuku Gumbreg Kamis Legi
Wuku Gumbreg
Weton Kamis Legi
Wuku : Gumbreg (6) = anak keempat Watugunung.
Dewa : Candra - maunya harus tercapai, tak mau dicegah, pengasih, spontan, terus terang.
pikiran tajam, banyak rejeki. Luhur budinya, kukuh dan keras pendiriannya, punya insting melindungi. Senang hening. Rajin belajar, pantang menyerah.
Rajin kerja, disenangi atasan, ikhlas, sedikit sombong.
Umbul-umbul : kaki sebelah terendam air - perintahnya dingin didepan, panas dibelakang.
Pohonnya : Beringin - jadi pelindung keluarganya, budinya tinggi.
Burungnya : ayam hutan - liar, dicintai priagung, suka tempat sunyi.
Gedungnya : dikiri - penyayang, jika marah lupa hartanya, ikhlas untuk merelakan hal-hal keduniawian.
Lambang : guntur ketug janma tinarungku.
Candranya : Geter pater di wiyati- hening pikirannya, sedikit bicara
Bahaya : pertengkaran, kejatuhan dahan dan tenggelam
Sesajinya : Nasi kepel 9 macam aneka warna, lauk ayam pindang dan ketan 9 warna.
Doanya : Rajukna.
Pantangan : 7 hari sejak selamatan tidak boleh pergi ke Selatan, letak Kala di Selatan menghadap ke Tenggara.
Hari naas : tidak jelas. Hari baik : Rabu Kliwon
Wuku Gumbreg weton:
Minggu Pahing : Mawulu, Yama, Wogan Lakuning Rembulan Wasesa Segara asu ajag ngawiyat
Senin Pon : Tungle, Rudra, Tulus, Aras Tuding, Sumur Sinaba
Selasa Wage : Aryang Brama Wurung Lakuning Bumi, Lebu Katiyup Angin
Rabu Kliwon : Warukung Kala Dadi Lakuning Srengenge, Lebu Katiyup Angin
Kamis Legi : Paningron, Uma, Dangu Lakuning Lintang Satriya Wibawa
Jum’at Pahing : Uwas Sri Jagur, Lakuning Srengenge Tunggak Semi
Sabtu Pon : Mawulu Hendra, Gigis Lakuning Banyu Wasesa Segara
Wuku Gumbreg Weton Kamis Legi
Weton : Kamis Legi
Neptu : 8 + 5 = 13
Kamarokam : Sanggar Waringin
Paarasa : Lakuning Lintang
Pancasuda : Satriya Wibawa
Paringkelan : Paningron
Padéwan : Uma
Padangon : Dangu
Sengkan Turunan : -
Hari buruk : -
Watak Kamis : Wrahaspati/Respati (Gelap/Thathit),
Sang Hyang Yama Sasmitanya mamingka renggadikara karananya tuna,
artinya meninggalkan pekerjaan baku menjadi jalan atunan. Wataknya: menakutkan.
Pendirian tak tetap, suka dipuji suka mencacad, mudah emosi.
Mudah terbujuk oleh rayuan halus dan tidak sabaran.. Jika pergi jalan terbuka
Watak Legi : Simbol dan Pasemon Pasaran Sumendhi ngibarate Ratu Bupati (mengayomi, ikhlas)
Manis artinya membelakangi atau manis, letak di timur, warnanya putih
Sifatnya beban tanggung jawab berat tetapi pasrah.
Diibaratkan seperti kucing lan tikus. Watak kucing awas, menurut, gembira, punya curiga.
Empati pada yang kaya dan miskin.
Watak tikus tidak tidur malam, awas, hati-hati, bingúng sendiri
Pandai membidik targetnya, besar peruntunganya tetapi juga besar halangannya
Watak Kamis Legi: :Cita-cita mulia, idenya besar, bisa memperkirakan arah ke depan.
Tabah, berpandangan luas, sering bermasalah. Suka pujian. Pintar bergaul tetap suka ikut campur.
Watak Neptu 13 : sifatnya Lintang. Wataknya pendiam dan sabar, tak punya gairah.
Suka kerja malam sedikit tidur, berbakat dagang, tak dapat dihalangi kemauannya.
Enak diajak bicara, baik hati, suka rukun dan damai, bisa sejahtera lahir batin.
Rajin dan tekun berbisnis. Bisa celaka karena dipuji, rada sombong mudah ditipu
Hari Naas : Minggu Pon – Jumat Pon – Sabtu Wage.
Hari Baik : Rabu Kliwon
Paringkelan Paningron: ringkel mina- kesialan ikan
buruknya: serakah, kena ditipu
baiknya : berbuat baik. bagus jika makan ikan hasil memancing sendiri
Padewan Uma : buruknya : Susah, jahil
baiknya : cinta kasih, baik untuk membuat pemisah rumah
Padangon Dangu : lambang Batu – semuanya berjalan lambat tetapi senang
buruknya : tidak ikhlas, pendiam tetapi keras
baiknya : bisa berilmu jika niat
.
Rakam Sanggar Waringin : beruntung dan sejahtera, selalu terlindungi dan melindungi
Paarasan Lakuning Lintang : tak bisa tetap, sering pindah kerja/rumah
Pancasuda Satriya Wibawa : pendiam, berani, jujur hingga disukai atasan.
Kalau jadi pemimpin berwibawa, disegani, dihormati, berbudi luhur.
Banyak peruntungannya, hingga masa tuanya bahagia.
Weton Kamis Legi
Wuku : Gumbreg (6) = anak keempat Watugunung.
Dewa : Candra - maunya harus tercapai, tak mau dicegah, pengasih, spontan, terus terang.
pikiran tajam, banyak rejeki. Luhur budinya, kukuh dan keras pendiriannya, punya insting melindungi. Senang hening. Rajin belajar, pantang menyerah.
Rajin kerja, disenangi atasan, ikhlas, sedikit sombong.
Umbul-umbul : kaki sebelah terendam air - perintahnya dingin didepan, panas dibelakang.
Pohonnya : Beringin - jadi pelindung keluarganya, budinya tinggi.
Burungnya : ayam hutan - liar, dicintai priagung, suka tempat sunyi.
Gedungnya : dikiri - penyayang, jika marah lupa hartanya, ikhlas untuk merelakan hal-hal keduniawian.
Lambang : guntur ketug janma tinarungku.
Candranya : Geter pater di wiyati- hening pikirannya, sedikit bicara
Bahaya : pertengkaran, kejatuhan dahan dan tenggelam
Sesajinya : Nasi kepel 9 macam aneka warna, lauk ayam pindang dan ketan 9 warna.
Doanya : Rajukna.
Pantangan : 7 hari sejak selamatan tidak boleh pergi ke Selatan, letak Kala di Selatan menghadap ke Tenggara.
Hari naas : tidak jelas. Hari baik : Rabu Kliwon
Wuku Gumbreg weton:
Minggu Pahing : Mawulu, Yama, Wogan Lakuning Rembulan Wasesa Segara asu ajag ngawiyat
Senin Pon : Tungle, Rudra, Tulus, Aras Tuding, Sumur Sinaba
Selasa Wage : Aryang Brama Wurung Lakuning Bumi, Lebu Katiyup Angin
Rabu Kliwon : Warukung Kala Dadi Lakuning Srengenge, Lebu Katiyup Angin
Kamis Legi : Paningron, Uma, Dangu Lakuning Lintang Satriya Wibawa
Jum’at Pahing : Uwas Sri Jagur, Lakuning Srengenge Tunggak Semi
Sabtu Pon : Mawulu Hendra, Gigis Lakuning Banyu Wasesa Segara
Wuku Gumbreg Weton Kamis Legi
Weton : Kamis Legi
Neptu : 8 + 5 = 13
Kamarokam : Sanggar Waringin
Paarasa : Lakuning Lintang
Pancasuda : Satriya Wibawa
Paringkelan : Paningron
Padéwan : Uma
Padangon : Dangu
Sengkan Turunan : -
Hari buruk : -
Watak Kamis : Wrahaspati/Respati (Gelap/Thathit),
Sang Hyang Yama Sasmitanya mamingka renggadikara karananya tuna,
artinya meninggalkan pekerjaan baku menjadi jalan atunan. Wataknya: menakutkan.
Pendirian tak tetap, suka dipuji suka mencacad, mudah emosi.
Mudah terbujuk oleh rayuan halus dan tidak sabaran.. Jika pergi jalan terbuka
Watak Legi : Simbol dan Pasemon Pasaran Sumendhi ngibarate Ratu Bupati (mengayomi, ikhlas)
Manis artinya membelakangi atau manis, letak di timur, warnanya putih
Sifatnya beban tanggung jawab berat tetapi pasrah.
Diibaratkan seperti kucing lan tikus. Watak kucing awas, menurut, gembira, punya curiga.
Empati pada yang kaya dan miskin.
Watak tikus tidak tidur malam, awas, hati-hati, bingúng sendiri
Pandai membidik targetnya, besar peruntunganya tetapi juga besar halangannya
Watak Kamis Legi: :Cita-cita mulia, idenya besar, bisa memperkirakan arah ke depan.
Tabah, berpandangan luas, sering bermasalah. Suka pujian. Pintar bergaul tetap suka ikut campur.
Watak Neptu 13 : sifatnya Lintang. Wataknya pendiam dan sabar, tak punya gairah.
Suka kerja malam sedikit tidur, berbakat dagang, tak dapat dihalangi kemauannya.
Enak diajak bicara, baik hati, suka rukun dan damai, bisa sejahtera lahir batin.
Rajin dan tekun berbisnis. Bisa celaka karena dipuji, rada sombong mudah ditipu
Hari Naas : Minggu Pon – Jumat Pon – Sabtu Wage.
Hari Baik : Rabu Kliwon
Paringkelan Paningron: ringkel mina- kesialan ikan
buruknya: serakah, kena ditipu
baiknya : berbuat baik. bagus jika makan ikan hasil memancing sendiri
Padewan Uma : buruknya : Susah, jahil
baiknya : cinta kasih, baik untuk membuat pemisah rumah
Padangon Dangu : lambang Batu – semuanya berjalan lambat tetapi senang
buruknya : tidak ikhlas, pendiam tetapi keras
baiknya : bisa berilmu jika niat
.
Rakam Sanggar Waringin : beruntung dan sejahtera, selalu terlindungi dan melindungi
Paarasan Lakuning Lintang : tak bisa tetap, sering pindah kerja/rumah
Pancasuda Satriya Wibawa : pendiam, berani, jujur hingga disukai atasan.
Kalau jadi pemimpin berwibawa, disegani, dihormati, berbudi luhur.
Banyak peruntungannya, hingga masa tuanya bahagia.
Wuku Gumbreg Rabu Kliwon
Wuku Gumbreg
Weton Rabu Kliwon
Wuku : Gumbreg (6) = anak keempat Watugunung.
Dewa : Candra - maunya harus tercapai, tak mau dicegah, pengasih, spontan, terus terang.
pikiran tajam, banyak rejeki. Luhur budinya, kukuh dan keras pendiriannya, punya insting melindungi. Senang hening. Rajin belajar, pantang menyerah.
Rajin kerja, disenangi atasan, ikhlas, sedikit sombong.
Umbul-umbul : kaki sebelah terendam air - perintahnya dingin didepan, panas dibelakang.
Pohonnya : Beringin - jadi pelindung keluarganya, budinya tinggi.
Burungnya : ayam hutan - liar, dicintai priagung, suka tempat sunyi.
Gedungnya : dikiri - penyayang, jika marah lupa hartanya, ikhlas untuk merelakan hal-hal keduniawian.
Lambang : guntur ketug janma tinarungku.
Candranya : Geter pater di wiyati- hening pikirannya, sedikit bicara
Bahaya : pertengkaran, kejatuhan dahan dan tenggelam
Sesajinya : Nasi kepel 9 macam aneka warna, lauk ayam pindang dan ketan 9 warna.
Doanya : Rajukna.
Pantangan : 7 hari sejak selamatan tidak boleh pergi ke Selatan, letak Kala di Selatan menghadap ke Tenggara.
Hari naas : tidak jelas. Hari baik : Rabu Kliwon
Wuku Gumbreg weton:
Minggu Pahing : Mawulu, Yama, Wogan Lakuning Rembulan Wasesa Segara asu ajag ngawiyat
Senin Pon : Tungle, Rudra, Tulus, Aras Tuding, Sumur Sinaba
Selasa Wage : Aryang Brama Wurung Lakuning Bumi, Lebu Katiyup Angin
Rabu Kliwon : Warukung Kala Dadi Lakuning Srengenge, Lebu Katiyup Angin
Kamis Legi : Paningron, Uma, Dangu Lakuning Lintang Satriya Wibawa
Jum’at Pahing : Uwas Sri Jagur, Lakuning Srengenge Tunggak Semi
Sabtu Pon : Mawulu Hendra, Gigis Lakuning Banyu Wasesa Segara
Wuku Gumbreg Weton Rabu Kliwon
Weton : Rabu Kliwon
Neptu : 7 + 8 = 15
Kamarokam : Kla Tnantang
Paarasa : Lakuning Srengenge
Pancasuda : Lebu Katiyup Angin
Paringkelan : Wurukung
Padéwan : Kala
Padangon : Dadi
Sengkan Turunan : -
Hari buruk : -
Watak Rabu : Buddha (Bumi), Sang Hyang Sambo Sasmitanya sakathanira darukipangira dalayun,
artinya Pedhati tanpa kusir pangiringe salewengan.
Wataknya : mencukup, menerima, pendiam, baik hati, suka menolong, banyak rejeki.
Sembrono tetapi sembada, kuat.. Jika keluar rumah dapat rejeki
Watak Kliwon : Simbol dan Pasemon Pasaran Wisa marta durjana tengah (ada baik buruknya, pandai bicara)
Monyet dan Anjing (sulit dijinakkan, tetapi kalau jinak sangat setia)
Kasih artinya bertahta dan kasih sayang, letaknya di tengah, warnanya aneka warna / pelangi.
Sifatnya waspada, ada baik buruknya, pandai bicara, tajam ingatnnya terhadap baik dan buruk.
Diibaratkan seperti watak monyet dan anjing, yakni; sulit dijinakkan, galak, kalau jinak setia.
Kayu-kayuan dan air, diberi kebaikan tetap menyakiti, tidak bisa didekati dan diberi kebaikan.
Sedangkan anjing sangat setia tetapi perlu dirawat, tajam pandangannya.
Besar maunya, selamatnya dan dipuji.
Watak Rabu Kliwon: Berbakat jadi filsuf/pemikir, orator, penulis, suka pujian jadi mudah terpedaya.
Watak Neptu 15 : Sifatnya Matahari. Wataknya manis bicaranya, mudah mengerti orang, jika bertengkar norak.
Perenung, nafsu makannya besar. kemauan keras, konsisten.
Sangat hati-hati, cukup rejekinya, sejahtera.
Pandai memimpin, banyak sahabat yang mencintai, asmara kurang serasi, sering cekcok.
Hari Naas : Minggu Pon – Jumat Pon – Sabtu Wage.
Hari Baik : Rabu Kliwon
Paringkelan Wurukung: ringkel sato – kesialan hewan
buruknya: terlena, tidak untuk menanam modal, sangat hati-hati
baiknya : bagus untuk berburu informasi bisnis
Padewan Kala : buruknya : Cadhalamurka – banyak gossip, berita bohong
baiknya : baik untuk membuat keindahan
Padangon Dadi : lambang Kayu – tak mau disaingi
buruknya : melindungi orang salah
baiknya : pemimpin, wartawan, perlu membuat aula untuk pertemuan
.
Rakam Kala Tinantang : sering cekcok dg orang tua, banyak alangan
Paarasan Lakuning Srengenge : sering mendapat pujian
Pancasuda Lebu Katiyup Angin : sering pindah rumah, pindah kerja, selalu kurang, mengalami kejadian buruk, boros.
Cerdas, cemerlang, giat, otodidak, sukan riset, cemburuan, sensitif.
Gelisah, nasib tak tentu, putus asa. Pembosan, tak kerasam di rumah.
Ahli lapangan, marketing, sopir
Weton Rabu Kliwon
Wuku : Gumbreg (6) = anak keempat Watugunung.
Dewa : Candra - maunya harus tercapai, tak mau dicegah, pengasih, spontan, terus terang.
pikiran tajam, banyak rejeki. Luhur budinya, kukuh dan keras pendiriannya, punya insting melindungi. Senang hening. Rajin belajar, pantang menyerah.
Rajin kerja, disenangi atasan, ikhlas, sedikit sombong.
Umbul-umbul : kaki sebelah terendam air - perintahnya dingin didepan, panas dibelakang.
Pohonnya : Beringin - jadi pelindung keluarganya, budinya tinggi.
Burungnya : ayam hutan - liar, dicintai priagung, suka tempat sunyi.
Gedungnya : dikiri - penyayang, jika marah lupa hartanya, ikhlas untuk merelakan hal-hal keduniawian.
Lambang : guntur ketug janma tinarungku.
Candranya : Geter pater di wiyati- hening pikirannya, sedikit bicara
Bahaya : pertengkaran, kejatuhan dahan dan tenggelam
Sesajinya : Nasi kepel 9 macam aneka warna, lauk ayam pindang dan ketan 9 warna.
Doanya : Rajukna.
Pantangan : 7 hari sejak selamatan tidak boleh pergi ke Selatan, letak Kala di Selatan menghadap ke Tenggara.
Hari naas : tidak jelas. Hari baik : Rabu Kliwon
Wuku Gumbreg weton:
Minggu Pahing : Mawulu, Yama, Wogan Lakuning Rembulan Wasesa Segara asu ajag ngawiyat
Senin Pon : Tungle, Rudra, Tulus, Aras Tuding, Sumur Sinaba
Selasa Wage : Aryang Brama Wurung Lakuning Bumi, Lebu Katiyup Angin
Rabu Kliwon : Warukung Kala Dadi Lakuning Srengenge, Lebu Katiyup Angin
Kamis Legi : Paningron, Uma, Dangu Lakuning Lintang Satriya Wibawa
Jum’at Pahing : Uwas Sri Jagur, Lakuning Srengenge Tunggak Semi
Sabtu Pon : Mawulu Hendra, Gigis Lakuning Banyu Wasesa Segara
Wuku Gumbreg Weton Rabu Kliwon
Weton : Rabu Kliwon
Neptu : 7 + 8 = 15
Kamarokam : Kla Tnantang
Paarasa : Lakuning Srengenge
Pancasuda : Lebu Katiyup Angin
Paringkelan : Wurukung
Padéwan : Kala
Padangon : Dadi
Sengkan Turunan : -
Hari buruk : -
Watak Rabu : Buddha (Bumi), Sang Hyang Sambo Sasmitanya sakathanira darukipangira dalayun,
artinya Pedhati tanpa kusir pangiringe salewengan.
Wataknya : mencukup, menerima, pendiam, baik hati, suka menolong, banyak rejeki.
Sembrono tetapi sembada, kuat.. Jika keluar rumah dapat rejeki
Watak Kliwon : Simbol dan Pasemon Pasaran Wisa marta durjana tengah (ada baik buruknya, pandai bicara)
Monyet dan Anjing (sulit dijinakkan, tetapi kalau jinak sangat setia)
Kasih artinya bertahta dan kasih sayang, letaknya di tengah, warnanya aneka warna / pelangi.
Sifatnya waspada, ada baik buruknya, pandai bicara, tajam ingatnnya terhadap baik dan buruk.
Diibaratkan seperti watak monyet dan anjing, yakni; sulit dijinakkan, galak, kalau jinak setia.
Kayu-kayuan dan air, diberi kebaikan tetap menyakiti, tidak bisa didekati dan diberi kebaikan.
Sedangkan anjing sangat setia tetapi perlu dirawat, tajam pandangannya.
Besar maunya, selamatnya dan dipuji.
Watak Rabu Kliwon: Berbakat jadi filsuf/pemikir, orator, penulis, suka pujian jadi mudah terpedaya.
Watak Neptu 15 : Sifatnya Matahari. Wataknya manis bicaranya, mudah mengerti orang, jika bertengkar norak.
Perenung, nafsu makannya besar. kemauan keras, konsisten.
Sangat hati-hati, cukup rejekinya, sejahtera.
Pandai memimpin, banyak sahabat yang mencintai, asmara kurang serasi, sering cekcok.
Hari Naas : Minggu Pon – Jumat Pon – Sabtu Wage.
Hari Baik : Rabu Kliwon
Paringkelan Wurukung: ringkel sato – kesialan hewan
buruknya: terlena, tidak untuk menanam modal, sangat hati-hati
baiknya : bagus untuk berburu informasi bisnis
Padewan Kala : buruknya : Cadhalamurka – banyak gossip, berita bohong
baiknya : baik untuk membuat keindahan
Padangon Dadi : lambang Kayu – tak mau disaingi
buruknya : melindungi orang salah
baiknya : pemimpin, wartawan, perlu membuat aula untuk pertemuan
.
Rakam Kala Tinantang : sering cekcok dg orang tua, banyak alangan
Paarasan Lakuning Srengenge : sering mendapat pujian
Pancasuda Lebu Katiyup Angin : sering pindah rumah, pindah kerja, selalu kurang, mengalami kejadian buruk, boros.
Cerdas, cemerlang, giat, otodidak, sukan riset, cemburuan, sensitif.
Gelisah, nasib tak tentu, putus asa. Pembosan, tak kerasam di rumah.
Ahli lapangan, marketing, sopir
Wuku Gumbreg Selasa Wage
Wuku Gumbreg
Weton Selasa Wage
Wuku : Gumbreg (6) = anak keempat Watugunung.
Dewa : Candra - maunya harus tercapai, tak mau dicegah, pengasih, spontan, terus terang.
pikiran tajam, banyak rejeki. Luhur budinya, kukuh dan keras pendiriannya, punya insting melindungi. Senang hening. Rajin belajar, pantang menyerah.
Rajin kerja, disenangi atasan, ikhlas, sedikit sombong.
Umbul-umbul : kaki sebelah terendam air - perintahnya dingin didepan, panas dibelakang.
Pohonnya : Beringin - jadi pelindung keluarganya, budinya tinggi.
Burungnya : ayam hutan - liar, dicintai priagung, suka tempat sunyi.
Gedungnya : dikiri - penyayang, jika marah lupa hartanya, ikhlas untuk merelakan hal-hal keduniawian.
Lambang : guntur ketug janma tinarungku.
Candranya : Geter pater di wiyati- hening pikirannya, sedikit bicara
Bahaya : pertengkaran, kejatuhan dahan dan tenggelam
Sesajinya : Nasi kepel 9 macam aneka warna, lauk ayam pindang dan ketan 9 warna.
Doanya : Rajukna.
Pantangan : 7 hari sejak selamatan tidak boleh pergi ke Selatan, letak Kala di Selatan menghadap ke Tenggara.
Hari naas : tidak jelas. Hari baik : Rabu Kliwon
Wuku Gumbreg weton:
Minggu Pahing : Mawulu, Yama, Wogan Lakuning Rembulan Wasesa Segara asu ajag ngawiyat
Senin Pon : Tungle, Rudra, Tulus, Aras Tuding, Sumur Sinaba
Selasa Wage : Aryang Brama Wurung Lakuning Bumi, Lebu Katiyup Angin
Rabu Kliwon : Warukung Kala Dadi Lakuning Srengenge, Lebu Katiyup Angin
Kamis Legi : Paningron, Uma, Dangu Lakuning Lintang Satriya Wibawa
Jum’at Pahing : Uwas Sri Jagur, Lakuning Srengenge Tunggak Semi
Sabtu Pon : Mawulu Hendra, Gigis Lakuning Banyu Wasesa Segara
Wuku Gumbreg Weton Selasa Wage
Weton : Selasa Wage
Neptu : 3 + 4 = 7
Kamarokam : Mantri Sinarejo
Paarasa : Lakuning Bumi
Pancasuda : Lebu Katiyup Angin
Paringkelan : Aryang
Padéwan : Brama
Padangon : Wurung
Sengkan Turunan : -
Hari buruk : -
Watak Selasa : Anggara (Api), Sang Hyang Bayu.
Sasmitanya sewa ritaye sogata babanggana ura, artinya bisa kehilangan guru.
Wataknya panas, membasmi, cepat kilat. Mudah terpengaruh, tidak punya pendirian, tak sabaran.
Maunya menang, penuh curiga, tidak mantap, jika keluar rumah hati-hati, jangan menyakiti
Watak Wage : Simbol dan Pasemon Pasaran Prabuanom lakuning dhandhang (cakap tetapi angkuh)
Cemeng artinya duduk, letak di utara, warnanya hitam,
Sifat kontemplasi atau mawas diri, rada angkuh meski etis.
Diibaratkan seperti sapi, wataknya menurut kepada atasan.
Jika dikasari marah tanpa arah, malas.
Tidak matre, jika sukses lupa keluarga dan orang tua, gelap pikirnya, kena fitnah
Watak Selasa Wage: Suka mengalah, bersemangat, kaku, ndableg, cemburuan.
Watak Neptu 7 : sifatnya Bumi
wataknya pendiam, gampang ngambek, kurang tajam pemikirannya dan suka menganggu teman lawan jenis,
Baik hati tetapi suka keluyuran, jika pergi jauh, menerima apa adanya, suka belajar dan ngilmu.
Tidak mau disaingi, utamanya dalam berbicara. Penuh keberuntungannya.
Hari Naas : Minggu Pon – Jumat Pon – Sabtu Wage.
Hari Baik : Rabu Kliwon
Paringkelan Aryang: ringkel janma / orang -
buruknya: pelupa, cenderung suka menipu, berbuat buruk mencelakaan orang.
Ini hari buruk untuk bisnis binatang yang diambil dagingnya.
Baiknya untuk istirahat sambil merenung diri / instropeksi
Padewan Brama : buruknya : Panas
baiknya : Bagus memulai bisnis baru, membuka lahan baru
Padangon Wurung: lambang Api – penuh nafsu dan pemarah
buruknya : Mudah percaya hingga mudah diperdayai, mudah kalah, sering difitnah
baiknya : Api, panas
.
Rakam Mantri Sinarejo : senang dan bahagia, dihargai lebih tinggi dari yang sebenarnya
Paarasan Lakuning Bumi : mudah mendapat belas kasihan dari orang lain
Pancasuda Lebu Katiyup Angin : sering pindah rumah, pindah kerja, selalu kurang, mengalami kejadian buruk, boros.
Cerdas, cemerlang, giat, otodidak, sukan riset, cemburuan, sensitif.
Gelisah, nasib tak tentu, putus asa. Pembosan, tak kerasam di rumah.
Ahli lapangan, marketing, sopir
Weton Selasa Wage
Wuku : Gumbreg (6) = anak keempat Watugunung.
Dewa : Candra - maunya harus tercapai, tak mau dicegah, pengasih, spontan, terus terang.
pikiran tajam, banyak rejeki. Luhur budinya, kukuh dan keras pendiriannya, punya insting melindungi. Senang hening. Rajin belajar, pantang menyerah.
Rajin kerja, disenangi atasan, ikhlas, sedikit sombong.
Umbul-umbul : kaki sebelah terendam air - perintahnya dingin didepan, panas dibelakang.
Pohonnya : Beringin - jadi pelindung keluarganya, budinya tinggi.
Burungnya : ayam hutan - liar, dicintai priagung, suka tempat sunyi.
Gedungnya : dikiri - penyayang, jika marah lupa hartanya, ikhlas untuk merelakan hal-hal keduniawian.
Lambang : guntur ketug janma tinarungku.
Candranya : Geter pater di wiyati- hening pikirannya, sedikit bicara
Bahaya : pertengkaran, kejatuhan dahan dan tenggelam
Sesajinya : Nasi kepel 9 macam aneka warna, lauk ayam pindang dan ketan 9 warna.
Doanya : Rajukna.
Pantangan : 7 hari sejak selamatan tidak boleh pergi ke Selatan, letak Kala di Selatan menghadap ke Tenggara.
Hari naas : tidak jelas. Hari baik : Rabu Kliwon
Wuku Gumbreg weton:
Minggu Pahing : Mawulu, Yama, Wogan Lakuning Rembulan Wasesa Segara asu ajag ngawiyat
Senin Pon : Tungle, Rudra, Tulus, Aras Tuding, Sumur Sinaba
Selasa Wage : Aryang Brama Wurung Lakuning Bumi, Lebu Katiyup Angin
Rabu Kliwon : Warukung Kala Dadi Lakuning Srengenge, Lebu Katiyup Angin
Kamis Legi : Paningron, Uma, Dangu Lakuning Lintang Satriya Wibawa
Jum’at Pahing : Uwas Sri Jagur, Lakuning Srengenge Tunggak Semi
Sabtu Pon : Mawulu Hendra, Gigis Lakuning Banyu Wasesa Segara
Wuku Gumbreg Weton Selasa Wage
Weton : Selasa Wage
Neptu : 3 + 4 = 7
Kamarokam : Mantri Sinarejo
Paarasa : Lakuning Bumi
Pancasuda : Lebu Katiyup Angin
Paringkelan : Aryang
Padéwan : Brama
Padangon : Wurung
Sengkan Turunan : -
Hari buruk : -
Watak Selasa : Anggara (Api), Sang Hyang Bayu.
Sasmitanya sewa ritaye sogata babanggana ura, artinya bisa kehilangan guru.
Wataknya panas, membasmi, cepat kilat. Mudah terpengaruh, tidak punya pendirian, tak sabaran.
Maunya menang, penuh curiga, tidak mantap, jika keluar rumah hati-hati, jangan menyakiti
Watak Wage : Simbol dan Pasemon Pasaran Prabuanom lakuning dhandhang (cakap tetapi angkuh)
Cemeng artinya duduk, letak di utara, warnanya hitam,
Sifat kontemplasi atau mawas diri, rada angkuh meski etis.
Diibaratkan seperti sapi, wataknya menurut kepada atasan.
Jika dikasari marah tanpa arah, malas.
Tidak matre, jika sukses lupa keluarga dan orang tua, gelap pikirnya, kena fitnah
Watak Selasa Wage: Suka mengalah, bersemangat, kaku, ndableg, cemburuan.
Watak Neptu 7 : sifatnya Bumi
wataknya pendiam, gampang ngambek, kurang tajam pemikirannya dan suka menganggu teman lawan jenis,
Baik hati tetapi suka keluyuran, jika pergi jauh, menerima apa adanya, suka belajar dan ngilmu.
Tidak mau disaingi, utamanya dalam berbicara. Penuh keberuntungannya.
Hari Naas : Minggu Pon – Jumat Pon – Sabtu Wage.
Hari Baik : Rabu Kliwon
Paringkelan Aryang: ringkel janma / orang -
buruknya: pelupa, cenderung suka menipu, berbuat buruk mencelakaan orang.
Ini hari buruk untuk bisnis binatang yang diambil dagingnya.
Baiknya untuk istirahat sambil merenung diri / instropeksi
Padewan Brama : buruknya : Panas
baiknya : Bagus memulai bisnis baru, membuka lahan baru
Padangon Wurung: lambang Api – penuh nafsu dan pemarah
buruknya : Mudah percaya hingga mudah diperdayai, mudah kalah, sering difitnah
baiknya : Api, panas
.
Rakam Mantri Sinarejo : senang dan bahagia, dihargai lebih tinggi dari yang sebenarnya
Paarasan Lakuning Bumi : mudah mendapat belas kasihan dari orang lain
Pancasuda Lebu Katiyup Angin : sering pindah rumah, pindah kerja, selalu kurang, mengalami kejadian buruk, boros.
Cerdas, cemerlang, giat, otodidak, sukan riset, cemburuan, sensitif.
Gelisah, nasib tak tentu, putus asa. Pembosan, tak kerasam di rumah.
Ahli lapangan, marketing, sopir
Wuku Gumbreg Senin Pon
Wuku Gumbreg
Weton Senin Pon
Wuku : Gumbreg (6) = anak keempat Watugunung.
Dewa : Candra - maunya harus tercapai, tak mau dicegah, pengasih, spontan, terus terang.
pikiran tajam, banyak rejeki. Luhur budinya, kukuh dan keras pendiriannya, punya insting melindungi. Senang hening. Rajin belajar, pantang menyerah.
Rajin kerja, disenangi atasan, ikhlas, sedikit sombong.
Umbul-umbul : kaki sebelah terendam air - perintahnya dingin didepan, panas dibelakang.
Pohonnya : Beringin - jadi pelindung keluarganya, budinya tinggi.
Burungnya : ayam hutan - liar, dicintai priagung, suka tempat sunyi.
Gedungnya : dikiri - penyayang, jika marah lupa hartanya, ikhlas untuk merelakan hal-hal keduniawian.
Lambang : guntur ketug janma tinarungku.
Candranya : Geter pater di wiyati- hening pikirannya, sedikit bicara
Bahaya : pertengkaran, kejatuhan dahan dan tenggelam
Sesajinya : Nasi kepel 9 macam aneka warna, lauk ayam pindang dan ketan 9 warna.
Doanya : Rajukna.
Pantangan : 7 hari sejak selamatan tidak boleh pergi ke Selatan, letak Kala di Selatan menghadap ke Tenggara.
Hari naas : tidak jelas. Hari baik : Rabu Kliwon
Wuku Gumbreg weton:
Minggu Pahing : Mawulu, Yama, Wogan Lakuning Rembulan Wasesa Segara asu ajag ngawiyat
Senin Pon : Tungle, Rudra, Tulus, Aras Tuding, Sumur Sinaba
Selasa Wage : Aryang Brama Wurung Lakuning Bumi, Lebu Katiyup Angin
Rabu Kliwon : Warukung Kala Dadi Lakuning Srengenge, Lebu Katiyup Angin
Kamis Legi : Paningron, Uma, Dangu Lakuning Lintang Satriya Wibawa
Jum’at Pahing : Uwas Sri Jagur, Lakuning Srengenge Tunggak Semi
Sabtu Pon : Mawulu Hendra, Gigis Lakuning Banyu Wasesa Segara
Wuku Gumbreg Weton Senin Pon
Weton : Senin Pon
Neptu : 4 + 7 = 11
Kamarokam : Demang Kandhuruwan
Paarasa : Aras Tuding
Pancasuda : Sumur Sinaba
Paringkelan : Tungle
Padéwan : Rudra
Padangon : Tulus
Sengkan Turunan : Tumurun Sapi Gmr
Hari buruk : Naasing Nabi Yunus dimakan Nus
Watak Senin : Soma (Rembulan), Sang Hyang Candra sasmitanya
Waktra kanisanri netro awinde budaya artinya budinya tidak tampak di mata.
Wataknya : Jika perubahan, ada pujian. Welasan, tidak pelit, ikhlas, boros
Pembela kebenaran, mudah tersinggung, tidak pandai bicara, penuh harapan.
Keluar rumah mudah terpengaruh, dengan jimat jadi beres.
Watak Pon : Simbol dan Pasemon Pasaran Samahita lakuning utusan (petuahnya diturut, serius)
Petak artinya tidur, letaknya di barat, warnanya hijau pupus, kuning, biru.
Sifatnya kuat jika punya permohonan baik budi, bicaranya dituruti.
Diibaratkan seperti kambing, perginya dekat, tidak merugikan orang kecuali keluarga sendiri,
Suka marah-marah kepada keluarga, kurang nalar, berpikir pendek, berani pada perawatnya.
Jika punya keberanian tidak bisa dilawan, cukup rejekinya
Watak Senin Pon` : Penuh kontradiksi, tangguh, kuat, suka pamer tetapi sangat perasa.
ramah, sopan dan bertanggung jawab
Watak Neptu 11 : sifatnya Ngaras Tuding / Lakunya Setan.
Wataknya berani pergi malam hari, suka menjual barang milikinya, ngiri harta tetangga.
Baik hati, percaya diri dan pemberani. Welas, suka memberi, jika kekurangan mau berbuat buruk.
Hari Naas : Minggu Pon – Jumat Pon – Sabtu Wage.
Hari Baik : Rabu Kliwon
Paringkelan Tungle: ringkel godhong – daun – kesialan bagi daun:
buruknya: watak mangkir dan buat malu orang.
Pantang menanam pohon/tanaman yang dimanfaatkan daunnya seperti teh.
Baiknya : Bagusdan sanggup memburu daun-daunan dan sayur-sayuran
Padewan Rudra : buruknya : Murah Buja kramane
baiknya : ramah dan penuh rejeki, bagus untuk mencari air kehidupan
Padangon Tulus : lambang Air – banyak maunya dan halus arahnya
buruknya : banyak maunya bisa dipengaruhi/disusupi,
baiknya : dihormati, ditakuti, luas niat dan maunya, halus kiatnya. Bagus membuka usaha.
Rakam Demang Kandhuruwan: susah, sering sakit, banyak masalah, mudah tergoda.
mudah terjerumus hal-hal yang tidak baik
Paarasan Aras Tuding : ada sisi baik buruknya, jika ditunjuk positif jadi pemimpin, negative jadi penjahat
Pancasuda Sumur Sinaba : welasan, pelindung orang kecil, banyak temannya, banyak famili, polos, jujur.
Sederhana, tulus, adil, bijak tetapi sering ngurus orang lain.
Jika menantu anak wanita bahagia
Sengkan Turunan Tumurun Sapi Gmr : merusak kebaikan orang, baik untuk membangun rumah.
simpati dan bersemangat, pada manusia sangat bergairah
Hari buruk : Naasing Nabi Yunus dimakan Nus
Weton Senin Pon
Wuku : Gumbreg (6) = anak keempat Watugunung.
Dewa : Candra - maunya harus tercapai, tak mau dicegah, pengasih, spontan, terus terang.
pikiran tajam, banyak rejeki. Luhur budinya, kukuh dan keras pendiriannya, punya insting melindungi. Senang hening. Rajin belajar, pantang menyerah.
Rajin kerja, disenangi atasan, ikhlas, sedikit sombong.
Umbul-umbul : kaki sebelah terendam air - perintahnya dingin didepan, panas dibelakang.
Pohonnya : Beringin - jadi pelindung keluarganya, budinya tinggi.
Burungnya : ayam hutan - liar, dicintai priagung, suka tempat sunyi.
Gedungnya : dikiri - penyayang, jika marah lupa hartanya, ikhlas untuk merelakan hal-hal keduniawian.
Lambang : guntur ketug janma tinarungku.
Candranya : Geter pater di wiyati- hening pikirannya, sedikit bicara
Bahaya : pertengkaran, kejatuhan dahan dan tenggelam
Sesajinya : Nasi kepel 9 macam aneka warna, lauk ayam pindang dan ketan 9 warna.
Doanya : Rajukna.
Pantangan : 7 hari sejak selamatan tidak boleh pergi ke Selatan, letak Kala di Selatan menghadap ke Tenggara.
Hari naas : tidak jelas. Hari baik : Rabu Kliwon
Wuku Gumbreg weton:
Minggu Pahing : Mawulu, Yama, Wogan Lakuning Rembulan Wasesa Segara asu ajag ngawiyat
Senin Pon : Tungle, Rudra, Tulus, Aras Tuding, Sumur Sinaba
Selasa Wage : Aryang Brama Wurung Lakuning Bumi, Lebu Katiyup Angin
Rabu Kliwon : Warukung Kala Dadi Lakuning Srengenge, Lebu Katiyup Angin
Kamis Legi : Paningron, Uma, Dangu Lakuning Lintang Satriya Wibawa
Jum’at Pahing : Uwas Sri Jagur, Lakuning Srengenge Tunggak Semi
Sabtu Pon : Mawulu Hendra, Gigis Lakuning Banyu Wasesa Segara
Wuku Gumbreg Weton Senin Pon
Weton : Senin Pon
Neptu : 4 + 7 = 11
Kamarokam : Demang Kandhuruwan
Paarasa : Aras Tuding
Pancasuda : Sumur Sinaba
Paringkelan : Tungle
Padéwan : Rudra
Padangon : Tulus
Sengkan Turunan : Tumurun Sapi Gmr
Hari buruk : Naasing Nabi Yunus dimakan Nus
Watak Senin : Soma (Rembulan), Sang Hyang Candra sasmitanya
Waktra kanisanri netro awinde budaya artinya budinya tidak tampak di mata.
Wataknya : Jika perubahan, ada pujian. Welasan, tidak pelit, ikhlas, boros
Pembela kebenaran, mudah tersinggung, tidak pandai bicara, penuh harapan.
Keluar rumah mudah terpengaruh, dengan jimat jadi beres.
Watak Pon : Simbol dan Pasemon Pasaran Samahita lakuning utusan (petuahnya diturut, serius)
Petak artinya tidur, letaknya di barat, warnanya hijau pupus, kuning, biru.
Sifatnya kuat jika punya permohonan baik budi, bicaranya dituruti.
Diibaratkan seperti kambing, perginya dekat, tidak merugikan orang kecuali keluarga sendiri,
Suka marah-marah kepada keluarga, kurang nalar, berpikir pendek, berani pada perawatnya.
Jika punya keberanian tidak bisa dilawan, cukup rejekinya
Watak Senin Pon` : Penuh kontradiksi, tangguh, kuat, suka pamer tetapi sangat perasa.
ramah, sopan dan bertanggung jawab
Watak Neptu 11 : sifatnya Ngaras Tuding / Lakunya Setan.
Wataknya berani pergi malam hari, suka menjual barang milikinya, ngiri harta tetangga.
Baik hati, percaya diri dan pemberani. Welas, suka memberi, jika kekurangan mau berbuat buruk.
Hari Naas : Minggu Pon – Jumat Pon – Sabtu Wage.
Hari Baik : Rabu Kliwon
Paringkelan Tungle: ringkel godhong – daun – kesialan bagi daun:
buruknya: watak mangkir dan buat malu orang.
Pantang menanam pohon/tanaman yang dimanfaatkan daunnya seperti teh.
Baiknya : Bagusdan sanggup memburu daun-daunan dan sayur-sayuran
Padewan Rudra : buruknya : Murah Buja kramane
baiknya : ramah dan penuh rejeki, bagus untuk mencari air kehidupan
Padangon Tulus : lambang Air – banyak maunya dan halus arahnya
buruknya : banyak maunya bisa dipengaruhi/disusupi,
baiknya : dihormati, ditakuti, luas niat dan maunya, halus kiatnya. Bagus membuka usaha.
Rakam Demang Kandhuruwan: susah, sering sakit, banyak masalah, mudah tergoda.
mudah terjerumus hal-hal yang tidak baik
Paarasan Aras Tuding : ada sisi baik buruknya, jika ditunjuk positif jadi pemimpin, negative jadi penjahat
Pancasuda Sumur Sinaba : welasan, pelindung orang kecil, banyak temannya, banyak famili, polos, jujur.
Sederhana, tulus, adil, bijak tetapi sering ngurus orang lain.
Jika menantu anak wanita bahagia
Sengkan Turunan Tumurun Sapi Gmr : merusak kebaikan orang, baik untuk membangun rumah.
simpati dan bersemangat, pada manusia sangat bergairah
Hari buruk : Naasing Nabi Yunus dimakan Nus
Wuku Gumbreg Minggu Pahing
Wuku Gumbreg
Weton Minggu Pahing
Wuku : Gumbreg (6) = anak keempat Watugunung.
Dewa : Candra - maunya harus tercapai, tak mau dicegah, pengasih, spontan, terus terang.
pikiran tajam, banyak rejeki. Luhur budinya, kukuh dan keras pendiriannya, punya insting melindungi. Senang hening. Rajin belajar, pantang menyerah.
Rajin kerja, disenangi atasan, ikhlas, sedikit sombong.
Umbul-umbul : kaki sebelah terendam air - perintahnya dingin didepan, panas dibelakang.
Pohonnya : Beringin - jadi pelindung keluarganya, budinya tinggi.
Burungnya : ayam hutan - liar, dicintai priagung, suka tempat sunyi.
Gedungnya : dikiri - penyayang, jika marah lupa hartanya, ikhlas untuk merelakan hal-hal keduniawian.
Lambang : guntur ketug janma tinarungku.
Candranya : Geter pater di wiyati- hening pikirannya, sedikit bicara
Bahaya : pertengkaran, kejatuhan dahan dan tenggelam
Sesajinya : Nasi kepel 9 macam aneka warna, lauk ayam pindang dan ketan 9 warna.
Doanya : Rajukna.
Pantangan : 7 hari sejak selamatan tidak boleh pergi ke Selatan, letak Kala di Selatan menghadap ke Tenggara.
Hari naas : tidak jelas. Hari baik : Rabu Kliwon
Wuku Gumbreg weton:
Minggu Pahing : Mawulu, Yama, Wogan Lakuning Rembulan Wasesa Segara asu ajag ngawiyat
Senin Pon : Tungle, Rudra, Tulus, Aras Tuding, Sumur Sinaba
Selasa Wage : Aryang Brama Wurung Lakuning Bumi, Lebu Katiyup Angin
Rabu Kliwon : Warukung Kala Dadi Lakuning Srengenge, Lebu Katiyup Angin
Kamis Legi : Paningron, Uma, Dangu Lakuning Lintang Satriya Wibawa
Jum’at Pahing : Uwas Sri Jagur, Lakuning Srengenge Tunggak Semi
Sabtu Pon : Mawulu Hendra, Gigis Lakuning Banyu Wasesa Segara
Wuku Gumbreg Weton Minggu Pahing
Weton : Minggu Pahing
Neptu : 5 + 9 = 14
Kamarokam : Nuju Pati
Paarasa : Lakuning Rembulan
Pancasuda : Wasesa Segara
Paringkelan : Mawulu
Padéwan : Yama
Padangon : Wogan
Sengkan Turunan : Semengka asu ajak
Hari baik /buruk : -
Watak Minggu : Radhite (Matahari), Sang Hyang Surya sasmitanya Mawi sata kadaluwarsa waluyalaya
Artinya pergi bepergian. Watanya tetap, menerangi, berwibawa, menghidupi.
Panas, pandai bergaul, disukai, berjiwa besar, suka merendahkan, dapat mengatasi masalah.
Jika keluar harus berdoa dulu
Watak Pahing : Simbol dan Pasemon Pasaran Cendhana (sangat etungan untung-rugi)
Pahit artinya pahid atau menghadap ke depan, letak di selatan, warnanya merah,
Sifatnya nekat, suka barang orang lain, mendapat untung
Diibaratkan seperti macan, harimau, suka pergi jauh, mandiri, banyak musuh, didahului marah.
Suka mendahului, suka kebersihan, nafsunya dari perempuan, sering ditipu, individualis.
Jika kehilangan sulit kembalinya.
Watak Minggu Pahing: Bisa apa saja sesulit apapun. Wawasan luas. Pintar memendam rahasia.
Watak Neptu 14 : Sifatnya Rembulan. Wataknya bisa mengerjakan aneka pekerjaan, cerdas, dituruti orang.
Baik budinya, tetapi agak pemalu. Tidak kaya.rendah hati, serba bisa, sering dibantu sesama
Hari Naas : Minggu Pon – Jumat Pon – Sabtu Wage.
Hari Baik : Rabu Kliwon
Paringkelan Mawulu: ringkel wiji – kesialan bibit dan biji
buruknya: Keliru memperkirakan, petualang cinta, tidak baik untuk menanam
baiknya : bagus untuk memburu bibit-bibitan tanaman
Padewan Yama : buruknya : lumuh
baiknya : sangat toleran, bagus untuk usaha dagang tumbal
Padangon Wogan : lambang Ulat – molor tetapi mantap
buruknya : Bila dicurigai bisa bahaya
baiknya : Mantap, percaya diri. Bagus sedia paying sebelum hujan
Rakam Nuju Pati : semua yang dikerjakan gagal, mandeg, cerai hidup/mati, banyak cobaan
Paarasan Lakuning Rembulan : selalu menyejukkan
Pancasuda Wasesa Segara : Pemaaf, lapang dada, suka berbuat baik, berwibawa, teliti, hati-hati. Jujur dan terbuka.
Disiplin dan tenggang rasa, marahnya dahsyat.
Pandangan luas, spekulan dan sukses banyak rejeki.
Sengkan Turunan Semengka asu ajak : ada bahaya terhadap keselamatan jiwa raga.
Tetapi ada berita benar bahwa bahaya sudah hilang dengan banyak doa
Weton Minggu Pahing
Wuku : Gumbreg (6) = anak keempat Watugunung.
Dewa : Candra - maunya harus tercapai, tak mau dicegah, pengasih, spontan, terus terang.
pikiran tajam, banyak rejeki. Luhur budinya, kukuh dan keras pendiriannya, punya insting melindungi. Senang hening. Rajin belajar, pantang menyerah.
Rajin kerja, disenangi atasan, ikhlas, sedikit sombong.
Umbul-umbul : kaki sebelah terendam air - perintahnya dingin didepan, panas dibelakang.
Pohonnya : Beringin - jadi pelindung keluarganya, budinya tinggi.
Burungnya : ayam hutan - liar, dicintai priagung, suka tempat sunyi.
Gedungnya : dikiri - penyayang, jika marah lupa hartanya, ikhlas untuk merelakan hal-hal keduniawian.
Lambang : guntur ketug janma tinarungku.
Candranya : Geter pater di wiyati- hening pikirannya, sedikit bicara
Bahaya : pertengkaran, kejatuhan dahan dan tenggelam
Sesajinya : Nasi kepel 9 macam aneka warna, lauk ayam pindang dan ketan 9 warna.
Doanya : Rajukna.
Pantangan : 7 hari sejak selamatan tidak boleh pergi ke Selatan, letak Kala di Selatan menghadap ke Tenggara.
Hari naas : tidak jelas. Hari baik : Rabu Kliwon
Wuku Gumbreg weton:
Minggu Pahing : Mawulu, Yama, Wogan Lakuning Rembulan Wasesa Segara asu ajag ngawiyat
Senin Pon : Tungle, Rudra, Tulus, Aras Tuding, Sumur Sinaba
Selasa Wage : Aryang Brama Wurung Lakuning Bumi, Lebu Katiyup Angin
Rabu Kliwon : Warukung Kala Dadi Lakuning Srengenge, Lebu Katiyup Angin
Kamis Legi : Paningron, Uma, Dangu Lakuning Lintang Satriya Wibawa
Jum’at Pahing : Uwas Sri Jagur, Lakuning Srengenge Tunggak Semi
Sabtu Pon : Mawulu Hendra, Gigis Lakuning Banyu Wasesa Segara
Wuku Gumbreg Weton Minggu Pahing
Weton : Minggu Pahing
Neptu : 5 + 9 = 14
Kamarokam : Nuju Pati
Paarasa : Lakuning Rembulan
Pancasuda : Wasesa Segara
Paringkelan : Mawulu
Padéwan : Yama
Padangon : Wogan
Sengkan Turunan : Semengka asu ajak
Hari baik /buruk : -
Watak Minggu : Radhite (Matahari), Sang Hyang Surya sasmitanya Mawi sata kadaluwarsa waluyalaya
Artinya pergi bepergian. Watanya tetap, menerangi, berwibawa, menghidupi.
Panas, pandai bergaul, disukai, berjiwa besar, suka merendahkan, dapat mengatasi masalah.
Jika keluar harus berdoa dulu
Watak Pahing : Simbol dan Pasemon Pasaran Cendhana (sangat etungan untung-rugi)
Pahit artinya pahid atau menghadap ke depan, letak di selatan, warnanya merah,
Sifatnya nekat, suka barang orang lain, mendapat untung
Diibaratkan seperti macan, harimau, suka pergi jauh, mandiri, banyak musuh, didahului marah.
Suka mendahului, suka kebersihan, nafsunya dari perempuan, sering ditipu, individualis.
Jika kehilangan sulit kembalinya.
Watak Minggu Pahing: Bisa apa saja sesulit apapun. Wawasan luas. Pintar memendam rahasia.
Watak Neptu 14 : Sifatnya Rembulan. Wataknya bisa mengerjakan aneka pekerjaan, cerdas, dituruti orang.
Baik budinya, tetapi agak pemalu. Tidak kaya.rendah hati, serba bisa, sering dibantu sesama
Hari Naas : Minggu Pon – Jumat Pon – Sabtu Wage.
Hari Baik : Rabu Kliwon
Paringkelan Mawulu: ringkel wiji – kesialan bibit dan biji
buruknya: Keliru memperkirakan, petualang cinta, tidak baik untuk menanam
baiknya : bagus untuk memburu bibit-bibitan tanaman
Padewan Yama : buruknya : lumuh
baiknya : sangat toleran, bagus untuk usaha dagang tumbal
Padangon Wogan : lambang Ulat – molor tetapi mantap
buruknya : Bila dicurigai bisa bahaya
baiknya : Mantap, percaya diri. Bagus sedia paying sebelum hujan
Rakam Nuju Pati : semua yang dikerjakan gagal, mandeg, cerai hidup/mati, banyak cobaan
Paarasan Lakuning Rembulan : selalu menyejukkan
Pancasuda Wasesa Segara : Pemaaf, lapang dada, suka berbuat baik, berwibawa, teliti, hati-hati. Jujur dan terbuka.
Disiplin dan tenggang rasa, marahnya dahsyat.
Pandangan luas, spekulan dan sukses banyak rejeki.
Sengkan Turunan Semengka asu ajak : ada bahaya terhadap keselamatan jiwa raga.
Tetapi ada berita benar bahwa bahaya sudah hilang dengan banyak doa
Wuku Tolu Sabtu Legi
Wuku Tolu
Weton Sabtu Legi
Wuku : Tolu (5) = anak ketiga Watugunung
Dewa : Bayu – lemah, keras hati, cekatan, wawasan luas, menyenangkan hati orang
Marah lama tak dapat dicegah, banyak rejeki dan suka dipuji. Wajahnya rupawan, kukuh pendiriannya, sabar, ulet, bahagia, bicara serius, luhur budi, Teliti, senang hening,
sedikit sombong, mau berbohong.
Umbul-umbul :di belakang, sukses dan sejahtera di usia tua.
Pohonnya : Wijayamulya – wajah indah dan tajam, tinggi adat-istiadatnya, suka pada kesunyian.
Kayunya : Walikukun.
Burungnya : Branjangan - riang tangan, cepat bekerja, mendatangkan angin besar.
Gedungnya : didepan - suka pamer, senang memperlihatkan keduniawian.
Lambang : lengkawa kuwung, angkuh, hatinya tidak dapat dijajagi.
Candranya : Kekuwung dan Lengkawa - angkuh, tidak tetap, suka bohong.
Bahaya : Kena benda tajam dari tanduk binatang, digigit binatang buas kena taringnya.
Sesajinya : Nasi wudhuk gurih dan ayam ingkung.
Doanya : Kabul..
Pantangan : 7 hari sejak selamatan jangan pergi ke Barat Laut, letak Kala di Barat Laut hadap Tenggara.
Hari naas : tidak jelas. Hari baik : tidak menentu.
Wuku Tolu weton:
Minggu Kliwon : Uwas Rudra Wurung Lakuning Lintang Lebu Katiyub Angin Kethek ngawiyat
Senin Legi : Mawulu Brama Dadi Lakuning Angin Tunggak Semi, Srigati tumurun ing desa Tuban laju ing pawon
Selasa Pahing : Tungke, Kala Dangu Aras Kembang, Satriya Wirang
Rabu Pon : Aryang Uma Jagur Lakuning Rembulan Bumi Kapethak
Kamis Wage : Wurukung Sri, Gigis Aras Kembang Tunggak Semi
Jum’at Kliwon : Paningron Hendra Kerangan Lakuning Rembulan Wasesa Segara
Sabtu Legi : Uwas Guru Nohan Lakuning Rembulan Bumi Kapethak
Wuku Tolu Weton Sabtu Legi
Weton : Sabtu Legi
Neptu : 9 + 5 = 13
Kamarokam : Mantri Sinarejo
Paarasa : Lakuning Rembulan
Pancasuda : Bumi Kapetak
Paringkelan : Uwas
Padéwan : Guru
Padangon : Nohan
Sengkan Turunan : -
Hari baik : Bangas Padewan 22 Dulkangidah
Watak Sabtu : Saniscara (Angin), Sang Hyang Guru. sasmitanya samadi masa saya lano palaksana,
artinya meski ingkar jangji tetap kesampaian.
Wataknya sumilir seger nanging nggawa lelara, terasa nyaman pdahal membawa bencana.
Giat bekerja, rajin pandai cari rejeki, ditakuti, pandai menempatkan diri, tanggung jawab, serakah.
Jika pergi njejak kaki 3 kali, tarik nafas lewat puser
Watak Legi : Simbol dan Pasemon Pasaran Sumendhi ngibarate Ratu Bupati (mengayomi, ikhlas)
Manis artinya membelakangi atau manis, letak di timur, warnanya putih
Sifatnya beban tanggung jawab berat tetapi pasrah.
Diibaratkan seperti kucing lan tikus. Watak kucing awas, menurut, gembira, punya curiga.
Empati pada yang kaya dan miskin.
Watak tikus tidak tidur malam, awas, hati-hati, bingúng sendiri
Pandai membidik targetnya, besar peruntunganya tetapi juga besar halangannya
Watak Sabtu Legi : santai tapi maunya mewah, berada disekitar elite, menghargai beda pendapat. Kritis dan tajam.
Watak Neptu 13 : sifatnya Lintang. Wataknya pendiam dan sabar, tak punya gairah.
Suka kerja malam sedikit tidur, berbakat dagang, tak dapat dihalangi kemauannya.
Enak diajak bicara, baik hati, suka rukun dan damai, bisa sejahtera lahir batin.
Rajin dan tekun berbisnis. Bisa celaka karena dipuji, rada sombong mudah ditipu
Hari Naas : Minggu Pon – Jumat Pon – Sabtu Wage.
Hari Baik : Tidak tentu
Paringkelan Uwas : ringkel kukilo – kesialan burung
buruknya: takabur, pantang membuat sangkar burung dan membeli burung
baiknya : bagus jika berburu burung bebas di alam
Padewan Guru : buruknya: suka coba-coba.
baiknya : bagus untuk membuat sesaji sebagai tumbal
Padangon Nohan : ambang Rembulan – welas tetapi dapat celaka dan nama buruk
buruknya : Akan bahay jika bertindak tidak adil, tidak welas, tidak langgeng
baiknya : disukai, harapannya penuh gengsi, minta diakui. Baik usaha dagang
Rakam Mantri SInarejo : senang dan bahagia, dihargai lebih tinggi dari yang sebenarnya
Paarasan Lakuning Rembulan : selalu menyejukkan
Pancasuda Bumi Kapetak : tabah, sederhana, rajin kerja, punya banyak keahlian, banyak rejeki, cita-cita tinggi.
sensitive, hemat dan jujur, menepati janji, tetapi suka pamer dan suka dipuji.
Mudah cari rejeki, mudah pula bangkrutnya. Boros, perbuatan baiknya tidak tampak
Sengkan Turunan : -
Hari Buruk : Bangas Padewan 22 Dulkangidah
Weton Sabtu Legi
Wuku : Tolu (5) = anak ketiga Watugunung
Dewa : Bayu – lemah, keras hati, cekatan, wawasan luas, menyenangkan hati orang
Marah lama tak dapat dicegah, banyak rejeki dan suka dipuji. Wajahnya rupawan, kukuh pendiriannya, sabar, ulet, bahagia, bicara serius, luhur budi, Teliti, senang hening,
sedikit sombong, mau berbohong.
Umbul-umbul :di belakang, sukses dan sejahtera di usia tua.
Pohonnya : Wijayamulya – wajah indah dan tajam, tinggi adat-istiadatnya, suka pada kesunyian.
Kayunya : Walikukun.
Burungnya : Branjangan - riang tangan, cepat bekerja, mendatangkan angin besar.
Gedungnya : didepan - suka pamer, senang memperlihatkan keduniawian.
Lambang : lengkawa kuwung, angkuh, hatinya tidak dapat dijajagi.
Candranya : Kekuwung dan Lengkawa - angkuh, tidak tetap, suka bohong.
Bahaya : Kena benda tajam dari tanduk binatang, digigit binatang buas kena taringnya.
Sesajinya : Nasi wudhuk gurih dan ayam ingkung.
Doanya : Kabul..
Pantangan : 7 hari sejak selamatan jangan pergi ke Barat Laut, letak Kala di Barat Laut hadap Tenggara.
Hari naas : tidak jelas. Hari baik : tidak menentu.
Wuku Tolu weton:
Minggu Kliwon : Uwas Rudra Wurung Lakuning Lintang Lebu Katiyub Angin Kethek ngawiyat
Senin Legi : Mawulu Brama Dadi Lakuning Angin Tunggak Semi, Srigati tumurun ing desa Tuban laju ing pawon
Selasa Pahing : Tungke, Kala Dangu Aras Kembang, Satriya Wirang
Rabu Pon : Aryang Uma Jagur Lakuning Rembulan Bumi Kapethak
Kamis Wage : Wurukung Sri, Gigis Aras Kembang Tunggak Semi
Jum’at Kliwon : Paningron Hendra Kerangan Lakuning Rembulan Wasesa Segara
Sabtu Legi : Uwas Guru Nohan Lakuning Rembulan Bumi Kapethak
Wuku Tolu Weton Sabtu Legi
Weton : Sabtu Legi
Neptu : 9 + 5 = 13
Kamarokam : Mantri Sinarejo
Paarasa : Lakuning Rembulan
Pancasuda : Bumi Kapetak
Paringkelan : Uwas
Padéwan : Guru
Padangon : Nohan
Sengkan Turunan : -
Hari baik : Bangas Padewan 22 Dulkangidah
Watak Sabtu : Saniscara (Angin), Sang Hyang Guru. sasmitanya samadi masa saya lano palaksana,
artinya meski ingkar jangji tetap kesampaian.
Wataknya sumilir seger nanging nggawa lelara, terasa nyaman pdahal membawa bencana.
Giat bekerja, rajin pandai cari rejeki, ditakuti, pandai menempatkan diri, tanggung jawab, serakah.
Jika pergi njejak kaki 3 kali, tarik nafas lewat puser
Watak Legi : Simbol dan Pasemon Pasaran Sumendhi ngibarate Ratu Bupati (mengayomi, ikhlas)
Manis artinya membelakangi atau manis, letak di timur, warnanya putih
Sifatnya beban tanggung jawab berat tetapi pasrah.
Diibaratkan seperti kucing lan tikus. Watak kucing awas, menurut, gembira, punya curiga.
Empati pada yang kaya dan miskin.
Watak tikus tidak tidur malam, awas, hati-hati, bingúng sendiri
Pandai membidik targetnya, besar peruntunganya tetapi juga besar halangannya
Watak Sabtu Legi : santai tapi maunya mewah, berada disekitar elite, menghargai beda pendapat. Kritis dan tajam.
Watak Neptu 13 : sifatnya Lintang. Wataknya pendiam dan sabar, tak punya gairah.
Suka kerja malam sedikit tidur, berbakat dagang, tak dapat dihalangi kemauannya.
Enak diajak bicara, baik hati, suka rukun dan damai, bisa sejahtera lahir batin.
Rajin dan tekun berbisnis. Bisa celaka karena dipuji, rada sombong mudah ditipu
Hari Naas : Minggu Pon – Jumat Pon – Sabtu Wage.
Hari Baik : Tidak tentu
Paringkelan Uwas : ringkel kukilo – kesialan burung
buruknya: takabur, pantang membuat sangkar burung dan membeli burung
baiknya : bagus jika berburu burung bebas di alam
Padewan Guru : buruknya: suka coba-coba.
baiknya : bagus untuk membuat sesaji sebagai tumbal
Padangon Nohan : ambang Rembulan – welas tetapi dapat celaka dan nama buruk
buruknya : Akan bahay jika bertindak tidak adil, tidak welas, tidak langgeng
baiknya : disukai, harapannya penuh gengsi, minta diakui. Baik usaha dagang
Rakam Mantri SInarejo : senang dan bahagia, dihargai lebih tinggi dari yang sebenarnya
Paarasan Lakuning Rembulan : selalu menyejukkan
Pancasuda Bumi Kapetak : tabah, sederhana, rajin kerja, punya banyak keahlian, banyak rejeki, cita-cita tinggi.
sensitive, hemat dan jujur, menepati janji, tetapi suka pamer dan suka dipuji.
Mudah cari rejeki, mudah pula bangkrutnya. Boros, perbuatan baiknya tidak tampak
Sengkan Turunan : -
Hari Buruk : Bangas Padewan 22 Dulkangidah
Wuku Tolu Kamis Wage
Wuku Tolu Weton Kamis Wage
Wuku : Tolu (5) = anak ketiga Watugunung
Dewa : Bayu – lemah, keras hati, cekatan, wawasan luas, menyenangkan hati orang
Marah lama tak dapat dicegah, banyak rejeki dan suka dipuji. Wajahnya rupawan, kukuh pendiriannya, sabar, ulet, bahagia, bicara serius, luhur budi, Teliti, senang hening,
sedikit sombong, mau berbohong.
Umbul-umbul :di belakang, sukses dan sejahtera di usia tua.
Pohonnya : Wijayamulya – wajah indah dan tajam, tinggi adat-istiadatnya, suka pada kesunyian.
Kayunya : Walikukun.
Burungnya : Branjangan - riang tangan, cepat bekerja, mendatangkan angin besar.
Gedungnya : didepan - suka pamer, senang memperlihatkan keduniawian.
Lambang : lengkawa kuwung, angkuh, hatinya tidak dapat dijajagi.
Candranya : Kekuwung dan Lengkawa - angkuh, tidak tetap, suka bohong.
Bahaya : Kena benda tajam dari tanduk binatang, digigit binatang buas kena taringnya.
Sesajinya : Nasi wudhuk gurih dan ayam ingkung.
Doanya : Kabul..
Pantangan : 7 hari sejak selamatan jangan pergi ke Barat Laut, letak Kala di Barat Laut hadap Tenggara.
Hari naas : tidak jelas. Hari baik : tidak menentu.
Wuku Tolu weton:
Minggu Kliwon : Uwas Rudra Wurung Lakuning Lintang Lebu Katiyub Angin Kethek ngawiyat
Senin Legi : Mawulu Brama Dadi Lakuning Angin Tunggak Semi, Srigati tumurun ing desa Tuban laju ing pawon
Selasa Pahing : Tungke, Kala Dangu Aras Kembang, Satriya Wirang
Rabu Pon : Aryang Uma Jagur Lakuning Rembulan Bumi Kapethak
Kamis Wage : Wurukung Sri, Gigis Aras Kembang Tunggak Semi
Jum’at Kliwon : Paningron Hendra Kerangan Lakuning Rembulan Wasesa Segara
Sabtu Legi : Uwas Guru Nohan Lakuning Rembulan Bumi Kapethak
Wuku Tolu Weton Kamis Wage
Weton : Kamis Wage
Neptu : 8 + 4 = 11
Kamarokam : Nuju Pati
Paarasa : Aras Kembang
Pancasuda : Tunggak Semi
Paringkelan : Wurukung
Padéwan : Sri
Padangon : Gigis
Sengkan Turunan : -
Hari baik : -
Watak Kamis : Wrahaspati/Respati (Gelap/Thathit),
Sang Hyang Yama Sasmitanya mamingka renggadikara karananya tuna,
artinya meninggalkan pekerjaan baku menjadi jalan atunan. Wataknya: menakutkan.
Pendirian tak tetap, suka dipuji suka mencacad, mudah emosi.
Mudah terbujuk oleh rayuan halus dan tidak sabaran.. Jika pergi jalan terbuka
Watak Wage : Simbol dan Pasemon Pasaran Prabuanom lakuning dhandhang (cakap tetapi angkuh)
Cemeng artinya duduk, letak di utara, warnanya hitam,
Sifat kontemplasi atau mawas diri, rada angkuh meski etis.
Diibaratkan seperti sapi, wataknya menurut kepada atasan.
Jika dikasari marah tanpa arah, malas.
Tidak matre, jika sukses lupa keluarga dan orang tua, gelap pikirnya, kena fitnah
Watak Kamis Wage: Cita-cita dan harapan tinggi, kurang solider tetapi sopan. Mudah dirayu
Watak Neptu 11 : sifatnya Ngaras Tuding / Lakunya Setan.
Wataknya berani pergi malam hari, suka menjual barang milikinya, ngiri harta tetangga.
Baik hati, percaya diri dan pemberani. Welas, suka memberi, jika kekurangan mau berbuat buruk.
Hari Naas : Minggu Pon – Jumat Pon – Sabtu Wage.
Hari Baik : Tidak tentu
Paringkelan Wurukung : ringkel sato – kesialan hewan
buruknya: terlena, tidak untuk menanam modal, sangat hati-hati
baiknya : bagus untuk berburu informasi bisnis
Padewan Sri : buruknya: pantang hutang piutang
baiknya : Welas asih, penuh cinta kasih, bagus untuk investasi
Padangon Gigis : lambang Bumi – kekuatan penuh
buruknya : jika tidak rela bahaya, sering bersikap sebagai orang jahat
baiknya : pandangannya luas, kuat, penuh daya, bisa mengatasi semua masalah.
Rakam Nuju Pati : semua yang dikerjakan gagal, mandeg, cerai hidup/mati, banyak cobaan
Paarasan Aras Kembang : Aras Kembang : mudah dapat simpati
Pancasuda Tunggak Semi : Selalu ada rejeki, berbudi baik, tetapi berjiwa pemberontak dan sering bertengkar.
Suka berdebat, mencampuri urusan lain. Masa tua hidup cukup dan senang
Wuku : Tolu (5) = anak ketiga Watugunung
Dewa : Bayu – lemah, keras hati, cekatan, wawasan luas, menyenangkan hati orang
Marah lama tak dapat dicegah, banyak rejeki dan suka dipuji. Wajahnya rupawan, kukuh pendiriannya, sabar, ulet, bahagia, bicara serius, luhur budi, Teliti, senang hening,
sedikit sombong, mau berbohong.
Umbul-umbul :di belakang, sukses dan sejahtera di usia tua.
Pohonnya : Wijayamulya – wajah indah dan tajam, tinggi adat-istiadatnya, suka pada kesunyian.
Kayunya : Walikukun.
Burungnya : Branjangan - riang tangan, cepat bekerja, mendatangkan angin besar.
Gedungnya : didepan - suka pamer, senang memperlihatkan keduniawian.
Lambang : lengkawa kuwung, angkuh, hatinya tidak dapat dijajagi.
Candranya : Kekuwung dan Lengkawa - angkuh, tidak tetap, suka bohong.
Bahaya : Kena benda tajam dari tanduk binatang, digigit binatang buas kena taringnya.
Sesajinya : Nasi wudhuk gurih dan ayam ingkung.
Doanya : Kabul..
Pantangan : 7 hari sejak selamatan jangan pergi ke Barat Laut, letak Kala di Barat Laut hadap Tenggara.
Hari naas : tidak jelas. Hari baik : tidak menentu.
Wuku Tolu weton:
Minggu Kliwon : Uwas Rudra Wurung Lakuning Lintang Lebu Katiyub Angin Kethek ngawiyat
Senin Legi : Mawulu Brama Dadi Lakuning Angin Tunggak Semi, Srigati tumurun ing desa Tuban laju ing pawon
Selasa Pahing : Tungke, Kala Dangu Aras Kembang, Satriya Wirang
Rabu Pon : Aryang Uma Jagur Lakuning Rembulan Bumi Kapethak
Kamis Wage : Wurukung Sri, Gigis Aras Kembang Tunggak Semi
Jum’at Kliwon : Paningron Hendra Kerangan Lakuning Rembulan Wasesa Segara
Sabtu Legi : Uwas Guru Nohan Lakuning Rembulan Bumi Kapethak
Wuku Tolu Weton Kamis Wage
Weton : Kamis Wage
Neptu : 8 + 4 = 11
Kamarokam : Nuju Pati
Paarasa : Aras Kembang
Pancasuda : Tunggak Semi
Paringkelan : Wurukung
Padéwan : Sri
Padangon : Gigis
Sengkan Turunan : -
Hari baik : -
Watak Kamis : Wrahaspati/Respati (Gelap/Thathit),
Sang Hyang Yama Sasmitanya mamingka renggadikara karananya tuna,
artinya meninggalkan pekerjaan baku menjadi jalan atunan. Wataknya: menakutkan.
Pendirian tak tetap, suka dipuji suka mencacad, mudah emosi.
Mudah terbujuk oleh rayuan halus dan tidak sabaran.. Jika pergi jalan terbuka
Watak Wage : Simbol dan Pasemon Pasaran Prabuanom lakuning dhandhang (cakap tetapi angkuh)
Cemeng artinya duduk, letak di utara, warnanya hitam,
Sifat kontemplasi atau mawas diri, rada angkuh meski etis.
Diibaratkan seperti sapi, wataknya menurut kepada atasan.
Jika dikasari marah tanpa arah, malas.
Tidak matre, jika sukses lupa keluarga dan orang tua, gelap pikirnya, kena fitnah
Watak Kamis Wage: Cita-cita dan harapan tinggi, kurang solider tetapi sopan. Mudah dirayu
Watak Neptu 11 : sifatnya Ngaras Tuding / Lakunya Setan.
Wataknya berani pergi malam hari, suka menjual barang milikinya, ngiri harta tetangga.
Baik hati, percaya diri dan pemberani. Welas, suka memberi, jika kekurangan mau berbuat buruk.
Hari Naas : Minggu Pon – Jumat Pon – Sabtu Wage.
Hari Baik : Tidak tentu
Paringkelan Wurukung : ringkel sato – kesialan hewan
buruknya: terlena, tidak untuk menanam modal, sangat hati-hati
baiknya : bagus untuk berburu informasi bisnis
Padewan Sri : buruknya: pantang hutang piutang
baiknya : Welas asih, penuh cinta kasih, bagus untuk investasi
Padangon Gigis : lambang Bumi – kekuatan penuh
buruknya : jika tidak rela bahaya, sering bersikap sebagai orang jahat
baiknya : pandangannya luas, kuat, penuh daya, bisa mengatasi semua masalah.
Rakam Nuju Pati : semua yang dikerjakan gagal, mandeg, cerai hidup/mati, banyak cobaan
Paarasan Aras Kembang : Aras Kembang : mudah dapat simpati
Pancasuda Tunggak Semi : Selalu ada rejeki, berbudi baik, tetapi berjiwa pemberontak dan sering bertengkar.
Suka berdebat, mencampuri urusan lain. Masa tua hidup cukup dan senang
Langganan:
Postingan (Atom)